Hasil Tangkapan Ikan Teri

46

6.2 Hasil Tangkapan Ikan Teri

Sumberdaya perikanan yang melimpah menyebabkan hubungan nakan- memakan semakin besar sehingga setiap pemangsa memangsa beberapa jenis makanan. Daerah penangkapan ikan teri dilakukan disekitar perairan Sibolga terkadang nelayan Sibolga juga melakukan operasi penangkapan ikan diluar daerah perairan Sibolga. Nelayan Sibolga menangkap ikan teri dengan menggunakan dua jenis alat tangkap yaitu pukat tarik ikan dan bagan apung. Jumlah hasil tangkapan ikan teri dengan bagan jauh lebih besar dibandingkan pukat tarik ikan. Hal ini disebabkan oleh cara pengoperasian, daerah pengoperasian kedua alat yang berbeda dan tingkah laku ikan teri terhadap alat bantu cahaya. Pada bagan apung ikan teri adalah target utama penangkapan dan ikan teri merupakan salah satu ikan fototaksis positif maka ikan berada di permukaan perairan sehingga bagan lebih banyak mendapatkan hasil tangkapan ikan teri dibandingkan dengan pukat tarik yang daerah pengoperasiannya di dasar perairan. Ikan teri cenderung lebih respon dan memilih iluminasi cahaya tinggi Sudiman et al. 2004. Hasil tangkapan ikan teri Stolephorus spp. pada alat tangkap bagan dan pukat tarik ikan terjadi peningkatan dari tahun 2006 sampai dengan 2009 sedangkan pada tahun 2010 terjadi penurunan. Hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya jumlah trip nelayan bagan untuk melakukan penangkapan ikan. Jumlah produksi ikan teri yang tertinggi selama lima tahun pada tahun 2009. Pengeksploitasian yang berlebihan pada tahun 2009 menyebabkan penurunan jumlah produksi pada tahun 2010. Hal ini dapat dilihat dengan jumlah produksi 2009 sebesar 6.271,20 ton yang menurun hingga 50 pada tahun 2010. Jumlah produksi 2009-2010 lebih maksimal pada musim barat yang ditunjukkan oleh jumlah rata-rata produksi pada musim barat mencapai 200,10 ton. Pada musim peralihan timur-barat September-November jumlah rata-rata produksi lebih kecil dibandingkan musim- musim sebelumnya yaitu 170,24 ton. Jumlah produksi ikan teri bergantung pada musim dan keadaan perairan. Pada musim barat jumlah produksi ikan teri lebih banyak dibandingkan musim lain dikarenakan pada musim barat curah hujan lebih tinggi. Dan sebaliknya, apabila curah hujan berkurang maka jumlah produksi ikan teri juga berkurang. 47 Keberadaan ikan teri di suatu perairan dipengaruhi ada tidaknya makanan yang bisa mempertahankan kelangsungan hidup ikan teri. Pada tahun 2010 jumlah hasil tangkapan ikan teri yang didaratkan 16,70 dari jumlah total hasil tangkapan di perairan Sibolga. Ikan teri yang yang diproduksi biasanya diolah kembali menjadi ikan asin. Teri asin merupakan ikan olahan yang digemari masyarakat disemua kalangan.

6.3 Upaya Penangkapan