SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN LATAR BELAKANG TEMA

8

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN

BAB I. PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang pemilihan kasus proyek, maksud dan tujuan dari kasus serta permasalahan yang dihadapi dalam perancangan. BAB II. DESKRIPSI PROYEK Pembahasan pada bab ini dititik beratkan pada pengenalan dan pendalaman tentang kasus proyek yang mengacu pada kebutuhan ruang berdasarkan studi kasus proyek sejenis serta pengenalan fungsi proyek yang direncanakan. BAB III. ELABORASI TEMA Pada bab ini akan dijabarkan pengertian tentang tema serta beberapa tinjauan teoritis yang mendukung penjabaran tema yang dipilih serta interpretasi terhadap tema. BAB IV. ANALISIS Membahas dan menganalisa masalah yang diuraikan pada bab- bab sebelumnya secara terperinci berdasarkan fakta – fakta serta standar – standar yang ada yaitu : analisa kondisi tapak dan lingkungan, kondisi eksisiting, analisa kegiatan, organisasi ruang, kebutuhan ruang, analisa struktur, analisa material, analisa konstruksi, dan analisa utilitas. BAB V. KONSEP PERANCANGAN Membahas konsep dasar penerapan tema pada desain, konsep perancangan tapak, konsep dasar fisik ruang, penzoningan ruang, konsep dasar fisik bangunan, konsep sisitem teknologi struktur dan konstruksi bangunan, dan konsep sistem utilitas yang akan dipakai. BAB VI. HASIL RANCANGAN Pada bab ini akan dilampirkan peta situasi, gambar – gambar pra rancangan, serta gambar dan maket. Universitas Sumatera Utara 9 BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 TERMINOLOGI JUDUL 2.1.1 Pengertian Judul Redesain Redesign adalah perancangan kembali atau dirancang ulang, di mulai dari awal kembali. Perpustakaan adalah :  Kamus “ The Oxford English Dictionary”,kata “library” atau perpustakaan mulai digunakan dalam bahasa Inggris tahun 1374, yang berarti sebagai “ suatu tempat buku-buku diatur untuk dibaca, dipelajari atau dipakai sebagai bahan rujukan”.  Perpustakaan adalah 1. Kumpulan buku – buku bacaan,2. Bibiliotek,3. Buku – buku kesustraan.  Keputusan Presiden RI nomor 11, disebutkan bahwa “ perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.  Pada tahun 1970, The American Library Association menggunakan istilah perpustakaan untuk suatu pengertian yang luas yaitu termasuk pengertian “ pusat media, pusat belajar, pusat sumber pendidikan, pusat informasi, pusat dokumenstasi dan pusat rujukan “ Daerah : suatu batas kawasan Sumatera Utara : salah satu provinsi di Indonesia yang beribukotakan Medan Universitas Sumatera Utara 10 Redesain Perpustakaan Daerah Sumatera Utara adalah : merancang ulang suatu tempat dimana buku – buku diatur untuk dibaca dan dipelajari, dan sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi, sarana pelestarian bahan pustaka yang berada di Sumatera Utara dan berguna dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pembangunan nasional yang diperuntukkan bagi orang banyak atau bertujuan untuk masyarakat.

2.1.2 Fungsi Perpustakaan

Fungsi perpustakaan di masyarakat yaitu : 1. Sebagai sarana simpan karya manusia Dalam kaitannya dengan fungsi simpan, perpustakaan bertugas menyimpan khazanah budaya hasil masyarakat. Salah satu jenis pewrpustakaan yang benar – benar berfungsi sebagai sarana simpan ialah perpustakaan nasional. 2. Fungsi informasi Informasi yang diminta dapat berupa informasi mengenai tugas sehari – hari, pelajaran maupun informasi lainnya. 3. Fungsi rekreasi Masyarakat dapat menikmati rekreasi cultural dengan cara membaca dan bacaan ini disediakan oleh perpustakaan. Fungsi rekreasi ini tampak nyata pada perpustakaan umum yaitu perpustakaan yang dikelola dengan dana umum serta terbuka untuk umum. 4. Fungsi pendidikan Perpustakaan merupakan sarana pendidikan nonformal dan informal, artinya perpustakaan merupakan tempat belajar diluar bangku sekolah maupun juga tempat belajar dalam lingkungan pendidikan sekolah. Dalam hal ini yang berkaitan dengan pendidikan nonformal ialah perpustakaan umum, sedangkan yang berkaitan dengan pendidikan informal adalah perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi. 5. Fungsi cultural Perpustakaan merupakan tempat untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat. Pendidikan ini dapat dilakukan dengan cara menyelenggarakan pameran, ceramah, pertunjukan kesenian, pemutaran film bahkan bercerita untuk anak – anak. Universitas Sumatera Utara 11

