86 Masalah – masalah yang paling umum di perpustakaan ini adalah :
Kurangnya penzoningan ruang, area – area untuk umum dan area pengelola
bercampur sehingga kurangnya privasi dan aktifitas kerja terganggu juga.
Kurangnya pencahayaan ruang sehingga ruang terlihat gelap
Area baca yang tidak memiliki view kearah luar sehingga memberi suasana yang agak membosankan, ada baiknya area baca dekat dengan jendela, selain memberi
view yang baik, juga membantu pencahayaan alami.
Penataan rak yang tidak memperhitungkan sirkulasi manusia dan sirkulasi kereta dorong buku, sehingga raknya tersusun tumpang tindih dan sempit. Dan
kurangnya kenyamanan pengguna perpustakaan.
Sistem peminjaman dan pengembalian buku masih menggunakan cara tradisional, belum memiliki inovasi – inovasi yang lebih cepat dan dapat mempermudah
sistem.
Tidak adanya ruang – ruang yang seharusnya memang dibutuhkan pada perpustakan, seperti : R. baca tunanetra khusus, area fotocopy, R. serbaguna dan
galleri.
4.2.7 Analisa Eksisiting terhadap Tata Ruang Kota
Area koridor yang gelap akibat kurangnya pencahayaan dari sinar matahari, juga kurangnya pencahayaan buatan. Area koridor yang menuju kantor pengolahan juga di
fungsikan sebagai area penyimpanan kursi sehingga mempersempit sirkulasi. Koridor juga difungsikan sebagai area duduk dan area tunggu
Usulan
Bangunan akan diredesain dengan rancangan yang menciptakan ruang – ruang yang terkordinasi dengan baik, adanya pemisahan antara zona
publik, umum, dan zona privat.
Menciptakan ruang luar dan ruang dalam yang memiliki hubungan dan terlibat menjadi area aktifitas yang baik.
Menciptakan suasana yang menarik dan tidak membosankan agar
pengunjung datang dan menikmati suasana belajar yang menyenangkan.
Universitas Sumatera Utara
87 Bangunan perpustakaan daerah ini berada di jalan Bridgen Katamso, yang
juga dekat dengan jalan Sisingamangaraja. Bangunan tepat berada pada persimpangan Jalan Mesjid Raya dan Jalan Bridgen Katamso. Dengan kata lain bangunan ini berada
di area tujuan wisata dan bangunan bersejarah dikota Medan. Dengan melihat kondisi ini, bangunan perpustakaan saat ini seharusnya bisa menjadi aset sebagai tujuan
wisata dan sebagai saran baca juga. Namun pada kenyataannya, bangunan perpustakaan saat ini belum memberi kontribusi terhadap tata ruang kota, belum
menjadikan perpustakaan bagian dari aktifitas masyarakat. Bangunan perpustakaan saat ini di batasi dengan gerbang yang menyebabakan
bangunan ini terpisah dari lingkungan sekitarnya, padahal jika di amati, bangunan ini bisa menjadi area pembagi sepanjang koridor Jalan mesjid Raya antara bangunan
Mesjid Raya dengan Istana Maimun. Jl. Bridgen Katamso
Jl. Sisingamangaraja Jl. Mahkamah
Jl. Mesjid Raya
Masalah : ‐
Bangunan ini belum memberi kontribuasi terhadap tata ruang kota, belum dapat menampung dan ikut serta dalam kegiatan kota. Mis : kegiatan Tahunan Ramadhan Fair
Bangunan ini belum melibatkan diri secara langsung dalam penciptaan area ini menjadi
Gambar 4.17 Gambar site terhadap tata kota
Gambar 4.18 Bangunan yang dibatasi pagar
Universitas Sumatera Utara
88
4.3 ANALISA PELAKU KEGIATAN