Kriteria Sektor Unggulan Keuangan dan Perbankan

61

5.1.5. Kriteria Sektor Unggulan

Beberapa kriteria yang digunakan untuk menentukan sektor unggulan berdasarkan hasil analisis Tabel input output updating Kota Tarakan tahun 2007 adalah sebagai berikut : 1. Derajat kepekaan backward linkages yang merupakan keterkaitan sektor dalam menggerakkan output sektor-sektor lain, variabel yang digunakan adalah keterkaitan ke belakang. 2. Daya penyebaran forward lingkages keterkaitan ke depan yang merupakan keterkaitan sektor sebagai penyedia input bagi sektor lain. 3. Memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian Kota Tarakan dan mampu meningkat daya beli masyarakat, variabel yang digunakan adalah, angka pengganda total output dan angka pengganda pendapatan, angka pengganda NTB, angka pengganda surplus usaha dan angka pengganda pajak tak langsung netto. 4. Keberlanjutan sustainable, sektor-sektor yang dipilih adalah sektor-sektor yang menggunakan sumberdaya terbarukan renewable. 5. Rata-rata pertumbuhan sektoral Kota Tarakan tahun 2003-2007 menurut lapangan usaha. Pemilihan kriteria sektor unggulan ini secara langsung juga mempertimbangkan laju pertumbuhan ekonomi dari masing-masing lapangan usaha, sebagai sumbangan masing-masing sektor terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Tarakan, dan secara kualitatif juga mempertimbangkan aspek sosial, kelembagaan dan keberlanjutan. Pembangunan berkelanjutan merupakan suatu paradigma yang tidak dapat dipisahkan dalam penentuan sektor unggulan sebagai jaminan ketersediaan sumberdaya, yang secara ekonomi merupakan jaminan kelayakan dan secara sosial dapat diterima berdasarkan kearifan lokal, karena diketahui permasalahan lingkungan memiliki dampak ganda dan multi dimensi, dan yang lebih penting lagi berkaitan dengan kondisi masa yang akan datang, sehingga perlu pengelolaan secara arif dan bijaksana. 62 Selanjutnya dilakukan standarisasi terhadap angka keterkaitan sektor dan angka pengganda sektor unggulan yaitu berdasarkan kriteria keterkaitan ke belakang dan ke depan, pengganda total output, pengganda surplus usaha, pengganda pendapatan dan pengganda NTB serta pengganda pajak tak langsung netto. Untuk menentukan sektor unggulan dilakukan penjumlahan nilaiskor dari masing-masing sektor yang telah distandarisasi, sektor yang memiliki skor yang tinggi dipilih sebagai sektor unggulan Kota Tarakan. Tabel 23 Sektor Unggulan Berdasarkan Analisis Input Output di Kota Tarakan No. Sektor Kode Sektor Total Nilai Skor 1 Industri Makanan dan Minuman 8 155 2 Industri Kayu dan Hasil Hutan Lain 9 84 3 BangunanKonstruksi 13 51 4 Air minum 12 45 5 Pemerintahan dan pertahanan 25 33 6 Industri Lainnya 10 26 7 Bank 22 22 8 Perikanan 5 15 9 Peternakan dan Hasil-hasilnya 3 12 10 Angkutan laut 18 11 Sumber Tabel I-O Kota Tarakan Updating 2007. Data diolah Hasil dari olahan data yang telah distandarisasi, dengan pertimbangan rata-rata laju pertumbuhan sektor, dan aspek keberlanjutan, maka sektor-sektor yang dapat diidentifikasi sebagai sektor unggulan di Kota Tarakan adalah : Sektor Industri Makanan dan Minuman, Sektor Industri Kayu dan Hasil Hutan Lain, Sektor BangunanKonstruksi, Sektor Air Minum, Sektor Pemerintahan dan Pertahanan, Sektor Industri Lainnya, Sektor Bank, Sektor Perikanan, Sektor Peternakan dan Hasil-hasilnya, dan Sektor Angkutan Laut. Meskipun Sektor Kehutanan memperoleh skor yang tinggi namun tidak digolongkan sebagai sektor unggulan dengan pertimbangan azas lingkungan dan keberlanjutan sebagaimana terlihat pada lampiran 11. Dengan demikian diharapkan pembangunan perekonomian diarahkan pada sektor-sektor unggulan tersebut, karena terbukti memberikan multiplier effect 63 serta keterkaitan yang cukup berarti terhadap sektor-sektor lainnya di Kota Tarakan, namun dalam jangka panjang secara perlahan tetap memperhatikan sektor-sektor yang bukan unggulan untuk meningkatkan kinerja perekonomian dan pembangunan Kota Tarakan secara keseluruhan. Adapun sektor-sektor yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah sektor-sektor yang memiliki keterkaitan ke belakang dan keterkaitan ke depan yang cukup tinggi, namun tidak teridentifikasi sebagai sektor unggulan yaitu: 1 Sektor Jasa Hiburan dan Rekreasi, 2 Sewa Bangunan dan Jasa Perusahaan, 3 Jasa Sosial Kemasyarakatan, 4 Sektor Listrik, 6 Sektor Restoran dan 7 Sektor Angkutaan Udara. Berdasarkan hasil analisis data bahwa sektor unggulan di Kota Tarakan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu: Sektor Industri, Sektor BangunanKonstruksi dan Sektor Jasa. Sementara sektor perdagangan sebagai penyumbang NTB dan Total Output terbesar di Kota Tarakan namun tidak teridentifikasi sebagai sektor unggulan berdasarkan analisis input output hanya teridentifikasi pada hasil analisis keterkaitan langsung ke depan DFL dan keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan DIFL berada pada peringkat lima dari sepuluh sektor, hal ini menunjukkan bahwa sektor perdagangan kurang memiliki keterkaitan dengan sektor lain, dan tidak mampu mendorong sektor lainnya sebagaimana ditunjukkan dari derajat kepekaan dan daya penyebaran bahwa sektor perdagangan terdapat pada kuadran III, memiliki daya penyebaran backward linkages lemah. Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Rustiadi et.al 2008 bahwa: Beberapa sektor yang memiliki peranan stategis karena keterkaitannya yang luas dan berpotensi menumbuhkan dampak ganda bagi berbagai indikator pembangunan namun pada kenyataannya tidak memberikan dampak luas berdasarkan income multiplier, total output multiplier, imployment mutiplier dll, sebagaimana keterkaitan antar sektor ekonomi NTT dimana sektor pertanian sebagai penggerak utama prime mover perekonomian NTT justru memiliki keterkaitan yang kecil, meskipun dari struktur NTB konstribusinya sangat dominan Tim Moneter KBI Kupang, 2008. 64

5.2. Potensi Wilayah Kota Tarakan dan Pengembangannya