Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

61 Tabel 4.6 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ROA BOPO LDR CAR N 51 51 51 51 Normal Parametersa,b Mean 2.0553 47.8563 74.1310 16.8122 Std. Deviation .93444 26.54594 13.89340 4.12308 Most Extreme Differences Absolute .097 .123 .109 .123 Positive .097 .123 .052 .123 Negative -.064 -.111 -.109 -.076 Kolmogorov-Smirnov Z .691 .877 .778 .876 Asymp. Sig. 2-tailed .726 .425 .580 .427 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber: Diolah dengan SPSS 17, 2013 Data berdistribusi normal apabila nilai signifikansinya berada di atas 0.05. Berdasarkan tabel 4.6 di atas, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi ROA sebesar 0.726, nilai signifikansi BOPO sebesar 0.425, nilai signifikansi LDR sebesar 0.580, dan nilai signifikansi CAR sebesar 0.427. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing variabel yaitu ROA, BOPO, LDR, dan CAR memiliki nilai signifikansi di atas 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keempat variabel memiliki data yang terdistribusi normal.

4.1.4.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel bebasindependen Imam Ghozali, 2009: 25. Uji multikolinieritas dengan Universitas Sumatera Utara 62 melihat nilai tolerance dan VIF menunjukkan hasil seperti pada tabel 4.5 dan 4.6 berikut: Tabel 4.7 Uji Multikolinearitas Coefficientsa Mode l Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF B Std. Error 1 Constant 12.742 3.571 3.568 .001 ROA -.260 .599 -.059 -.434 .666 .993 1.007 BOPO -.033 .021 -.213 -1.573 .122 .995 1.005 LDR .084 .040 .281 2.068 .044 .989 1.011 a Dependent Variable: CAR Sumber: Diolah dengan SPSS 17, 2013 Hasil uji multikolinearitas diatas menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang memiliki nilai tolerance 10 dan VIF 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tersebut terdapat problem multikolinieritas, artinya seluruh variabel independen dalam persamaan regresi ini memiliki korelasi yang lemah antar variabel.

4.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas antar variabel independen dapat dilihat dari grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Hasil uji heteroskedastisitas berdasarkan grafik scatterplot dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut : Universitas Sumatera Utara 63 Sumber: Diolah dengan SPSS 17, 2013 Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Dasar analisis dari uji heteroskedastisitas melalui grafik plot adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y secara acak, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan gambar 4.3 dapat diketahui bahwa data titik-titik menyebar secara merata di atas dan di bawah garis nol, dan tidak berkumpul di satu tempat, serta tidak membentuk pola tertentu sehingga dapat disimpulkan bahwa pada uji regresi ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Regression Standardized Predicted Value 1 -1 -2 -3 R egressi on S tandardi zed R esi dual 3 2 1 -1 -2 Scatterplot Dependent Variable: CAR Universitas Sumatera Utara 64

4.1.4.4 Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Capital Adequacy Ratio, Dan Leverage Terhadap Opini Audit Going-Concern Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

2 77 80

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Pengaruh Non Perorming Loan, Loan To Deposit Ratio, Dan Net Interest Margin Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 42 104

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan) ROA (Return On Asset) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Terhadap Kecukupan Modal Perbankan Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI

5 73 103

Pengaruh LDR CAR NPL BOPO ROA DAN DPK Te

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Penelitian Terdahulu - Pengaruh Rentabilitas (ROA, BOPO) dan Likuiditas (LDR) Terhadap Capital Adequacy Ratio (ROA) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI (2009-2011)

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Rentabilitas (ROA, BOPO) dan Likuiditas (LDR) Terhadap Capital Adequacy Ratio (ROA) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI (2009-2011)

0 0 7

Pengaruh Rentabilitas (ROA, BOPO) dan Likuiditas (LDR) Terhadap Capital Adequacy Ratio (ROA) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI (2009-2011)

0 0 11