Keterkaitan langsung ke depan Keterkaitan langsung ke belakang Keterkaitan langsung dan tak langsung ke depan Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang

27 atau                   =                   +                                     n i n i n i nn n n ij n n X X X X Y Y Y Y X X X X a a a a a a a a a a 2 1 2 1 2 1 2 1 2 22 21 1 12 11 :  5 Dengan notasi matrikss dirumuskan sebagai berikut: AX + Y = X 6 Matriks A merupakan matriks koefisien hubungan langsung antar sektor koefisien teknologi, dengan demikian maka, X – AX = Y I – AX= Y X = I – A -1 .Y Matriks I - A dikenal sebagai matriks Leontief, merupakan parameter penting di dalam analisis I-O. Invers matriks tersebut, matrikss I - A -1 atau B adalah matriks invers Leontief yang mengukur keterkaitan antara sektor secara langsung dan tidak langsung. Karena I – A -1

3.3.1.2. Analisis Deskriptif Analisis Keterkaitan

atau Y = BY, maka peningkatan produksi X merupakan akibat tarikan permintaan akhir Y. Gradien peningkatannya ditentukan oleh elemen-elemen matrikss B, semakin besar koefisiennya maka semakin besar pula output pada sektor tersebut.

1. Keterkaitan langsung ke depan

Keterkaitan langsung ke depan direct forward linkage menunjukkan efek langsung dari perubahan output tingkat produksi suatu sektor terhadap total tingkat produksi sektor-sektor yang menggunakan output sektor tersebut. 28 Untuk mengetahui besarnya keterkaitan langsung ke depan, dapat digunakan rumus sebagai berikut: F i X = Keterkaitan langsung ke depan ij X = Banyaknya output sektor i yang digunakan oleh sektor j i a = Total Output sektor i ij = Unsur matriks koefisien input atau koefisien teknis

2. Keterkaitan langsung ke belakang

Keterkaitan langsung ke belakang direct backward linkage menunjukkan efek langsung dari perubahan output tingkat produksi suatu sektor terhadap total tingkat produksi sektor-sektor yang menyediakan input bagi sektor tersebut. B j X = Keterkaitan langsung ke belakang ij X = Banyaknyak output sektor i yang digunakan oleh sektor j j a = Total input sektor i ij = Unsur matriks koefisien input atau koefisien teknis Nilai B j

3. Keterkaitan langsung dan tak langsung ke depan

1 menunjukkan bahwa sektor j memiliki kaitan ke belakang yang kuat dalam pengertian memiliki pengaruh langsung yang kuat terhadap pertumbuhan sektor-sektor lain. Keterkaitan langsung dan tak langsung ke depan direct and indirect forward linkage menunjukkan pengaruh langsung dan tidak langsung ke depan dari perubahan output tingkat produksi suatu sektor terhadap total tingkat produksi sektor-sektor yang menggunakan output sektor tersebut. Untuk mengetahui besarnya keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 29 FDIL = Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan b ij kolom = Unsur kebalikan matriks Leontief sektor i baris dan sektor j

4. Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang

Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang direct and indirect backward linkage menunjukkan pengaruh langsung dan tidak langsung dari kenaikan permintaan akhir terhadap satu unit output sektor tertentu, pada peningkatan total output seluruh sektor perekonomian. Parameter ini menunjukkan kekuatan suatu sektor dalam mendorong peningkatan seluruh sektor perekonomian, secara matematis diformulasikan sebagai berikut: BDIL = Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang b ij kolom = Unsur kebalikan matriks Leontief sektor i baris dan sektor j

3.3.1.3. Analisis Dampak Pengganda Multiplier effect