2.1.3 Klasifikasi Perpustakaan

Jenis perpustakaan yang ada saat ini adalah sebagai berikut : a. Perpustakaan Internasional Adalah perpustakaan yang didirikan oleh 2 negara atau lebih atau perpustakaan yang merupakan bagian sebuah organisasi internasional. b. Perpustakaan Nasional Adalah perpustakaan yang menyimpan semua bahan pustaka yang tercetak dan terekam yang diterbitkan di suatu Negara. c. Perpustakaan umum dan perpustakaan keliling Adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani umum. Ciri – cirinya :  Terbuka untuk umum  Dibiayai oleh dana umum  Jasa yang diberikan pada hakekatnya bersifat cuma – Cuma. Yang termasuk perpustakaan umum adalah perpustakaan wilayah, perpustakaan propinsi, perpustakaan umum kotamadya, kabupaten, kecamatan desa, dan perpustakaan keliling. d. Badan Perpustakaan daerah Adalah yang berkedudukan ditiap provinsi di Indonesia yang mengelola perpustakaan. Perpustakaan daerah ini telah berganti nama menjadi perpustakaan, dokumentasi dan informasi. Perubahan tersebut sesuai dengan Undang – Undang No 22 tahun 1999 tentang pemerintahan Daerah yang sudah disempurnakan dengan UU No 32 tahun 2003. e. Perpustakaan Lembaga Keagamaan Adalah perpustakaan yang dimiliki dan dikelola oleh lembaga – lembaga keagamaan. Perpustakaan ini dapat berupa perpustakaan masjid, perpustakaan gereja, hindu, budha dan lembaga keagamaan lain. f. Perpustakaan Kantor Perwakilan Negara – Negara Asing Adalah perpustakaan yang dikelola oleh lembaga atau kantor perwakilan Negara – Negara asing. Dapat ditemukan pada kedutaan besar Negara – Negara sahabat atau lembaga – lembaga tertentu. Contoh : British Council, perpustakaan lembaga kebudayaan Amerika, dan lain – lain. Universitas Sumatera Utara 12 g. Perpustakaan swasta pribadi Artinya perpustakaan yang dikelola pihak swasta atau pribadi dengan tujuan melayani keperluan bahan pustaka bagi kelompok, keluarga, atau individu tertentu yang dibiayai oleh swasta dan hanya melayani keperluan kelompok terbatas pula. h. Perpustakaan khusus Perpustakaan khusus dapat merupakan perpustakaan sebuah departemen, lembaga Negara, lembaga penelitian, organisasi massa, militer, industry maupun perusahaan swasta. i. Perpustakaan Digital Adalah perpustakaan yang menggunakan teknologi sebagai pemberi informasi. Perpustakaan ini tidak berdiri sendiri namun merupakan pengembangan dalam sisitem pengelolaan dan layanan perpustakaan. j. Perpustakaan sekolah Adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan utama membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya. k. Perpustakaan perguruan tinggi Ialah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafilasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya. Universitas Sumatera Utara 13 2.2 LOKASI 2.2.1 Tinjauan Lokasi Perpustakaan daerah ini terletak dijalan Bridgen Katamso No 45, Medan. Gambar 2.1 lokasi site

1. Tinjauan dari RUTRK

Kota Medan sebagai pusat administrasi pemerintahan, pusat industri, pusat distribusi, pusat jasa pelayanan keuangan, pusat komunikasi, pusat akomodasi jasa kepariwisataan, dan pusat perdagangan regional dan internasional, maka dalam pelaksanaannya studi Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kotamadya Medan menetapkan adanya satuan-satuan Wilayah Pengembangan Pembangunan WPP, dimana tujuan dari WPP ini adalah mengoptimalkan pembangunan di setiap sektor atau wilayah. WPP Kotamadya Medan dibagi menjadi lima wilayah, yaitu : Universitas Sumatera Utara 14 Tabel 2.1 Pembagian Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota Medan Wilayah Pembangunan Cakupan Wilayah Adm Kecamatan Pusat Pengembangan Kegiatan Utama WPP A Kec. Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Labuhan Pusat Pengembangan : Belawan Pelabuhan, Industri, Terminal, Pergudangan, Orientasi Pelabuhan, Perumahan, Konservasi WPP B Kec. Medan Deli Pusat Pengembangan : Tanjung Mulia Perumahan, Perdagangan, Perkebunan WPP C Kec. Medan timur, Medan Perjuangan, Medan Area, Medan Denai, Medan Amplas Pusat Pengembangan : Aksara Perumahan, Industri, Terminal barangpergudangan, Berorientasi ke konsumen WPP D Kec. Medan Baru, Medan Maimoon, Medan Polonia, Medan Kota, Medan Johor Pusat Pengembangan : di Inti Kota Pusat bisnis CBD, Pusat Pemerintahan, Perumahan, Hutan Kota, Pusat Pendidikan WPP E Kec. Medan Barat, Medan Petisah, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Tuntungan, Medan Selayang Pusat Pengembangan : Sei Sikambing Perumahan, Perkantoran, Konservasi, Lapangan Golf dan Hutan Kota Berikut merupakan kriteria pemilihan lokasi menurut RUTRK Kota Medan a. Tinjauan terhadap Struktur Kota b. Berdasarkan pembagian wilayah pembangunan kotamadya Medan menurut RUTRK tahun 2005, kriteria untuk site adalah berada di WPP D, yaitu lokasi site berada di kawasan perumahan penduduk dan pusat pendidikan. Universitas Sumatera Utara 15 c. Pencapaian Site harus dapat dicapai dengan mudah, baik bagi kendaraan maupun bagi pejalan kaki. Site juga harus sudah memiliki jaringan jalan dengan kondisi yang baik, cukup lebar, nyaman, dan dilalui oleh angkutan umum d. Area Pelayanan Berdasarkan RUTRK tentang Konsep Pola Hierarki Fasilitas Pelayanan Kota adalah antara 2-3 km. Adapun kriteria untuk area pelayanannya yaitu merupakan lingkungan permukiman dan banyak terdapat kompleks perumahan. Berdasarkan kriteria yang mengacu pada RUTRK Kota Medan maka lokasi proyek Perpustakaan edukatif dan rekreatif ini berada di wilayah WPP D yang peruntukan wilayahnya adalah sebagai pusat bisnis CBD, pusat pemerintahan, perumahan, hutan kota, dan pusat pendidikan. Dan syarat ini telah dipenuhi oleh perpustakaan umum Medan, sehingga mendukung proses redesain bangunan ini.

