Pembangunan Sektor TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Wilayah

13 lingkungan hidup, dan 4 pembangunan administrasi dan finansial, termasuk mendorong partisipasi luas kepada masyarakat dan memperhitungkan aspek politik-institusional. Inovasi atau pembukaan daerah baru mungkin menghasilkan perubahan struktural, yang demikian akan memperluas pasar domestik dan memperluas pasar luar negeri. Penemuan tehnik hanya timbul dalam masyarakat yang memiliki tradisi yang memungkinkan anggotanya melakukan eksperimen, sadar untuk mengatasi keterbatasan kemampuan fisik mereka yang dengan kata lain menyadari akan perlunya melakukan ekspansi Jhingan, 2007. Pola dan gerak dari adanya suatu inovasi dan pembukaan wilayah baru akan berpotensi terhadap pertumbuhan pembangunan dan pengembangan suatu wilayah yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu wilayah, hal ini bukan hanya penting dalam pertumbuhan ekonomi, namun pada tingkat di mana inovasi dapat di perbanyak, dimodifikasi, dan menyebar ke sektor ekonomi lainnya yang akan mempengaruhi kemajuan suatu wilayah. Menurut United Nation Center for Regional Development dalam Supriatna 2000 konsep pembangunan berkelanjutan menitik beratkan pada pembangunan sosial dan lingkungan agar mendukung pertumbuhan ekonomi yang dicirikan oleh: a. pembangunan yang berdimensi pelayanan sosial dan diarahkan pada kelompok sasaran melalui pemenuhan kebutuhan pokok berupa pelayanan sosial disektor kesehatan dan gizi, sanitasi, pendidikan dan pendapatan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, b. pembanguan yang ditujukan pada pembangunan sosial seperti keadilan, pemerataan dan peningkatan budaya serta menciptakan kedamaian, dan c. pertumbuhan yang diorentasikan pada manusia untuk berbuat melalui people centered development dan promote the empowerment people.

2.3. Pembangunan Sektor

Menurut Anwar dan Hadi 1996 penentuan peranan sektor-sektor pembangunan diharapkan dapat mewujudkan keserasian antar sektor 14 pembangunan sehingga dapat meminimalisasikan inkompatibilitas antar sektor dalam pemanfaatan ruang. Perencanaan pembangunan wilayah dari sudut pandang ekonomi adalah penentuan peranan sektor-sektor pembangunan dalam mencapai target pertumbuhan yang selanjutnya diikuti oleh investasi pada berbagai sektor baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh swasta. Dalam perencanaan pembangunan wilayah menurut Tarigan 2005, pendekataan perencanaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pendekatan sektoral dan pendekatan regional wilayah. Rustiadi et al. 2008 menyatakan kemampuan memacu pertumbuhan suatu wilayah atau negara sangat tergantung dari keunggulan atau daya saing sektor-sektor ekonomi di wilayahnya. Nilai strategis setiap sektor di dalam memacu menjadi pendorong utama prime mover pertumbuhan ekonomi wilayah berbeda-beda. Perencanaan pembangunan yang disusun secara konprehensif terpadu dan terarah akan memberikan dampak pada pertumbuhan dan perkembangan daerah, yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja pembangunan daerah. Setiap kebijakan yang dilakukan dalam upaya meningkatkan perekonomian daerah hendaknya mengacu pada potensi yang dimiliki suatu daerah, sebagai sebuah kekhasan dan keunggulan daerah, bertujuan untuk menciptakan kesempatan kerja, aktivitas perekonomian yang beragam dan merata disetiap wilayah, pertumbuhan perekonomian wilayah yang stabil yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan wilayah, dan peningkatan pendapatan perkapita masyarakat. Perencanaan pembangunan wilayah adalah bagaimana menentukan peranan faktor-faktor produksi yang terbatas, bagaimana dan kearah mana kegiatan ekonomi daerah diarahkan guna mencapai sasaran dan langkah-langkah yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran pertumbuhan. Pencapaian sasaran pertumbuhan tidak terlepas dari peran swasta sedang pemerintah tidak hanya bersifat sebagai pengatur dan pengendali regulator tetapi juga sebagai stimulator guna mengarahkan investasi kearah yang diinginkan pemerintah 15 sesuai dengan kondisi daerah dan ketersediaan sumberdaya, sehingga mampu menggerakkan perekonomian daerah melalui sektor-sektor yang diunggulkan.

2.4. Keterkaitan Antar Sektor