Analisa Eksisiting Bangunan ANALISA POTENSI DAN KONDISI SITE .1 Sirkulasi

71

4.2.6 Analisa Eksisiting Bangunan

Kondisi eksisiting bangunan U KONDISI KONDISI S A A G PERUBAHAN LAYOUT DENAH BANGUNAN Gambar 4.10 Gambar tapak bangunan eksisiting Universitas Sumatera Utara 72 Bangunan ini telah sering di renovasi dengan penambahan – penambahan ruang yang pada dasarnya tidak diperhitungkan. Penambahan ruang ini timbul karena beberapa faktor, seperti :Kurangnya kebutuhan ruang akan fasilitas – fasilitas baru dalam perpustakaan Perpustakaan daerah sumatera utara ini di tuntut untuk memberi inovasi – inovasi baru pada fasilitasnya, sehingga masih dibutuhkannya rencana pengembangan bangunan yang lebih luas dan lebih besar. Dengan perbaikan bangunan yang lebih luas maka diharapkan perpustakaan ini dapat mengakomodasi pengunjung yang lebih besar juga dan dapat menampung jumlah koleksi yang akan terus bertambah.  Kurangnya kebutuhan ruang akan fasilitas – fasilitas baru dalam perpustakaan Penambahan ruang yang tidak teratur adalah salah satu alasan mengapa perpustakaan ini di redesain. Terbukti dengan adanya satu ruangan yang di fungsikan dengan dua kegiatan, yaitu : area baca anak yang di gabung dengan r. baca tunanetra. Masih ada ruang yang memang sangat dibutuhkan namun tidak ada diperpustakaan ini contoh : R. fotocopy Perpustakaan saat ini sedang melakukan pengembangan akan fasilitas bangunan, maka perlu di akomodasi dengan ruang yang cukup untuk menampungnya, dan dibutuhkan penambahan fasilitas – fasilitas baru yang dapat mendukung dan menjadikan perpustakaan ini sarana baca yang menarik. Fasilitas ruang saat ini  Fasilitas yang ada sekarang Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara menyediakan ruang layanan:` - R. layanan umum - R. layanan referensi, Koran dan majalah - R. layanan anak r. baca - R. layanan remaja - R. layanan deposit sumatera utara - R. layanan multimedia audio visual dan internet - Layanan konvensional - Layanan keanggotaan - Layanan sirkulasi - Layanan otomatis dan multimedia - Layanan internet Universitas Sumatera Utara 73 - Layanan bimbingan pemakaian - Layanan konsultasi dan magang - R. baca publik - R. baca tunanetra Luasan bangunan saat ini adalah = Sedangkan fasilitas yang ditambah dengan asumsi bahwa pwnambahan fasilitas ini akan menunjang aktifitas baca dan menunjang penambahan inovasi – inovasi baru yang lebih maju dan mengikuti perkembangan zaman pada perpustakaan. Adapun ruang yang akan ditambah adalah sebagai berikut : - Fasilitas yang disediakan antara lain : Fasilitas perpustakaan anak  R. loker  R. tunggu  R. koleksi buku  R. baca koleksi  R. story telling  R. audio visual  R. komputer  R. baca outdoor Fasilitas perpustakaan dewasa  R. loker  R. katalog online  R. koleksi umum  R. koleksi referensi  R. koleksi majalah  R. koleksi orang tua  R. koleksi non buku Fasilitas ruang baca  R. baca indoor r. baca koleksi buku, non buku, ruang baca referensi, ruang baca bersama belajar dan diskusi  R. baca untuk tuna netra  R. baca outdoor 2448 M² Universitas Sumatera Utara 74 Fasilitas pengelola Fasilitas penunjang  Kafe  Mini theater  R. fotocopy  R. internet  ATM  mushola Fasilitas penunjang yang disewakan  R. serba guna  R. seminar Fasilitas servis Fasilitas parkir Luas total bangunan