2. Tinjauan dari Kriteria Pemilihan Lokasi

Gambar 2.2 lokasi eksisting site Kriteria sebuah perpustakaan yang diperuntukkan untuk umum adalah : a. Aspek tapak dan lingkungan siting requirements 1. Mudah dicapai oleh masyarakat umum 2. Direncanakan pada kawasan yang mempunyai daya tarik terhadap masyarakat umum 3. Berlokasi dekat dengan institusi – institusi lembaga pemerintahan terkait karena pertimbangan pengawasan, pemeliharaan dan keamanan. 4. Berlokasi dekat dengan pusat komunitas masyarakat Community Center atau pusat perbelanjaan masyarakat. 5. Diusulkan agar mempunyai ruang terbuka taman open space Site perpustakaan daerah Universitas Sumatera Utara 16 6. Dilengkapi dengan fasilitas parkir. b. Aspek tugas 1. Koleksinya dipersiapkan untuk melayani 1.000.000 orang penduduk 2. Melayani semua golongan usia dan golongan social masyarakat dengan prioritas utama pelayanan anak – anak di bidang pelayanan informasi. 3. Melayani suatu bagian wilayah kota regional 4. Dipersiapkan untuk dapat melayani secara “ full time “ c. Aspek fungsi 1. Sebagai Pool Mobil perpustakaan keliling Mobile Library 2. Bimbingan dan pemasyarakatan pustaka. 3. Pengembangan profesi jabatan pustakawan. 4. Fasilitas studi untuk orang dewasa dan anak – anak. 5. Pelayanan koleksi dengan system terbuka open access dan cenderung swalayan. Universitas Sumatera Utara 17 Tabel 2.2 Keterangan Lokasi melalui Kriteria Pemilihan Lokasi NO KRITERIA KETERANGAN 1 Pencapaian Lokasi ini dapat dicapai dengan mudah, karena kawasan ini dapat dilalui dengan mudah dengan kenderaan umum maupun kenderaan pribadi. Jalan yang cukup lebar juga mendukung jalur transportasi menjadi lebih lancar. Jalur – jalur jalan yang ada di kawasan ini adalah Jl Bridgen Katamso, Jl Sisingamangraja, Jl. Mesjid Raya, dan Jl. Mahkamah. Angkutan umum Lokasi ini dapat dicapai juga dengan menggunakan angkutan umum. Akses mudah karena tepat berada di jalan utama. 3 Sirkulasi kenderaan Sirkulasi jalan baik dan lancar karena ukuran jalan yang cukup lebar dan 2 arah. Site dapat dicapai dari berbagai arah. 4 Sirkulasi pejalan kaki Pedestrian ruang yang cukup lebar juga mendukung lokasi ini sebagai jalur yang dapat dilalui pejalan kaki. 5 Potensi sekitar Lokasi ini didukung dengan fasilitas – fasilitas yang ada disekelilingnya, seperti tujuan wisata Istana Maimun, Mesjid Raya, Taman Sri Deli, adanya restoran dan pertokoan disekitar lokasi, money changer dan perusahaan. 6 Kontur tapak Tapak relatif datar 7 Dekat dengan instansi pemerintahan - 8 Berada dalam wilayah yang memiliki urban open space Dekat dengan taman Sri Deli yang ada berseberangan dengan Mesjid Raya. Universitas Sumatera Utara 18

2.2.2 Tinjauan Teoritis 1.Sejarah berdirinya Perpustakaan Daerah Sumatera Utara

Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No. 4762S1956, berdirilah Perpustakaan Nasional Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 1 Agustus 1956 dengan nama Perpustakaan Negara Provinsi Sumatera Utara.walaupun perpustakaan ini didirikan pada tahun 1956, namun peresmiannya dilaksanakan tahun 1957. Pada tanggal 23 juni 1978 Perpustakaan Negara berubah menjadi Perpustakaan Wilayah Sumatera Utara berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 01991978. Setahun kemudian menteri pendidikan dan kebudayaan menerbitkan surat keputusan no. 09501979 yang menyatakan bahwa perpustakaan wilayah sumatera utara termasuk tipe B kriteria perpustakaan dilihat dari koleksinya , yang mana perpustakaan ini memiliki koleksi kurang dari 20.000 judul. Perkembangan selanjutnya, berdasarkan keputusan keppres No. 11 tahun 1989 tertanggal 6 Maret 1989, Perpustakaan ini berubah menjadi Perpustakaan Daerah Sumatera Utara. Perpustakaan Daerah Sumatera Utara merupakan suatu organisasi dilingkungan Perpustakaan Nasional RI yang berada di ibukota Provinsi Sumatera Utara. Tugas dan fungsinya diatur oleh Perpustakaan Nasional RI melalui keputusan Kepala Perpustakaan Nasional No. 001RG1990 tertanggal 21 September 1990. Pada tanggal 29 Desember 1997, dikelurkannya Keppres No. 50 tahun 1997 tentang Perpustakaan Nasional RI, yang menyatakan bahwa Perpustakaan Daerah Sumatera Utara berubah nama menjadi Perpustakaan Nasional Provinsi Sumatera Utara. Perpustakaan Nasional Provinsi Sumatera Utara termasuk Tipe A dengan eselon IIa melalui keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI No. 44 tahun 1998 tentang organisasi dan tata kerja Perpustakaan Nasional RI tertanggal 23 juli 1998. Setelah Perpustakaan ini menjadi perangkat Daerah Provinsi Sumatera Utara, Perpustakaan Nasional Provinsi Sumatera Utara berubah nama menjadi Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara berdasarkan Peraturan Daerah No. 4 tahun 2000. Tugas yang diemban oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi sumatera Utara adalah pengembangan, pembinaan dan pendayagunaan semua jenis perpustakaan di instansi atau lembaga pemerintahan maupun swasata dalam rangka pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya serta pelayanan informasi ilmu Universitas Sumatera Utara 19 pengetahuan, teknologi dan kebudayaan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur Provinsi Sumatera Utara, melaksanakan pengelolaan dan penataan arsip di lingkungan Pemerintahan Provinsi sumatera Utara dengan melakukan pembinaan pada unit – unit kearsipan yang ada di provinsi Sumatera Utara. Tugas pokok dan fungsi dari Perpustakaan Daerah Sumatera Utara adalah :  Tugas pokok 1. Perpustakaan Daerah Sumatera Utara adalah penunjang pemerintah Provinsi, dipimpin seorang kepala yang berkedudukan dan bertangguna jawab kepada kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. 2. Mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam pengelolaan, pembinaan, perpustakaan dan kearsipan.  Fungsi 1. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pengelolaan perpustakaan dan kearsipan. 2. Menyelenggarakan pengelolaan perpustakaan arsip in aktif, arsip in statis, dan pembinaan kearsipan. 3. Melaksanakan tugas lain yang terkait dengan perpustakaan dan arsip sesuai dengan ketetapan kepala daerah. Tujuan dan fungsi dan peran serta visi dan misi Perpustakaan Daerah Sumatera Utara adalah :  Tujuan Perpustakaan 1. Pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat 2. Sumber informasi yang menyajikan berbagai jenis buku pustaka 3. Sumber kebudayaan dan juga sember referensi bagi seluruh lapisan masyarakat.  Fungsi dan peran perpustakaan 1. Melaksnakan pengumpulan, penyimpanan, dan pengolahan bahan pustaka. 2. Melaksanakan jasa perpustakaan, perawatan, pelestarian bahan pustaka. 3. Melaksanakan penyusunan dan penerbitan bibiliografi daerah dan catalog induk daerah. 4. Melaksanakan penyusunan bahan rujukan berupa indeks, bibiliografi, subjek, abstrak dan direkton. 5. Melaksanakan urusan ketatausahaan. Universitas Sumatera Utara 20  Visi dan misi 1.visi Menjadi pusat informasi literature dan sarana belajar sepanjang hayat dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui layanan prima. 2. Misi Layanan prima jasa perpustakaan, dokumentasi dan informasi serta kearsipan guna pengembangan kualitas sumber daya manusia. Pembinaan semua jenis perpustakaan dan kearsipan pada instansi pemerintah swasta. Pelestarian karya cetak dan karya rekam serta arsip sebagai hasil karya budaya bangsa.

