Makanan Reproduksi ikan teri

6

2.1.3 Makanan

Stolephorus umumnya terdiri dari organisme pelagis, meskipun komposisinya berbeda pada masing- masing spesies. Jenis-jenis ikan teri yang berukuran besar seperti S. indikus dan S. commersonii memangsa sebagian besar larva ikan bersama dengan Sergestes dan Mysis. Jenis-jenis yang berukuran kecil memangsa krustasea kecil seperti Copepoda, Ostracoda, individu- individu kecil Mysis, Sergestes , dan Euphasia serta larva krustasea tingkat Nauplius dan Zoea Hardenberg 1934 diacu dalam Hutomo et al. 1987. Isi perut ikan teri didapat larva Bivalvia dan Gastropoda, Anelida, Pteropoda dan Diatomea. Stolephorus tri, Stolephorus baganensis dan Stolephorus insuralis memakan jenis-jenis Sergestes dan Mysis. Organisme lain yang didapatkan yaitu Copepoda dalam frekuensi dan jumlah yang lebih renda h Hardenberg 1934 diacu dalam Hutomo et al. 1987. Tham 1951 diacu dalam Hutomo et al. 1987 menyatakan bahwa di Selat Singapura terdapat juvenile S. heterolobus sampai ukuran 40 mm terutama memangsa fitoplankton dan copepod dan setelah dewasa mulai memangsa calanoid yang lebih besar seperti Leptochela, polychaets, Mysis, Larva Squilla, Lucifer dan branhyura serta larva decapods yang lain.

2.1.4 Reproduksi ikan teri

Tiews et al. 1968 diacu dalam Hutomoet al. 1987, jenis-jenis Stolephorus berkelamin terpisah, ada yang jantan dan betina. Tingkat kematangan gonad Stolephorus secara umum, yaitu: 1 Tingkat I : Remaja Immature; 2 Tingkat II : Tingkat tenang Quiet Strage; 3 Tingkat III : Tingakat persiapan; 4 Tingkat IV : Tingkat penggabungan Fusing Stage; 5 Tingkat V : Tingkat berkembang; 6 Tingkat VI : Dewasa; 7 Tingkat VII : Memijah sebagian; dan 8 Tingkat VIII : Memijah. Puncak-puncak pemijahan Stolephorus ini ternyata bersamaan dengan perubahan musim, dari musim barat laut ke musim tenggara antara bulan Apr il 7 dan Mei dan sebaliknya antara Desember ke Januari. Puncak-puncak pemijahan yang terjadi pada satu tahun tidak selalu terulang pada tahun-tahun berikutnya Dalzell dan Wankowski 1980 diacu dalam Hotomo et al. 1987.

2.1.5 Produksi ikan Teri