dengan penambahan fasilitas ruang = Pertambahan ruang ini juga dipengaruhi oleh perkiraan jumlah pengunjung yang akan datang. Jumlah pengunjung ini di perhitungkan dari jumlah penduduk kota Medan saat ini. Jumlah penduduk Medan 2009 = ± 2.102.105 jiwa Pengunjung perpustakaan ini rata – rata setiap perhari adalah = ± 300 orang, dan jumlah pengunjung dari bulan ke bulan mengalami peningkatan. Melihat situasi ini maka penambahan ruang yang siap mengakomodasi peningkatan jumlah pengunjung sangat di butuhkan. Jumlah pengunjung perpustakaan daerah adalah : 25 x jumlah penduduk Medan : 25 x 2.102.105 : 525526,25 : 525.526 orang Standar pelayanan perpustakaan perhari adalah pengunjung aktif 1000 pengunjung = 526026 1000 = 526, 02625 = 526 orang. 10009 M² Universitas Sumatera Utara 75  TAPAK  Sirkulasi keluar masuk kenderaan dan pengunjung masuk keluar Keluar - masuk Parkir kenderaan roda 4 Gazebo + fasilitas wifi Posyandu anak, kantin dan mushola Parkir pegawai Bangunan Parkir Taman depan Area bermain anak anak Saat ini gerbang masuk bangunan di tutup sehingga jalur keluar masuk kenderaan melalui gerbang keluar. Hal ini memberi dampak yang kurang baik, karena menjadikan jalur sirkulasi yang sibuk dan menggangu pergerakan manusia juga. Usulan : Memberi jalur – jalur sirkulasi yang diperuntukkan bagi pejalan kaki dan kenderaan, dengan pengaturan jalur keluar masuk yang teratur. Gambar 4.11 Gambar tapak bangunan eksisiting Universitas Sumatera Utara 76  Gazebo dan fasilitas wifi  Parkir kenderaan Gazebo yang ditempatkan pada area taman ini merupakan sebuah potensi yang harus dikembangkan. Yang menjadi masalah saat ini adalah gazebo ini jarang dipakai oleh masyarakat, karena berada pada daerah yang memiliki tingkat kebisingan tinggi dan kurangnya kenyamanan dari sinar matahari. Usulan : Gazebo tetap dimanfaatkan sebagai area duduk yang diperuntukkan untuk umum, dan akan dipertimbangkan tingkat kenyamanannya. masuk keluar Keluar - masuk Parkir kenderaan roda 4 Gazebo + fasilitas wifi Posyandu anak, kantin dan mushola Parkir pegawai Bangunan Parkir Taman depan Gambar 4.12 Gambar penggunaan areal parkir Universitas Sumatera Utara 77 Ada area parkir yang memang sudah diperuntukkan bagi kenderaan khusus yaitu mobil perpustakaan keliling. Namun pada area ini kurang memperhatikan peletakan parkir, mengingat area halaman depan yang cukup luas menjadikan kenderaan parkir dengan sembarangan dan tanpa perhitungan posisi. Hal ini member dampak bagi penataan lingkungan dan kenyamanan pengguna taman dan halaman, sekaligu juga menggangu pejalan kaki.  Area bermain anak  Posyandu anak, kantin dan mushola Usulan : Parkir dikhususkan pada area basement, sehingga bagian site yang tidak dibangun dapat memberi ruang lebih sebagai area plaza yang diperuntukkan bagi masyarakat umum. Area bermain anak yang berada pada bagian sebelah kiri bangunan. area ini pada dasarnya tidak dikonsep, namun seiring penambahan fasilitas, maka dibuatlah area ini. masalahnya adalah : area ini ditempatkan pada area yang dekat dengan parkir, sehingga tidak aman bagi anak dan juga jauh dari posyandu anak yang berada pada area belakang bangunan. hal ini sangat menggangu, mengingat psikologi anak Usulan Area bermain anak dekat dengan perpustakaan anak, sehingga mudah dalam