2. Struktur Organisasi

Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara mempunyai struktur organisasi sebagai berikut : Skema 2.1 Struktur Organisasi Perpustakaan Daerah Sumatera Utara Sub Bid Otomasi Multimedia KEPAL SEKRETARIS SubBag Umum SubBag Org Hukum SubBag Keuangan Bidang arsip Sub Bid Pembukuan Sub Bid Arsip In Sub Bid Arsip In B id pengembangan pengolahan Sub Bid Pengolahan Bahan Sub Bidang Deposit Bid pelayanan Perpustakaan Sub Bid pelayanan Bid Pembukuan Perpustakaan Sub Bid Sumber Daya Manusia Sub Bid Kelembagaan Universitas Sumatera Utara 21

3. Bidang – Bidang kerja

Jika dilihat dari struktur organisasinya, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Sumatera utara mempunyai perbedaan dengan struktur organisasi sebelum ketika namanya masih Perpustakaan Nasional Provinsi Sumatera Utara. Pada struktur yang baru Badan perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara dikepalai seorang Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip dibantu oleh beberapa kepala yakni :  Bidang arsip daerah  Bidang pengembangan  Bidang layanan  Bidang pembinaan  Sekretariat  Kelompok fungsional pustakawan Untuk bagian sekretariat dipimpin oleh kepala bagian sekretariat membawahi :  Sub bagian umum  Sub bagian keuangan  Sub bagian organisai Tugas pada bagian sekretariat adalah yang berkaitan dengan urusan surat menyurat, administrasi, kepegawaian urusan rumah tangga perkantoran dan urusan bagian keuangan. Untuk dibidang arsip daerah dipimpin oleh seorang kepala bidang yang membawahi tiga sub bidang yakni :  Sub bidang pengolahan arsip in aktif  Sub bidang pengolahan arsip in statis  Sub bidang pembinaan kearsipan Bidang kearsipan ini merupakan peleburan dari kantor Arsip Daerah Sumatera Utara. Adapun tugas dari bidang kearsipan ini mengurus berbagai hal yang berkaitan dengan masalh kearsipan. Bidang pengembangan dan pengolahan membawahi 2 sub bidang yakni :  Sub bidang deposit  Sub bidang pengembangan dan pengolahan Bahan Pustaka. Tugas di bagian ini adalah untuk melakukan pemasyarakatan Undang – Undang No. 4 Tahun 1990 tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam serta Universitas Sumatera Utara 22 melakukan pengadaan dan pengolahan Bahan Pustaka. Bidang pelayanan perpustakaan membawahi 2 sub bidang yakni :  Sub bidang layanan  Sub bidang otomasi dan multimedia. Tugas dibagian pelayanan ini adalah melaksanakan layanan informasi, melakukan kerja sama dan otomasi, bibiliografi, serta melakukan kegiatan promosi perpustakaan seperti pameran, perlombaan, serta memuat literatur sekunder. Bidang pembinaan perpustakaan membawahi 2 sub bidang yakni :  Sub bidang sumber daya manusia  Sub bidang kelembagaan.

