Kegunaan Tanaman Kelor Moringa oleifera Lam

11 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 2.2 Struktur Kimia Senyawa Bioaktif pada Daun Moringa oleifera Lam Sumber: Leone et al, 2015

2.1.5 Kegunaan

Tanaman kelor secara tradisional sudah banyak digunakan dalam mengobati berbagai penyakit. Akar segar dari tanaman kelor sering digunakan sebagai stimulant dan diuretik. Sedangkan jus akar tanaman kelor digunakan sebagai cardiac tonic dan antiepilepsi. Rebusan biji kelor dipercaya berkhasiat sebagai antiinflamasi, antispasmodik, dan diuretik. Kulit kayu nya digunakan sebagai abortifacient, antifungal, dan antibakteri. Bunga nya digunakan sebagai stimulant, tonik, diuretic, dan hipoglikemik Mishra, 2011. Seluruh bagian dari tanaman kelor Moringa oleifera Lam biasa digunakan untuk berbagai tujuan pengobatan tradisional, tetapi yang paling sering digunakan oleh masyarakat adalah bagian daunnya. Daun kelor kaya akan protein, mineral, beta-karoten, dan antioksidan yang sering digunakan untuk mengobati malaria, demam typhoid, arthritis, penyakit kulit, penyakit saluran kemih, hipertensi, dan diabetes. Masyarakat Tripura, India biasa mengkonsumi campuran pasta daun dan akar kelor Moringa oleifera Lam setelah selesai masa menstruasi sebagai metode kontrasepsi Das et al, 2014. Selain itu, secara tradisional daun kelor juga digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk mengobati gejala terkait HIVAIDS serta stimulan jantung dan kontrasepsi Leone et al, 2015. Berbagai penelitian sudah banyak dilakukan terhadap aktivitas tanaman kelor Moringa oleifera Lam secara farmakologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman kelor memiliki aktivitas sebagai antipiretik, antiasmatik, antiinflamasi, analgesik, hipokolesterolemik, penyembuh luka, antitiroid, 12 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta antimikroba, antianafilaktik, hepatoprotektif, radioprotektif, antiulcer, antispasmodik, antihiperglikemik, antitumor, antiplasmodial, antifertilitas, antioksidan, diureik, antihipertensi, dan antikanker Pandey et al, 2012 dan Mishra et al, 2011.

2.1.6 Telaah Jurnal Penelitian Mengenai Tanaman Kelor Moringa oleifera

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hormon Testosteron Undekanoat (TU) Dan Medroksiprogesteron Asetat (MPA) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa dan Histologi Spermatogenesis Tikus Jantan (Rattus Novergicus L) Galur Sprague Dawley

4 46 157

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Pacing (Costus spiralis) terhadap Diameter Tubulus Seminiferus, Motilitas, dan Spermisidal pada Tikus Jantan Strain Sprague-Dawley

0 10 95

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) Terhadap Kualitas Sperma Pada Tikus Jantan Galur Sprague- Dawley Secara In Vivo dan Aktivitas Spermisidal Secara In Vitro

0 15 104

Aktivitas antifertilitas ekstrak etanol 70% daun pacing (costus spiralis) pada tikus sprague-dawley jantan secara in vivo

1 32 0

Uji Aktivitas Antifertilitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) Pada Tikus Jantan Galur Sprague-Dawley Secara In Vivo

1 16 121

Uji Antifertilitas Ekstrak n-heksana Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Novergicus) Galur Sprague Dawley Secara In Vivo

0 15 116

Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap Kaki Tikus Jantan yang Diinduksi λ-Karagenan

11 46 82

Uji Aktivitas Antiinfsi Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap Kaki Tikus Jantan yang Diinduksi λ-Karagenan

0 0 14

Uji Aktivitas Antiinfsi Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap Kaki Tikus Jantan yang Diinduksi λ-Karagenan

0 0 2

Aktivitas Anti Artritis Ekstrak Hidroalkohol dari Bunga Moringa oleifera Lam. pada tikus Wistar

1 3 44