pengawasan. Ditempatkan pada area yang aman dan dapat mendukung gerak anak. Gambar 4.13 Gambar suasana area bermain anak Universitas Sumatera Utara 78  BANGUNAN Bangunan perpustakaan daerah sumatera ini memiliki masalah lebih kepada penataan dan penambahan ruang yang tidak teratur dan tidak menciptakan kenyaman bagi pengunjung. Selain penataan ruang, juga penataan perabot yang membingungkan dan membuat ruangan tersebut tidak beraturan dan hal ini pasti berpengaruh terhadap kenyaman pengunjung, menyebabkan pengunjung mala datang dan berkunjung ke perpustakaan ini. Posyandu anak dan kantin serta mushola ditempatkan pada bagian belakang bangunan. hal ini membuat perpustakaan anak seolah terpisah dari bagian perpustakaan. Usulan - Bagian perpustakaan anak akan disatukan dengan perpustakaan lainnya, agar menjadi satu zoning, namun tetap memperhatikan sistem sirkulasi dan pengaturan ruangnya. - Penataan kembali area mushola agar tidak berada pada bagian yang tersembunyi. - Kantin dijadikan potensi dan akan di desain lebih besar dan memiliki fungsi yang lebih baik lagi. Gambar 4.14 Gambar suasana perpustakaan anak Universitas Sumatera Utara 79 Denah lantai 1  Ruang Baca Dewasa A 1 6 5 4 3 2 9 8 7 12 11 10 12 13 Area duduk yang cukup banyak merupakan suatu potensi, namun kurangnya pelayanan dalam hal koleksi menjadikan perpustakaan ini tergolong sepi. Penataan rak yang tidak teratur dan sirkulasi yang sempit, sirkulasinya juga sering digunakan sebagai tempat penyimpanan bangku. Jarak antara satu rak dengtan rak lainnya hanya ± 60 cm, sehingga menyulitkan pencarian buku dan hanya bisa dilalui oleh 1 orang saja. Penataan buku yang tidak teratur dan kurangnya penataan buku. Gambar 4.15 Gambar Denah Lt 1 eksisiting bangunan Universitas Sumatera Utara 80  Ruang Internet  Ruang Staff bag. Layanan  Ruang Mekanikal Elektrikal Ruang internet ini terkesan gelap dan pengap, karena memang pencahayaan tidak dimaksimalkan. Potensi : ruangan ini sudah baik dari segi penataan ruang dan penggunaan bahan pada ruang. Bagian ruangan ini tidak terlihat dari bagian depan, karena penataan pintu masuknya di buat seperti display pameran, sehingga tidak terlihat seperti ruangan pengelola. Universitas Sumatera Utara 81  Ruang Baca Dewasa B  Ruang Audiovisual  Loker, area duduk dan bag. Informasi Ruang baca dewasa ini adalah salah satu ruang yang memiliki penataan ruang yang lumayan baik, baik dari segi penataan rak dan penataan meja. Namun ruangan ini jarang juga dikunjungi karena kurangnya fasilitas koleksi buku. Masalah :  area informasi yang tersembunyi menyebabkab bagian ini tidak banyak diketahui orang karena berada pada bagian yang tersembunyi.  Loker masih kurang memadai dari segi jumlah, saat ini jumlah lokernya adalah 160, dan pengunjung memasukkan sendiri barang kedalam loker. Namun hal ini kurang aman karena tidak adanya pengawasan. Dengan asumsi penambahan pengunjung nantinya, loker ini masih kurang dan membutuhkan luasan yang lebih besar lagi. Potensi :  area duduk ini cukup menarik, karena dapat digunakan menjadi area tunggu dan area baca khusus Koran dan majalah. Universitas Sumatera Utara 82  Koridor dan area pameran  Lobby  Bag. administrasi dan pendaftaran  Teras Koridor ini digunakan juga sebagai area pameran pakaian adat dari berbagai