14
3 METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama dilakukan pada bulan Agustus 2011 dengan mengumpulkan data hasil tangkapan, unit
penangkapan ikan, operasi penangkapan ikan, kondisi daerah penangkapan ikan dan data produksi triwulan dan tahunan yang berdasarkan dari armada
penangkapan ikan teri yang berada di kota Sibolga dengan lokasi penelitian pada Lampiran 1. Tahap kedua dilakukan pada bulan September untuk pengumpulan
citra klorofil-a dari satelit dengan cara mendownload dari internet http:oceancolor.gsfc.nasa.gov.
3.2 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1
Kamera, digunakan untuk mengambil gambar yang dibutuhkan pada saat di lapangan;
2 Alat tulis, digunakan untuk mencatat data yang dibutuhkan;
3 Sofware Microsoft Office Excel untuk menghitung CPUE dan nilai kosentrasi
klorofil-a; 4
Data sheet, yang digunakan untuk tempat mencatat data yang dibutuhkan; 5
Software Surfer 9.0, digunakan untuk membuat gambar sebaran konsentrasi klorofil-a;
6 Software SeaDas Seadisp Data Analysis System dengan sistem operasi Linux
Ubuntu 10.04 digunakan untuk membaca nilai kosentrasi klorofil-a; dan
7 Program SPSS yang digunakan untuk menentukan hubungan hasil tangkapan
dengan kandungan klorofil-a di perairan Sibolga.
3.3 Jenis dan Sumbe r Data
Data yang diambil untuk penentuan musim ikan teri adalah jumlah hasil tangkapan dan upaya penangkapan setiap bulannya selama lima tahun 2006-
2010. Penentuan daerah penangkapan ikan berdasarkan jenis ikan teri yang
15 tertangkap. Data tersebut diperoleh dari pihak dinas perikanan Sibolga dan para
nelayan yang melakukan kegiatan penangkapan ikan teri.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengambilan data dilakukan dengan metode survei. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer yang digunakan ukuran
spesies ikan teri yang ditangkap oleh nelayan bagan apung dan pukat tarik ikan, pengambilan dilakukan menggunakan metode survei
melalui kegiatan experimental fishing
. Pengambilan sampel dengan purposive sampling merupakan metode penentuan jumlah nelayan yang akan diwawancarai. Kegiatan
wawancara yang dilakukan terhadap nelayan yang berjumlah 30 orang. Data sekunder yang digunakan adalah data sebaran klorofil-a yang
diperoleh dengan cara mendownload citra satelit MODIS. Selain itu, data sekunder lain yang diperlukan adalah data produksi bulanan, upaya penangkapan,
dan sarana prasarana perikanan teri yang terdapat di perairan Sibolga.
3.5 Analisis Data