4
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Hal tersebut diatas melatarbelakangi perlunya dilakukan penelitian aktivitas antifertilitas pada ekstrak etanol 90 daun kelor Moringa oleifera Lam
pada tikus jantan galur Sprague-Dawley. Parameter pengujian antifertilitas yang dilakukan meliputi konsentrasi spermatozoa, morfologi sperma dan diameter
tubulus seminiferus secara in vivo.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat
diambil rumusan masalah sebagai berikut:
Apakah ada pengaruh pemberian ekstrak etanol 90 daun kelor Moringa oleifera Lam terhadap konsentrasi spermatozoa, morfologi spermatozoa, dan
diameter tubulus seminiferus pada tikus jantan galur Sprague-Dawley?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk menguji aktivitas antifertilitas ekstrak etanol 90 daun kelor Moringa oleifera Lam pada tikus jantan galur Sprague-Dawley.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Untuk menguji apakah ekstrak etanol 90 daun kelor Moringa oleifera Lam dapat menurunkan konsentrasi spermatozoa pada tikus jantan galur
Sprague-Dawley. b. Untuk menguji apakah ekstrak etanol 90 daun kelor Moringa oleifera
Lam dapat meningkatkan abnormalitas spermatozoa pada tikus jantan galur Sprague-Dawley.
c. Untuk menguji apakah ekstrak etanol 90 daun kelor Moringa oleifera Lam dapat menurunkan diameter tubulus seminiferus pada tikus jantan
galur Sprague-Dawley.
5
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
1.4 Hipotesis
a. Ekstrak etanol 90 daun kelor Moringa oleifera Lam dapat menurunkan
konsentrasi spermatozoa pada tikus jantan galur Sprague-Dawley.
b. Ekstrak etanol 90 daun kelor Moringa oleifera Lam dapat meningkatkan abnormalitas morfologi spermatozoa pada tikus jantan galur
Sprague-Dawley.
c. Ekstrak etanol 90 daun kelor Moringa oleifera Lam dapat menurunkan
diameter tubulus seminiferus pada tikus jantan galur Sprague-Dawley.
1.5 Manfaat Penelitian
Dari penelitian uji antifertilitas ekstrak etanol 90 daun kelor Moringa oleifera Lam pada tikus jantan galur Sprague-Dawley diharapkan dapat
memberi manfaat sebagai berikut:
1. Memberi informasi kepada masyarakat mengenai manfaat daun kelor Moringa oleifera Lam sebagai agen antifiertilitas
2. Memberi kontribusi dalam pengembangan kontrasepsi alami . 3. Memberi kontribusi dalam pencarian alternatif pilihan kontrasepsi bagi pria
dalam upaya meningkatkan minat keikutsertaan pria dalam penggunaan kontrasepsi .
6
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Kelor Moringa oleifera Lam
2.1.1 Klasifikasi
Klasifikasi tanaman kelor menurut USDA 2013 adalah sebagai berikut Kingdom
: Plantae Subkingdom : Tracheobionta vascular plants
Superdivisi : Spermatophyta seed plants
Divisi : Magnoliophyta flowering plants
Kelas : Magnoliopsida dicotyledons
Subkelas : Dilleniidae
Famili : Moringaceae
Genus : Moringa
Spesies : Moringa oleifera Lam
2.1.2 Sinonim dan Nama Lokal
Sinonim dari Moringa oleifera Lam diantaranya adalah Anoma moringa L. Lour., Guilandina moringa L., Hyperanthera decandra Willd., Hyperanthera
moringa L. Vahl, Hyperanthera pterygosperma Oken, Moringa edulis Medic., Moringa erecta Salisb., Moringa moringa L. Small, Moringa myrepsica Thell.,
Moringa nux-eben Desf., Moringa octogona Stokes, Moringa oleifera Lour., Moringa parviflora Noronha, Moringa polygona DC., Moringa pterygosperma
Gaertn., Moringa zeylanica Pers., Copaiba langsdorfii Desf. Kuntze, Copaifera langsdorffii Desf., orth. var., Copaifera nitida Hayne, Copaifera sellowii Hayne
Navie dan Steve, 2010. Di Indonesia Moringa oleifera Lam dikenal dengan berbagai sebutan
daerah, diantaranya kelor Jawa, Sunda, Bali, Lampung, marunggai Minangkabau, marongghi Madura, murofng Aceh, kewona Nusa Tenggara,
wori Sulawesi, oewa herelo Maluku, keloro Bugis, kelo Ternate, molting Flores Depkes RI, 1980 ; Zuhud, 2013.