suku di sumatera utara. Namun jika difungsikan sebagai area pameran dan galeri juga, maka area ini tergolong sempit. Pameran dari pakaian adat tersebut dapat di jadikan potensi untuk merancang ruangan galeri yang lebih luas dan dapat menampung berbagai bahan pameran. Teras pada bagian ini memiliki potensi yang baik, karena sudah cukup lebar dan memiliki display pakaian adat juga. Dan memiliki area duduk disebelah kanan – kirinya. Bagian ini berada pada area lobby, sehingga bagian ini dapat langsung diketahui pengunjung. Jika dilihat dari kapasitas pengunjung yang akan bertambah, maka lobby ini harus lebih besar lagi dan dapat menampung pengunjung dan didesain agar pengunjung memiliki pengalaman tersendiri pada area ini. Universitas Sumatera Utara 83  Area Duduk  Drof Off Denah lantai 2  Ruang Deposit dan Referensi 14 20 19 18 17 16 15 24 23 22 21 25 Sitting area ini bisa digunakan sebagai potensi, karena dapat digunakan sebagai area duduk dan beristirahat, namun masalahnya adalah, pada siang hari area ini menjadi panas dan mengurangi kenyamanan. hal ini disebabkan karena kurangnya shding dan vegetasi yang dapat mengurangi sinar t h i l Area drof off yang cukup luas dan saat ini difungsikan dengan baik. Gambar 4.16 Gambar Denah lt 2 eksisiting bangunan Universitas Sumatera Utara 84  Ruang Baca Remaja  Ruang Kepala Bagian  Ruang Sekretaris  Pantry, gudang, kamar mandi Ruang deposit dan referensi adalah ruang baca yang koleksinya tidak boleh dipinjam, sehingga pada area ini lebih banyak memiliki area baca. Namun masalahnya adalah ruangan ini dicampur adukkan dengan bagian pengelola dan pengeditan, sehingga kurangnya kenyamanan dalam membaca dan menggangu aktifitas pegawai yang bekerja. Ruang baca remaja ini terlihat pengap, kurangnya sirkulasi pengunjung yang akan mencari buku karena jarak antar rak sekitar 60 cm saja. Jendelanya juga tertutup oleh rak, sehingga membuat bangunan ini memang gelap. Universitas Sumatera Utara 85  Ruang bag Pengolahan  Ruang Bibliography Daerah  Aula  Ruang Bag. Pembinaan  Ruang Tata Usaha  Tangga  Koridor dan Area Tunggu Penataan ruang yang cukup baik dan memiliki pencahayaan yang baik sehingga tingkat kenyamanan pada bagian ruang ini tergolong nyaman. Universitas Sumatera Utara 86 Masalah – masalah yang paling umum di perpustakaan ini adalah :  Kurangnya penzoningan ruang, area – area untuk umum dan area pengelola bercampur sehingga kurangnya privasi dan aktifitas kerja terganggu juga.  Kurangnya pencahayaan ruang sehingga ruang terlihat gelap  Area baca yang tidak memiliki view kearah luar sehingga memberi suasana yang agak membosankan, ada baiknya area baca dekat dengan jendela, selain memberi view yang baik, juga membantu pencahayaan alami.  Penataan rak yang tidak memperhitungkan sirkulasi manusia dan sirkulasi kereta dorong buku, sehingga raknya tersusun tumpang tindih dan sempit. Dan kurangnya kenyamanan pengguna perpustakaan.  Sistem peminjaman dan pengembalian buku masih menggunakan cara tradisional, belum memiliki inovasi – inovasi yang lebih cepat dan dapat mempermudah sistem.  Tidak adanya ruang – ruang yang seharusnya memang dibutuhkan pada perpustakan, seperti : R. baca tunanetra khusus, area fotocopy, R. serbaguna dan galleri.

4.2.7 Analisa Eksisiting terhadap Tata Ruang Kota