29
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.3.2 Dosis dan Waktu Perlakuan
Dosis yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari dosis rendah 200 mgkg, dosis sedang 400 mgkg, dan dosis tinggi 600 mgkg. Penggunaan
dosis ini mengacu pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Owalabi dan Ogunnaike 2014 yang menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kelor Moringa
oleifera Lam pada dosis 200 mgkg dapat menimbulkan kerusakan histologi testis dan epididimis tikus jantan sehingga berpotensi sebagai agen antifertilitas.
Rujukan lain dalam penentuan dosis ini adalah penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Shukla 1988 dalam penelitiannya mengenai aktifitas antifertilitas
ekstrak air dari akar tanaman kelor Moringa oleifera Lam yang menunjukkan aktivitas antiestrogenik dan antiprogesteron setelah pemberian ekstrak air dari
akar kelor Moringa oleifera Lam dengan dosis 200-600 mgkg pada tikus betina. Perlakuan diberikan kepada hewan uji selama 15 hari merujuk pada
guideline WHO protocol MB-50 dalam jurnal Deghan et al 2005.
Tabel 3.1 Rancangan Percobaan
Kelompok Jumlah
Hewan Uji
Perlakuan Lama
perlakuan PengukuranBagian
yang Digunakan I Kontrol 6
Tikus diberikan suspensi Natrium CMC 0,5
sebanyak ±1ml 15 hari
Testis dan
epididimis diambil lalu
sperma dikeluarkan
dari kauda epididimis
II Dosis rendah
6 Tikus diberikan ekstrak etanol
90 daun kelor Moringa oleifera Lam yang disuspensikan ke
dalam larutan Natrium CMC 0,5 dengan dosis 200 mgkg
15 hari Testis
dan epididimis diambil
lalu sperma
dikeluarkan dari
kauda epididimis III Dosis
sedang 6
Tikus diberikan ekstrak etanol 90 daun kelor Moringa oleifera
Lam yang disuspensikan ke dalam larutan Natrium CMC
0,5 dengan dosis 400 mgkg 15 hari
Testis dan
epididimis diambil lalu
sperma dikeluarkan
dari kauda epididimis
IV Dosis tinggi
6 Tikus diberikan ekstrak etanol
90 daun kelor Moringa oleifera Lam yang disuspensikan ke
dalam larutan Natrium CMC 0,5 dengan dosis 600 mgkg
15 hari Testis
dan epididimis diambil
lalu sperma
dikeluarkan dari
kauda epididimis
30
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.4 Prosedur Kerja