2.2.3 DESKRIPSI KONDISI EKSISTING

Kasus Proyek : Redesain Perpustakaan Daerah Medan Status proyek : Fiktif Lokasi : Jl Bridgen Katamso No 45, Medan Luas lahan : 6.144,5358 Kontur : Datar KDB : 80 Batas – batas site : Utara : Jl. Mesjid Raya, perumahan dan pertokoan Selatan : perusahaan, perumahan dan pertokoan Barat : Istana Maimun, Jl Bridgen Katamso Timur : Jl. Mahkamah dan pertokoan Pemilik : Pemerintah Kota Medan Potensi lahan : - Berada pada sekitaran daerah tujuan wisata, - Merupakan site perpustakaan daerah dan akan dikembangkan Universitas Sumatera Utara 23 Gambar 2.3 Eksisiting site U Selain Mesjid Raya, perumahan penduduk sekaligus tempat usaha ini ada di bagian timur site Sebelah utara site berbatasan dengan jl. Mesjid raya dan ruko Perumahan dan pertokoan ada disebelah selatan site Ruko yang ada dibagain depan dari site Adanya jalan setapak bekas rel kereta api dan rumah penduduk yang berjejer sepanjang jalur ini. Jl Bridgen Katamso ISTANA MAIMUN. Berada tepat di depan site, atau sebelah barat site Lokasi proyek, PERPUSTAKAAN DAERAH SUMATERA UTARA Universitas Sumatera Utara 24

2.2.4 EKSISITING BANGUNAN

Tapak Denah lantai 1 U Universitas Sumatera Utara 25 Denah lantai 2 Tampak Depan Universitas Sumatera Utara 26 Tampak Belakang Tampak Samping Kiri Tampak Samping Kanan Universitas Sumatera Utara 27 Potongan Bangunan Gambar 2.4 ground plan, denah, tampak, dan potongan dari bangunan eksisiting 2.3 TINJAUAN FUNGSI 2.3.1 Fungsi Bangunan Bangunan ini difungsikan sebagai perpustakaan daerah Sumatera Utara dan sarana interaksi masyarakat Medan melalui dunia baca yang memberi pelayanan pendidikan informal dan bersifat edukatif namun rekreatif. Fungsi – fungsi perpustakaan yaitu :  Pengadaan bahan pustaka, meliputi kegiatan menghimpun mengumpulkan, membeli, menerima sumbangan bantuan, tukar – menukar, menggandakan, menerbitkan, kerja sama koleksi.  Pengolahan, mencakup registrasi, pengecapan, katalogisasi, klasifikasi, pengetikan kartu buku, pengetikan kartu katalog, pembuatan nomor barcode, pembuatan perlengkapan buku label, slip, tanggal, sampul,dsb ,pembuatan lembar kerja, penjajaran kartu, penyususnan koleksi pada tempat tertentu, pemasukan data.  Layanan meliputi kegiatan sirkulasi peminjaman pengembalian , keanggotaan, referensi, bimbingan dan penyuluhan, layanan pembaca, layanan unit perpustakaan keliling, layanan ekstensi, penelitian.  Pemasyarakatan sosialisasi meliputi publikasi, promosi, mengundang tokoh, pakar, figure public,dan lain – lain. Universitas Sumatera Utara 28  Kerjasama layanan antar perpustakaan mencakup kegiatan pengolahan, catalog induk, pembinaan dan pengembangan profesi, system jejaringan jaringan.  Untuk perpustakaan tertentu, dikembangkan fungsi penyusunan dan penerbitan bibliografi, abstrak, kumpulan karangan ilmiah, artikel dan lain – lain.  Pengembangan sumber daya manusia mencakup seminar, loka karya, program pendidikan formal, keanggotaan organisasi profesi dan lain – lain.  Pembinaan dan pengembangan organisaai  Melakukan upaya preservasi koleksi  Membuat peraturan tata tertib  Penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi  Menciptakan dan mengembangkan iklim di perpustakaan agar masyarakat tahu tentang arti, kegunaan dan kegiatan perpustakaan. Masyarakat menjadi tertarik untuk keperpustakaan, meningkatkan jumlah pengunjung dan anggota perpustakaan. skema 2.2 alur informasi Ke, Di, dan Dari perpustakaan Informasi da ri berbagai sumber pengadaan pengolaha n perubahan pemanfaata n hasilnya Pembelian, Sumbangan, Tukar menukar, Penerbitan, Penggandaa n dll Registrasi, Katalogisas i, Klasifikasi, Pengetikan Kartu, Perlengkap an koleksi Dibaca, Dipinjam, Diteliti dikaji, Dikembangka n, Disebar luaskan. Pengetahuan , keterampila n, sikap Luas wawasan. Mandiri, Bijak, Keputusa n Tindakan . Universitas Sumatera Utara 29

2.3.2 Fungsi Kegiatan

Adapun fungsi – fungsi kegiatan yang ada antara lain :  Kegiatan operasional perpustakaan Merupakan kegiatan utama dalam bangunan. kegiatan operasional ini meliputi kegiatan pelayanan informasi, peminjaman, dan pengembalian koleksi perpustakaan.  Kegiatan komunitas Kegiatan komunitas adalah kegiatan yang format kegiatannya ditentukan sendiri oleh komunitas tersebut tanpa keluar dari konteks pendidikan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memfasilitasi interaksi antar komunitas dan mensosialisasikan penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari – hari. Untuk mewadahi kegiatan ini diperlukan ruang – ruang khusus agar tidak terjadi konflik dengan kegiatan operasional perpustakaan. Ruangan yang dimaksud bisa berupa ruang diskusi atau ruang khusus lainnya.  Kegiatan komersil Layanan komersil ini berupa kafetaria, toko buku yang dijadikan magnet untuk menarik perhatian pengunjung. Layanan komersial ini buka sesuai dengan kegiatan operasional perpustakaan.  Kegiatan relawan Kegiatan relawan ini adalah kegiatan yang dilakukan sekelompok orang tanpa mengharapkan imbalan dengan tujuan memajukan komunitas buku ini dan mensosialisasikannya kepada masyarakat luas. Pada umumnya kegiatan relawan ini dilakukan secara sporadik dan lebih mengoptimalkan pada saat – saat libur sekolah.karena sifatnya yang tidak rutin, maka kegiatan ini dapt ditampung dengan ruang – ruang lain yang bersifat multifungsi.

