31
4. Pengganda Nilai TambahNTB
Dampak peningkatan permintaan akhir atas output sektor j terhadap peningkatan NTB wilayah penelitian.
16
GDP
v
i
= Rasio Produk Domestik Regional Bruto dari sektor i terhadap total output sektor i untuk i=j, maka
GDP
v
i
=
GDP
v
b
j
ij
= elemen inverse matriks Leontief
3.3.2. Analisis Diversitas Entropy
Metode ini digunakan untuk menghitung perkembangan aktivitas sektor ekonomi disuatu wilayah yang meliputi 20 Kelurahan pada empat kecamatan
yaitu Kecamatan Tarakan Tengah 5 Kelurahan, Kecamatan Tarakan Barat 5 Kelurahan, Kecamatan Tarakan Timur 7 Kelurahan dan Kecamatan Tarakan
Utara 3 Kelurahan, sehingga dapat diketahui sektor apa saja yang berkembang pada suatu wilayah, dengan prinsif semakin beragam aktivitas sektor, maka
semakin besar nilai indek entropy yang mengindikasikan wilayah tersebut semakin berkembang.
Dengan formula untuk analisis Entropy adalah:
S = Nilai Entropy
P
i
i = Aktivitas ekonomi ke-i tiga lapangan kerja utama penduduk
= Nilai rasio kejadian aktivitas ekonomi ke-i terhadap total kejadian di total kategori n
n = total kategori
3.3.3. Analisis Skalogram
Analisis skalogram digunakan untuk menentukan hirarki wilayah, dilakukan terhadap jenis, jumlah sarana dan prasarana yang tersedia dalam suatu
32 wilayah. Adapun data yang digunakan dalam analisis skalogram ini adalah
seluruh fasilitas pelayanan yang terdapat pada setiap kelurahan dan kecamatan di Kota Tarakan.
Analisis skalogram dilakukan dengan persamaan:
= Kelurahan yang memiliki fasilitas = Bobot fasilitas
3.3.4. Gini Rasio
Gini rasio merupakan suatu teknik analisis untuk melihat tingkat pemerataan distribusi pendapatan masyarakat disuatu wilayah, disusun dengan
bantuan kurva Lorenz dalam skala absis dan ordinat yang sama, masing-masing persentase populasi dan persentase pendapatan. Selanjutnya ditarik diagonal
bersudut 45
o
sebagai batas, besarnya tingkat kemerataan dan ketidakmerataan dihitung dari luasan yang dibentuk oleh suatu fungsi yang menggambarkan
tingkat pendapatan masyarakat dan garis diagonal 45
o
Analisis Gini Ratio dilakukan dengan persamaan: .
G = Gini Rasio P
i
Ø = Proporsi populasi kategori ke-i
i
P = Proporsi kumulatif pendapatan sampai dengan kategori pendapatan ke-i
i
= k
i
N = Banyaknya kategori pendapatan k
ki = Banyaknya populasi untuk kategori pendapatan ke-i k
= Total populasi
33 Nilai Gini Rasio antara 0 sampai dengan 1, bila nilai G = 0, maka
distribusi pendapatan masyarakat tersebut tidak terdapat ketimpangan, atau merata sangat baik, sebaliknya jika = 1, maka distribusi pendapatan masyarakat
sangat timpang.
3.3.5. Indeks Pembangunan Manusia IPM