32
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Ekstrak sebanyak 100 mg dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu ditambahkan 1 ml etanol 70. Ekstrak kemudian ditambahkan pereaksi
Lieberman-Buchard. Terbentuknya warna biru-kehijauan menandakan bahwa ekstrak mengandung steroid, sedangkan terbentuknya warna merah, merah muda,
atau ungu menunjukkan bahwa ekstrak mengandung triterpenoid. 7. Identifikasi Golongan Glikosida Depkes RI, 1979 dalam jurnal Padmasari,
20013 Larutan uji sebanyak 0,1 ml diuapkan diatas penangas air, larutkan sisa dalam
5 ml asam asetat anhidrat. Tambahkan 10 tetes asam sulfat P, terjadinya warna biru atau hijau menunjukkan adanya glikosida.
3.4.4 Pengujian Parameter Spesifik dan Non Spesifik
1. Pengujian Parameter Spesifik Departemen Kesehatan RI, 2000 a. Identitas Ekstrak
Deskripsi tata nama: - Nama ekstrak
- Nama latin tumbuhan - Bagian tumbuhan yang digunakan
- Nama Indonesia tumbuhan b. Organoleptik
Penggunaan panca indera untuk mendeskripsikan bentuk, warna, bau, dan rasa sebagai berikut:
- Bentuk: padat, serbuk-kering, kental, cair - Warna: kuning, coklat, dll
- Bau: aromatik, tidak berbau, dll - Rasa: pahit, manis, kelat, dll
2 Pengujian Parameter Non Spesifik a. Kadar Abu Departemen Kesehatan RI, 2000
Ekstrak sebanyak 2 gram yang telah digerus dan timbang secara seksama dimasukkan ke dalam krus silikat yang telah dipijarkan dan
ditara, ratakan. Pijarkan perlahan-lahan hingga arang habis, dinginkan kemudian ditimbang. Jika dengan cara ini arang tidak dapat dihilangkan,
tambahkan air panas saring melalui kertas saring bebas abu. Pijarkan sisa
33
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
kertas dan kertas saring dalam kurs yang sama. Masukkan filtrat ke dalam kurs, uapkan. Kemudian pijarkan hingga bobot tetap, lalu ditimbang.
Hitung kadar abu terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara. b. Kadar Air Departemen Kesehatan RI, 2000
Ekstrak ditimbang secara seksama sebanyak 1g sampai 2g dan dimasukkan ke dalam botol timbang dangkal bertutup yang sebelumnya
telah dipanaskan pada suhu 105 C selama 30 menit dan telah ditara.
Sebelum ditimbang, ekstrak diratakan dalam botol timbang dengan cara menggoyangkan botol hingga menjadi lapisan setebal kurang lebih 5mm-
10mm. Jika ekstrak yang diuji berupa ekstrak kental, ratakan dengan bantuan pengaduk. Kemudian dimasukkan ke dalam ruang pengering,
buka tutupnya, keringkan pada suhu 105 C hingga bobot tetap
3.4.5 Penyiapan Hewan Uji
Sebelum diberi perlakuan, tikus jantan galur Sprague-Dawley
diaklimatisasi di animal house Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selama minimal 7 hari pada kondisi laboratorium agar
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Selama proses aklimatisasi, hewan uji diberi makan dan minum ad libitum dan dilakukan
pengamatan kondisi umum hewan uji serta ditimbang berat badannya. Tikus yang digunakan untuk penelitian adalah tikus yang sehat, yaitu tikus yang berat badan
selama proses aklimatisasi tidak mengalami perubahan lebih dari 10 dan secara visual memperlihatkan perilaku yang normal.
3.4.6 Pemberian Perlakuan