2.3.3 Pemakai Pengunjung

 Pengguna bangunan dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok yaitu ; 1. Penduduk Medan yang diasumsikan datang keperpustakaan untuk menggunakan fasilitas perpustakaan, komunitas dan komersial. 2. Staff perpustakaan, termasuk pegawai layanan komersial dan komunitas. 3. Pengguna layanan perpustakaan, komersial dan komunitas yang datang dari luar kota Medan. Universitas Sumatera Utara 30 Pengguna yang dilayani adalah penduduk kota Medan dengan jumah populasi ± 2.102.105 jiwa sumber: Medan Dalam Angka 2009,sensus penduduk 2000 dan proyeksi penduduk 2000 – 2010 . 1. Pengunjung aktif perpustakaan = 25 x populasi = 25 x 2.102.105 jiwa = 525526,25jiwa = 525.526 jiwa 2. Standar pelayanan perpustakaan perhari sesuai dengan kapasitas tempat duduk = pengunjung aktif 1000 pengunjung. 3. Perkiraan pengunjung per hari = 525526 1000 = 525,526= 526 orang hari. 4. Pengadaan buku pada Perpustakaan Umum Medan adalah 1,5 : 1, yang artinya 1 buku untuk 1,5 orang dengan sasaran pelayanan adalah pengunjung aktif = 525.526orang 1,5 = 350.350,6 5. Perkiraan pertambahan jumlah koleksi sampai tahun 2020 : Pn = Po x 1 + r n Pn = jumlah koleksi tahun 2020 Po = jumlah koleksi berdasarkan sensus penduduk terakhir 350.350,6 eks n = selisih tahun 10 tahun r = persentase pertumbuhan koleksi 10 Pn = 350.350,6 x 1 + 0,05 10 Pn = 350.350 x 1,05 10 Pn = 570.683,2324 Pn = 570.683 eks 6. Persentase pembagian koleksi : Koleksi deposit 30 = 171.204 eks Koleksi biasa 70 = 399.478 eks 7. Pembagian koleksi pada perpustakaan daerah Sumatera Utara a. Bacaan umum fiksi 81 = 8669,43 eks b. Koleksi Referensi 8 = 856,24 eks c. Koleksi periodik 11 = 1177 eks Universitas Sumatera Utara 31  Karakter Kegiatan  Edukatif Berupa kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi, bisa saja membaca, menonton, melihat gambar dan lain – lain.  Rekreatif Berupa kegiatan yang dapat mengasah pikiran melalui diskusi atau menonton dan juga permainan yang sifatnya mendidik dan belajar. Pada Perpustakaan Daerah ini terdapat beberapa kelompok kegiatan berdasarkan fungsinya, yakni :  Kegiatan penerimaan Kegiatan yang bersifat berhubungna dengan pengunjung atau lingkungan sekitar yang sifatnya menerima, seperti berhubungan dengan sirkulasi publik, kegiatan menunggu, beristirahat, area makan, bagian informasi dan persiapan kunjungan.  Kegiatan utama Berupa kegiatan yang disediakan bagi pengunjung untuk membaca dan melakukan semua kegiatan yang berhubungan dengan mendapatkan informasi dari media buku maupun dari media digital.  Kegiatan pengelolaan Sebagai pengatur beroperasinya Perpustakaan Daerah ini dan kegiatan – kegiatan manajemen dalam segala level, seperti direksi, administrasi dan lain – lain.  Kegiatan servis Kegiatan pelayanan untuk kepentingan pengunjung, karyawan dan bangunan itu sendiri. Pemeliharaan, utilitas bangunan yang terdiri dari ruang – ruang utilitas, toilet, gudang, penjagaan dan pengawasan.  Kegiatan penunjang Yaitu kegiatan yang dapat mendukung kegiatan – kegiatan utama pada Perpustakaan Daerah Medan ini seperti Café, Internet area, foto copy, open space. Universitas Sumatera Utara 32 Tabel 2.3 Pengguna dan kegiatannya Kelompok kegiatan Unit kegiatan Pengguna Jenis kegiatan Kebutuhan ruang Penerima Penerima 1.Pengunjung 2.Pengelola 3.Dari luar kota Medan 1.menerima pengunjung 2.memberikan informasi 3.duduk dan berbincang - lobby - bag. Informasi - r. duduk Kegiatan utama Edukatif 1.pengunjung 2.staff 1.membaca 2.menonton 3.internetan 4.pencarian literature 5.peminjaman 6.diskusi 1.r. baca anak – anak 2.r. baca remaja 3.r. baca dewasa 4.r.audiovisual 5.r.story telling 6.r.katalog 7.r.deposit referensi 8.r.diskusi 9.r.komputer 10.r.multimedia 11.r.mjalah dan surat kabar Pembinaan 1.pengunjung, khususnya pelajar 2.staff 1.diskusi 2.pembinaan 1.r.pembinaan 2.r.diskusi 3.r.pelayanan Rekreatif 1.pengunjung 1.membaca 2.diskusi 3.menonton 1.r.baca 2.r. audiovisual 3.teater 4.r.diskusi 5.open space 6.r.story telling Universitas Sumatera Utara 33 Penunjang Rekreatif 1.pengunjung 1.menonton 2.membaca 3.makan 4.fotocopy buku 1.r.teater 2.lounge 3.cafetaria 4.r.fotocopy 5.r.serbaguna Pengelolaan 1.direksi 2.pengelola 3.pembina 4.sekretaris 5.operasional 1.kepala pimpinan 2.sekretaris 3.bag.pembinaan 4.tata usaha 1.bekerja 2.rapat 3.istirahat 1.r.kepala bagian 2.r.sekretaris 3.r.pelayanan teknis umum 4.r.tata usaha Servis Pengolahan umum Staff -bongkar muat barang -penyimpanan peralatan -penyimpanan -keamanan -penyimpanan barang karyawan 1.loading dock 2.gudang 3.r.karyawan 4.pos jaga 5.locker 6.r.petugas Pelayanan teknis staff Pengaturan teknis bangunan 1.r.operator 2.r.kontrol 3.r.chiller 4.r.AHU 5.r.genset 6.r.trafo 7.r.panel 8.r.pompa Universitas Sumatera Utara 34

