Statistik Deskriptif Metode Analisis Data

55 Nasional 13. BVIC PT. Bank Victoria Internasional 16,86 10,80 14,86 14. MAYA PT. Bank Mayapada internasional 18,01 22,61 16,14 15. PNBN PT. Bank Pan Indonesia 15,63 24,22 22,97 16. BJBR PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten 20,20 27,16 22,83 17. BCIC PT. Bank Mutiara 10,35 19,06 12,73 Sumber Data: www.idx.com Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa selama tiga tahun berturut- turut PT. Bank Permata Tbk menjadi bank yang memiliki Capital Adequacy Ratio CAR terbesar, sedangkan PT. Bank Nuantara Parahyangan Tbk memiliki Loan to Deposit Ratio LDR terkecil dengan perincian sebagai berikut: • Pada tahun 2009, PT. Bank Permata Tbk memiliki Capital Adequacy Ratio CAR terbesar yaitu 27,24 dan PT. Bank Nuantara Parahyangan Tbk memiliki Capital Adequacy Ratio CAR terkecil yaitu 12,56. • Pada tahun 2010, PT. Bank Permata Tbk memiliki Capital Adequacy Ratio CAR terbesar yaitu 23,40 dan PT. Bank Nuantara Parahyangan Tbk memiliki Capital Adequacy Ratio CAR terkecil yaitu 12,76. • Pada tahun 2011, PT. Bank Permata Tbk memiliki Capital Adequacy Ratio CAR terbesar yaitu 20,47 dan PT. Bank Nuantara Parahyangan Tbk memiliki Capital Adequacy Ratio CAR terkecil yaitu 13,45.

4.1.3 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif ini memberikan gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata – rata, variance serta standar deviasi data yang Universitas Sumatera Utara 56 digunakan dalam penelitian. Statistik data penelitian disajikan dalam tabel 4.1 berikut: Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROA 51 .15 78.38 3.5716 10.72460 BOPO 51 10.62 98.85 47.8563 26.54594 LDR 51 39.78 102.43 74.1310 13.89340 CAR 51 10.35 27.24 16.8122 4.12308 Valid N listwise 51 Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS, 2013 1. Variabel independen pertama yaitu Return on Assets ROA, pada sampel penelitian berjumlah 51, mempunyai nilai terendah yaitu 0,15 dan nilai tertinggi adalah 78,38 menunjukan bahwa bank-bank yang menjadi sampel mempunyai nilai ROA bernilai positif. Artinya, tidak ada satu sampel pun pada penelitian ini, yang nilai ROA-nya bernilai negatif. Nilai maksimum rasio ini sebesar 78,38 menunjukkan bahwa pada penelitian ini, seluruh sampel yang diamati mempunyai nilai total aset yang lebih besar daripada laba sebelum pajak yang dihasilkan dengan nilai standar deviasi sebesar 10,72460. 2. Variabel independen keempat yaitu Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, pada sampel penelitian berjumlah 51, mempunyai nilai terendah yaitu 10,62 dan nilai tertinggi adalah 98,85, dengan nilai rata – rata adalah 47.8563. Hal ini menunjukkan bahwa bank – bank yang Universitas Sumatera Utara 57 menjadi sampel mempunyai nilai BOPO bernilai positif. Artinya, tidak ada satu sampel pun pada penelitian ini, yang nilai BOPO-nya bernilai negatif. Nilai maksimum rasio ini sebesar 98,85 menunjukkan bahwa pada penelitian ini, seluruh sampel yang diamati mempunyai nilai total pendapatan operasional yang lebih besar daripada biaya operasional yang dimilikinya dengan nilai standar deviasi sebesar 26.54594. 3. Variabel independen pertama yaitu Loan to Deposit Ratio LDR, pada sampel penelitian berjumlah 51, mempunyai nilai terendah yaitu 39,78 dan nilai tertinggi adalah 102,43, dengan nilai rata – rata adalah 74.1310. Hal ini menunjukkan bahwa bank – bank yang menjadi sampel mempunyai nilai LDR bernilai positif. Artinya, tidak ada satu sampel pun pada penelitian ini, yang nilai LDR-nya bernilai negatif. Nilai maksimum rasio ini sebesar 102,43 menunjukkan bahwa pada penelitian ini, seluruh sampel yang diamati mempunyai nilai total simpanan deposit yang lebih besar daripada nilai pinjaman kredit yang diberikan yang dimilikinya dengan nilai standar deviasi sebesar 13.89340. 4. Variabel dependen, yaitu Capital Adequacy Ratio CAR, pada sampel penelitian berjumlah 51, mempunyai nilai terendah yaitu 10,35 dan nilai tertinggi adalah 27,24, dengan nilai rata – rata adalah 16.8122. Hal ini menunjukkan bahwa bank – bank yang menjadi sampel mempunyai nilai CAR yang bernilai positif. Artinya, tidak ada satu sampel pun pada penelitian ini, yang nilai CAR-nya bernilai negatif. Nilai maksimum rasio ini sebesar 27,24 menunjukkan bahwa pada penelitian ini, seluruh sampel Universitas Sumatera Utara 58 yang diamati mempunyai nilai Aktiva Tertimbang Menurut Resiko ATMR yang lebih besar daripada modal yang dimilikinya dengan nilai standar deviasi sebesar 4.12308. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa data variable ROA, BOPO, LDR dan CAR menunjukkan hasil yang baik, hal tersebut dikarenakan standar deviasi yang mencerminkan penyimpangan dari data variabel tersebut ROA, BOPO, LDR dan CAR lebih kecil dari rata-ratanya.

4.1.4 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Capital Adequacy Ratio, Dan Leverage Terhadap Opini Audit Going-Concern Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

2 77 80

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Pengaruh Non Perorming Loan, Loan To Deposit Ratio, Dan Net Interest Margin Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 42 104

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan) ROA (Return On Asset) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Terhadap Kecukupan Modal Perbankan Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI

5 73 103

Pengaruh LDR CAR NPL BOPO ROA DAN DPK Te

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Penelitian Terdahulu - Pengaruh Rentabilitas (ROA, BOPO) dan Likuiditas (LDR) Terhadap Capital Adequacy Ratio (ROA) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI (2009-2011)

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Rentabilitas (ROA, BOPO) dan Likuiditas (LDR) Terhadap Capital Adequacy Ratio (ROA) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI (2009-2011)

0 0 7

Pengaruh Rentabilitas (ROA, BOPO) dan Likuiditas (LDR) Terhadap Capital Adequacy Ratio (ROA) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI (2009-2011)

0 0 11