Multikolinearitas Heteroskedastisitas Uji Asumsi Klasik

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Variabel Penelitian Nilai Kolmogorov Smirnov Nilai Signifikan Keterangan Kemampuan Komunikasi X 1 0.913 0.05 Normal Berpikir Kritis X 2 0.620 0.05 Normal Kepribadian X 3 0.693 0.05 Normal Pemahaman Akuntansi Y 0.737 0.05 Normal Sumber : Lampiran 4.1 Berdasarkan hasil tabel diatas didapat nilai kolmogorov smirnov variabel dependen yaitu Pemahaman Akuntansi memiliki nilai yang lebih besar dari 0.05 sehingga distribusi data adalah normal. Untuk variabel independen yaitu kemampuan komunikasi, berpikir kritis, dan kepribadian memiliki nilai kolmogorov smirnov yang lebih besar dari 0.05 sehingga distribusi data adalah normal, sehingga saat disimpulkan bahwa asumsi normalitas data terpenuhi.

4.4.2. Uji Asumsi Klasik

Tujuan dari uji asumsi klasik regresi adalah untuk mengetahui secara pasti apakah model regresi linier berganda, menghasilkan keputusan yang BLUE Best Linier Unbiased Estimator.

4.4.2.1. Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi linier antar variable independen. Salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas yaitu dengan melihat besarnya nilai Variance Inflation Factor VIF. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Deteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat dari besaran VIF, yaitu : I. Jika besaran VIF 10, maka tidak terjadi multikolinearitas. II. Jika besaran VIF 10, maka terjadi multikolinearitas. Ghozali, 2006 : 95-96 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh hasil untuk uji multikolinearitas seperti tabel dibawah ini. Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Penelitian VIF Keterangan Kemampuan Komunikasi X 1 1,991 Non-Multikolinearitas Berpikir Kritis X 2 2,290 Non-Multikolinearitas Kepribadian X 3 2,165 Non-Multikolinearitas Sumber : Lampiran 4.2 Berdasarkan hasil tabel diatas didapat nilai VIF dari ketiga variabel bebas, semuanya menunjukkan angka kurang dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak menghasilkan adanya multikolinearitas.

4.4.2.2. Heteroskedastisitas

Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2006 : 105. Hal ini bisa diidentifikasi dengan menghitung korelasi Rank Spearman antara residual dengan seluruh variabel bebas dimana nilai probabilitas yang diperoleh harus lebih besar dari 0,05. Berikut ini hasil uji heteroskedastisitas untuk masing-masing variabel bebas : Tabel 4.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Penelitian Signifikansi Korelasi Rank Spearman Keterangan Kemampuan Komunikasi X 1 0.687 Non-Heterokedastisitas Berpikir Kritis X 2 0.619 Non-Heterokedastisitas Kepribadian X 3 0.758 Non-Heterokedastisitas Sumber : Lampiran 4.2 Hasil analisis heteroskedastisitas, menunjukkan bahwa nilai signifikansi korelasi Rank Spearman untuk variabel Kemampuan Komunikasi, Berpikir Kritis, dan Kepribadian lebih besar dari 0.05, yang berarti tidak terdapat korelasi antara residual dengan variabel bebasnya. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.4.3. Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEDIA PENDIDIKAN, MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

1 3 107

PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN ”VETERAN” JAWA TIMUR.

0 0 97

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO 45 (Studi Kasus pada Progdi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

0 1 88

Pengaruh Beberapa Faktor terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur.

0 4 98

KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI, KEMAMPUAN INTELEKTUAL, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN ”Veteran” Jawa Timur).

0 0 101

PENGARUH PENGENDALIAN DIRI, MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

6 11 111

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH (Studi kasus pada Progdi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

1 1 86

PENGARUH BEBERAPA FAKTOR BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 3 135

PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI, BERPIKIR KRITIS, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN ”Veteran” Jawa Timur) SKRIPSI

0 0 25

Pengaruh Beberapa Faktor terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur

0 0 25