2.3.4 Kebutuhan Ruang

1. R.Baca, adalah ruang utama yang difungsikan sebagai area baca bagi pengunjung. Ruangan ini difasilitasi dengan tempat duduk dan meja, katalog dan buku- buku yang dibutuhkan. Ada beberapa R. baca yang dibutuhkan antara lain :  R. Baca anak – anak  R. Baca remaja  R. Baca Dewasa  R. Baca Tunanetra  R. Baca katalog  R. Baca majalah dan surat kabar  R. Baca umum  R. Baca Khusus  R. Koleksi buku Tambahan 2. R. Multimedia dan digital, ruangan ini adalah ruangan yang menggunakan alat – alat berbasis teknologi dalam pencarian data maupun belajar. Ruang – ruang yang di butuhkan antara lain :  R. Story Telling  R. Audio Visual  R. Internet umum maupun R. Computer Kid  R. Katalog Digital  Peminjaman dan pengembalian 3. Fasilitas diskusi dan seminar, ruangan – ruangan ini adalah ruangan yang memfasilitasi pengunjung untuk mendapatkan informasi melalui seminar, diskusi umum dan pertunjukan. Ruang – ruang yang memfasilitasi hal tersebut adalah :  R. diskusi  R. seminar  R. Serbaguna 4. Ruang pengelola, merupakan area kerja para pengelola untuk mengatur semua isi dan system pada bangunan perpustakaan ini. ruang – ruang yang dibutuhkan antara lain :  Lobby  R. Pengelola  R. pelayanan teknis  R. pelayanan umum Universitas Sumatera Utara 35  R. Penyuluhan pendidikan  R. sekretaris  R. Tata Usaha 5. Cafetaria, fasilitas penunjang yang di fungsikan sebagai tempat makan dan minum bagi pengunjung, sekaligus tempat bersantai sambil belajar. Ruang – ruang yang dibutuhkan pada area ini adalah :  Lobby  R. makan minum  R. dapur  Kasir 6. Fasilitas penunjang, selain cafeteria sebagai fasilitas penunjang, disediakan juga ruangan – ruangan yang memfasilitasi pengunjung untuk mendukung kegiatan yang dilakukan di perpustakaan ini. Ruang – ruang tersebut adalah :  Mushola  ATM  Fotocopy  parkir 7. Fasilitas Servis, adalah fasilitas yang diperuntukan sebagai area – area peralatan, servis dan area barang. Ruangan – ruangan yang ada yaitu :  Loading Dock  Gudang  R. ME  Pos jaga  Toilet Universitas Sumatera Utara Deskripsi Kebutuhan Parkir  Perkiraan kebutuhan parkir Standar kebutuhan parkir untuk : a. 1 mobil membutuhkan luasan 25 m² = 1 mobil diasumsikan memuat 4 orang b. 1 kereta membutuhkan luasan 2 m² = 1 kereta diasumsikan memuat 2 orang jumlah maksimal total pemakai bangunan = pengunjung + pengelola + bag, servis = 526 orang + 50 orang + 8 orang = 584 orang  luas lahan parkir untuk pengunjung dan pengelola dan bagian servis adalah : 40 naik mobil = 40 x 584 orang = 233,6orang = 59 mobil. 30 naik kereta = 30 x 584 orang = 175,2 orang = 88 kereta 30 berjalan kaki = 30 x 584 orang = 175 orang Asumsi bus = 5 bus 2,5 m x 13 m  Maka luas total parkiran pengunjung dan pengelola dan servis adalah : 25 m² x 59 + 2 m² x 88 + 32,5 m ² x 5 = 1813,5 m² 2.4 STUDI BANDING PROYEK SEJENIS 2.4.1 Woodward Park Regional Library Lokasi : Woodward Park Regional Library terletak di bagian baratdaya dari Champlain dan Perrin, berseberangan dari Washington Square Shopping Center. Gambar 2.5 tampak perpustakaan Woodward Park Universitas Sumatera Utara 37 Gambar 2.6 peta lokasi Woodward Park library Gambar 2.7 Ground plan Woodward park Library  Luas lantai bangunan : 22,050 ft2  Luas site : 3 ha; 132 area parkir  Kapasitas ruang duduk : lebih dari 300 untuk umum dan staf termasuk ruang rapat  Data yang ada perpustakaan: 50,464 items dengan kapasitas yang dapat menampung 75,000 items  komputer umum : lebih dari 40 termasuk 12 unit di laboratorium komputer.  Fasilitas pendukung di luar r. baca : Universitas Sumatera Utara 38 - Clerestory Windows, - Area sirkulasi keluar, - System keamanan, - Ruang membaca yang tenang dengan tempat duduk santai, - Pintu masuk otomatis, - Area taman outdoor sebagai area baca, - Mini theater, - Ruang anak – anak, dengan area story telling yang terpisah dengan area kreatif, - Area remaja, - Laboratorium komputer, - R. konfrensi dan r. belajar diskusi - R. rapat untuk umum, dapat menampung lebih dari 150 orang, dan dapat di bagi menjadi 2 ruangan, - System pencarian katalog, - 2 pintu masuk utama yang bertemu di satu lobby foyer, - Akses ke Eaton Trail system. - Teras sebagai area duduk di luar ruangan.

