22
menarik kembali dananya yang telah digunakan oleh bank untuk memberikan kredit. LDR Loan to Deposit Ratio disebut juga rasio kredit terhadap total dana
pihak ketiga yang digunakan untuk mengukur dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk kredit. Penyaluran kredit merupakan kegiatan utama bank, oleh
karena itu sumber pendapatan utama bank berasal dari kegiatan ini. Semakin besarnya penyaluran dana dalam bentuk kredit dibandingkan dengan deposit atau
simpanan masyarakat pada suatu bank membawa konsekuensi semakin besarnya risiko yang harus ditanggung oleh bank yang bersangkutan Rivai, 2006:156.
2.1.6 Capital Adequacy Ratio CAR
2.1.6.1 Modal Bank
Modal adalah faktor utama pada sebuah perusahaan, karena melalui modal inilah perusahaan memiliki kemampuan untuk mengembangkan kegiatan
bisnisnya. Salah satu aspek terpenting dalam melihat kesehatan perbankan nasional adalah dengan melihat permodalan dari perbankan itu sendiri. Hal ini
salah satunya dapat dilihat dengan menggunakan rasio CAR Capital Adequacy Ratio atau kecukupan modal minimum. Modal dapat didefenisikan sebagai :
sejumlah dana yang ditanamkan ke dalam suatu perusahaan oleh para pemilikinya untuk pembentukan suatu badan usaha dan dalam perkembangannya modal
tersebut dapat susut karena kerugian ataupun berkembang karena keuntungan – keuntungan yang diperolehnya Muljono, 2002:236.
Besarnya CAR diukur dari rasio antara modal bank terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR. Menurut PBI No. 1015PBI2008 Pasal 2
Universitas Sumatera Utara
23
Bank wajib menyediakan modal minimum sebesar 8 delapan persen dari Aset Tertimbang Menurut Risiko ATMR. Sebuah bank mengalami risiko modal
apabila tidak dapat menyediakan modal minimum sebesar 8.
2.1.6.2 Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR
Perhitungan kebutuhan modal didasarkan pada aktiva tertimbang menurut risiko ATMR. Yang dimaksud dengan aktiva dalam perhitungan ini mencakup
baik aktiva yang tercantum dalam neraca maupun aktiva yang bersifat administratif sebagaimana tercermin dalam kewajiban yang masih bersifat
kontingen dan atau komitmen yang disediakan bagi pihak ketiga. Terhadap masing-masing jenis aktiva tersebut ditetapkan bobot risiko yang besarnya
didasarkan pada kadar risiko yang terkandung dalam aktiva itu sendiri atau yang didasarkan atas penggolongan nasabah, penjamin atau sifat barang jaminan.
Dalam menghitung Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR, terhadap masing-masing pos aktiva diberikan bobot risiko yang besar didasarkan pada
kadar risiko yang terkandung pada aktiva itu sendiri atau bobot yang didasarkan pada golongan nasabah, pinjaman, serta agunan. Khusus terhadap kredit yang
penarikannya secara bertahap, maka bobot risiko dihitung berdasarkan penarikan kredit pada tahap yang bersangkutan.
Dalam perhitungan kecukupan permodalan bank, bobot kategori risiko ATMR berperan dalam menentukan jumlah minimum permodalan yg harus
dimiliki oleh bank Capital Adequacy Ratio yaitu sebesar 8 dari total ATMR. Perhitungan ATMR berdasarkan Surat Edaran Nomor 212DPNP:
Universitas Sumatera Utara
24
1 Aktiva produktif dengan kualitas Dalam Perhatian Khusus, Kurang Lancar, Diragukan atau Macet dalam penghitungan ATMR dinilai sebesar nilai buku.
Nilai buku adalah nilai Aktiva Produktif setelah dikurangi dengan cadangan khusus PPAP yang dibentuk.
2 Ketentuan mengenai Aktiva Produktif dan PPAP didasarkan pada Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 31147KEPDIR tanggal 12
November 1998 tentang Kualitas Aktiva Produktif dan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 31148KEPDIR tanggal 12 November 1998
tentang Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif, 3 Bobot risiko Aktiva Produktif bank yang memperoleh jaminan dari Badan
Penyehatan Perbankan Nasional BPPN disetarakan dengan bobot risiko Aktiva Produktif yang dijamin oleh Pemerintah Pusat, yaitu dengan bobot
risiko sebesar 0 nol perseratus sebesar bagian yang dijamin oleh BPPN, a. Agar dapat disetarakan dengan jaminan dari Pemerintah Pusat maka
jaminan dari BPPN sebagaimana dimaksud dalam butir 3, wajib memenuhi persyaratan yaitu : 1 bersifat irrevocable, 2 Harus dapat
dicairkan selambat-lambatnya 7 tujuh hari sejak diajukannya klaim, 3 Jangka waktu jaminan sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu
aktiva produktif.
Universitas Sumatera Utara
25
2.2 Kerangka Konseptual dan Hipotesis