17
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.4 Tinjauan Hewan Uji
2.4.1 Taksonomi Tikus Putih
Taksonomi tikus putih Rattus norvegicus menurut Krinke 2000 adalah sebagai berikut:
Phylum : Chordata
Class : mammalia
Order : Rodentia
Suborder : Myomorpha
Family : Muridae
Subfamily : Murinae
Genus : Rattus
Species : R. norvegicus
2.4.2 Biologi dan Fisiologi Umum Tikus Putih
Rattus norvegicus merupakan hewan percobaan yang ideal karena beberapa alasan, yaitu banyaknya ketersediaan literatur yang berhubungan
dengan Rattus norvegicus, mudah dalam penanganannya, tingkat kesuburan tinggi, periode kehamilan pendek, pemeliharaan rendah dan
dapat dijadikan model untuk berbgai gangguan dan penyakit manusia University Animal Care Committee, 2009
Adapun sifat biologi dan fisiologi dari Rattus norvegicus menurut University Animal Care Committe 2009 adalah sebagai berikut:
- Lebih aktif di malam hari nokturnal - Rasa ingin tahu tinggi
- Laju respirasi
:75-115menit - Denyut jantung
: 260-400menit - Konsumsi air harian
: 10-12 ml100 g BB - Konsumsi makanan harian: 10g100g BB
- Siklus Estrus : 4-5 hari
- Durasi estrus : 12 jam
- Masa kehamilan : 20-22 hari
- Bobot lahir : 5 g
- Kematangan seksual : 7 minggu
18
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- Durasi breeding : 12-16 bulan
- Masa hidup : 2,5-3,5 tahun
Selain itu, terdapat pula data biologis lain mengenai tikus menurut Smith dan Mangkoewidjojo 1988 sebagai berikut:
- Lama masa kehamilan : 20-22 hari
- Umur dewasa : 40-60 hari
- Siklus kelamin : poliestrus
- Lama estrus : 9-20 jam
- Perkawinan : pada waktu estrus
- Ovulasi : 8-11 jam sesudah timbul estrus
- Fertilisasi : 7-10 jam sesudah kawin
- Implantasi : 5-6 hari sesudah fertilisasi
- Berat dewasa : 300-400 g jantan; 250-300 gr betina
- Suhu rektal : 36-39
C rata-rata 37,5 C
- Tekanan darah : 90-180 sistol, 60-145 diastol
- Sel darah merah : 7,2
– 9,6 x 106mm
3
- Sel darah putih : 5,0
– 13,0 x 10
3
mm
3
- SGPT : 17,5
– 30,2 IUliter - SGOT
: 45,7 – 80,8 IUliter
2.4.3 Sistem Reproduksi Tikus Jantan