2.4.2 State of The Art Library, New York

Gambar 2.8 tampak depan bangunan perpustakaan State Of The Art Universitas Sumatera Utara 39 Ini adalah lokasi perpustakaan state-of-the-art sebuah bangunan landmarked, lima tingkat bekas Altman Department Store. SIBL adalah perpustakaan layanan lengkap dengan penyimpanan untuk koleksi 1,5 juta buku, rak koleksi referensi terbuka, rak terbitan berkala dan katalog yang lengkap. Perpustakaan dengan staf yang sangat terlatih spesialis referensi didukung oleh departemen referensi yang lengkap, juga terdapat mikro-rak, sebuah pusat informasi elektronik dan beberapa ruang pelatihan. Oleh presiden New York Public Library menyebutkan ini adalah sebuah prototipe perpustakaan dari abad ke-2. . Gambar 2.9 ruang baca di Perpustakaan State Of The Art Ruang resepsi publik yang elegan, fasilitas menyediakan 50.000 kaki persegi ruang kantor untuk administrasi perpustakaan. Wilayah publik diletakkan di bawah di tanah dan lantai bawah, memberikan adjacency horisontal maksimum untuk perpustakaan riset serta akses mudah ke perpustakaan yang berada di atasnya. Penyimpanan dan administrasi diatur di lantai atas; dengan dikelilingi staf. Healy Hall, tinggi 33 feet, dua lantai dengan ruang yang cukup besar dapat digunakan untuk ruang pameran dan acara-acara tertentu berada antara Perpustakaan Gambar 2.10 Area lobby dan Pameran pada perpustakaan ini Universitas Sumatera Utara 40 dan Ruang Baca dengan jalan yang dapat diakses orang-orang yang ingin menelusuri majalah atau meminjam buku. Sebuah tangga stainless steel dan tangga marmer serta kiri-kanan kaca dan stainless steel lift memandu dari lobi pintu masuk ke Perpustakaan Riset, yang terdiri dari fasilitas riset yang luas, 125 buah kursi digunakan sebagai Pusat Konferensi dan Pusat Pelatihan Elektronik dengan dimodifikasi empat ruang kelas. Gambar 2.12 R. internet dan R.katalog Fleksibilitas dan aksesibilitas adalah tujuan dari desain. Workstation dipisahkan oleh adjustable lateral yang memberikan fleksibilitas, menciptakan sebuah wilayah diskrit. Garis pandang memungkinkan seluruh perpustakaan yang dapat diawasi oleh lima orang, hal ini dapat memaksimalkan sumber daya staf. Sebuah kotak yang dapat dilepas panel beton menaikkan lantai enam inci, yang mempermudah penataan ulang dimasa depan. Gambar 2.11 tangga dan lift pada bangunan Universitas Sumatera Utara 41

2.4.3 British Library, London

British library adalah perpustakaaan nasional di Inggris dan salah satu perpustakaan terbesar di dunia. Perpustakaan ini adalah perpustakaan dengan bangunan public di UK pada abad 20. Koleksinya mencapai 150 milyar buku. Didirikan pada tahun 1973. Fasilitas- fasilitas dalam ruang maupun diluar ruang mendukung masyarakat untuk datang dan menjadikan perpustakaan ini sebagai salah satu tujuan masyarakat London. Fasilitas – fasilitas : - Perpustakaan ini memiliki lapangan terbuka yang sangat luas, yang dapat di gunakan masyarakat untuk membaca dan menjadi taman menuju area masuk. Pada open space ini juga terdapat amphitheater untuk area pertunjukan dan area duduk. - Legal deposit - Pada bagian tengah bangunan ada empat rak yang terbuat dari kaca dan seperti tower berisi perpustakaan sang raja dengan 65.000 jilid buku dengan banyak cerita histori, manufaktur dan peta dari King George III antara tahun 1763 dan 1820. - R. baca Perpustakaan ini memiliki ruang baca yang menyenangkan, dengan interior dan tata ruang yang menarik. Sehinggga masyarakat London sangat antusias datang ketempat ini. Gambar 2.13 open space dari British Library Gambar 2.14 lemari kaca, berisi perpustakaan sang raja Universitas Sumatera Utara 42 - R. Exhibitions - Pusat bisnis dan informas. - Catalog - Audio visual dan arsip dalam bentuk suara, memiliki 200.000 kaset dan fasilitas audio yang bisa di tonton atau hanya didengarkan saja. - Koleksi filateli perangko - lobby dan pusat informasi yang didesain sangat menarik dan menimbulkan kesan lapang dan berseni - Salah satu interior ruang baca yang di desain sangat menarik dan berlatar belakang King’s Library yang terbuat dari rak berukuran besar dan tertutup kaca. Gambar 2.16 fasad pada bagian koleksi Filateli Gambar 2.17 interior lobby perpustakaan Gambar 2.15 Ruang baca di british library yang memiliki interior yang variatif Gambar 2.18 Interior salah satu R. baca Universitas Sumatera Utara 43 BAB III ELABORASI TEMA

3.1 LATAR BELAKANG TEMA

Proyek ini merupakan proyek redesain dari Perpustakaan Daerah Sumatera Utara yang akan dikembangkan lebih baik lagi dan lebih inovatif. Bangunan ini memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi salah satu tujuan masyarakat Medan untuk belajar informal, menimba ilmu dan meningkatkan pengetahuan dan informasi. Untuk menghilangkan kesan kaku pada bangunan perpustakaan yang sering menjadi masalah di dalam masyarakat, maka disisati dengan pendidikan yang lebih santai namun berisi ilmu. Belajar sambil berekreasi sangat dapat mendukung tumbuhnya minat baca dan ketertarikan masyarakat akan perpustakaan dan menghidupkan bangunan perpustakaan yang lebih baik lagi. Baik dari segi tata ruang dan fasad bangunan.

3.2 DEFENISI TEMA