Uji Parsial Uji Statistik t Analisis Regresi Berganda

68

4.1.5.3 Uji Parsial Uji Statistik t

Untuk menguji pengaruh parsial tersebut dapat dilakukan dengan dua cara sebagai berikut : 1. Membandingkan nilai t hitung dalam tabel coefficients dengan t tabel. Jika t hitung t tabel maka H0 ditolak artinya terdapat pengaruh secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen. Jika t hitung t tabel maka H0 diterima artinya tidak terdapat pengaruh secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen. 2. Berdasarkan nilai probabilitas. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 atau 5 maka hipotesis yang diajukan diterima atau dikatakan signifikan. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 atau 5 maka hipotesis yang diajukan ditolak atau dikatakan tidak signifikan. Pengaruh ROA, BOPO, LDR secara parsial terhadap CAR dapat diketahui dari hasil uji t yang terdapat pada tabel 4.11 berikut: Tabel 4.13 Hasil Uji Parsial Uji Statistik t Coefficientsa Mode l Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF B Std. Error 1 Constant 12.742 3.571 3.568 .001 ROA -.260 .599 -.059 -.434 .666 .993 1.007 BOPO -.033 .021 -.213 -1.573 .022 .995 1.005 LDR .084 .040 .281 2.068 .044 .989 1.011 a Dependent Variable: CAR Sumber: Diolah dengan SPSS 17, 2013 Universitas Sumatera Utara 69

4.1.5.4 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen Imam Ghozali, 2009:13. Persamaan regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients. Pada tabel coefficients yang dibaca adalah nilai dalam kolom B, baris pertama menunjukkan konstanta a dan baris selanjutnya menunjukkan konstanta variabel independen. Berdasarkan tabel di atas maka model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut. CAR = 12.742 - 0.260ROA – 0.033BOPO + 0.084LDR Berdasarkan model regresi dan tabel 4.11 di atas maka hasil regresi berganda dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Persamaan regresi linear berganda diatas, diketahui mempunyai konstanta sebesar 12.742. Besaran konstanta menunjukkan bahwa jika variabel- variabel independen diasumsikan konstan, maka variabel dependen yaitu CAR akan naik sebesar 12.74. 2. Koefisien variabel ROA =-0.260 berarti setiap kenaikan ROA sebesar 1 akan menyebabkan kenaikan CAR sebesar 0.26. 3. Koefisien variabel LDR = 0.084 berarti setiap kenaikan BOPO sebesar 1 akan menyebabkan penurunan CAR sebesar 0.0084. Universitas Sumatera Utara 70

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

1. Return On Asset ROA Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar - 0.434 dengan signifikansi 0,666, serta t tabel sebesar 2,048. Karena nilai signifikansi lebih besar daripada 0,05 dan nilai t hitung lebih kecil daripada t tabel maka dapat disimpulkan bahwa ROA tidak berpengaruh secara parsial terhadap CAR sehingga hipotesis yang diajukan yaitu ROA berpengaruh terhadap CAR secara parsial ditolak. Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan yang terjadi pada rentabilitas yaitu ROA tidak akan mempengaruhi nilai CAR, yang berarti bahwa naik atau turunnya rentabilitas yaitu ROA tidak berpengaruh terhadap CAR. Beberapa bank yang modalnya di bawah rata-rata serta mengalami penurunan antara lain disebabkan oleh manajemen bank yang lemah terutama karena pengelolaan rentabilitas yang kurang tepat. ROA yang tidak berpengaruh terhadap CAR menunjukkan efisiensi perbankan dalam mengelola rentabilitasnya yaitu ROA, dimana keuntungan atas asset tidak lebih tinggi daripada pertumbuhan jumlah dana yang dihimpun sehingga bank tidak perlu menambah dananya melalui modal sendiri untuk membiayai keuntungan atas asset. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Cynthia Edginarda 2012 dan Netty Siregar 2010 yang menunjukkan bahwa ROA berpengaruh secara parsial terhadap CAR. Penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu dikarenakan objek penelitian, jumlah sampel, ada beberapa rasio yang digunakan berbeda, dan tahun penelitian yang berbeda. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Capital Adequacy Ratio, Dan Leverage Terhadap Opini Audit Going-Concern Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

2 77 80

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Pengaruh Non Perorming Loan, Loan To Deposit Ratio, Dan Net Interest Margin Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 42 104

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan) ROA (Return On Asset) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Terhadap Kecukupan Modal Perbankan Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI

5 73 103

Pengaruh LDR CAR NPL BOPO ROA DAN DPK Te

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Penelitian Terdahulu - Pengaruh Rentabilitas (ROA, BOPO) dan Likuiditas (LDR) Terhadap Capital Adequacy Ratio (ROA) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI (2009-2011)

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Rentabilitas (ROA, BOPO) dan Likuiditas (LDR) Terhadap Capital Adequacy Ratio (ROA) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI (2009-2011)

0 0 7

Pengaruh Rentabilitas (ROA, BOPO) dan Likuiditas (LDR) Terhadap Capital Adequacy Ratio (ROA) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI (2009-2011)

0 0 11