2.2.5.3. Cara Berpikir Kritis
Berpikir kritis bukan hanya berpikir logis dan analitis, tetapi juga rasional dan obyektif. Agar menjadi seorang yang berpikir kritis,
ada lima langkah yang harus dilalui, yaitu : 1. Mempunyai sikap berpikir kritis
2. Mengenali dan menghindari hambatan berpikir kritis 3. Mengidentifikasi argument
4. Mengevaluasi sumber informasi 5. Mengevaluasi argumen Nurfitri, 2008 : 29
2.2.5.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berpikir Kritis
Dalam Harnandita 2008, faktor-faktor yang mempengaruhi berpikir kritis antara lain :
1. Keluarga Keluarga mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap
perkembangan anak terutama pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar dan berpikir kritis. Keluarga sebagai kelompok
sosial terkecil dari masyarakat berfungsi sebagai tempat pendidikan yang paling utama. Dengan adanya perhatian dari
orang tua, suasana rumah yang damai, aman, dan sejahtera akan mendukung minat belajar dan hasil belajar serta menunjang anak
untuk berpikiran kritis. Sebaliknya apabila suasana rumah kacau akan mengakibatkan minat belajar dan hasil belajar yang buruk
serta berpikiran kritis yang tidak berkembang dan cenderung pasif.
2. Lingkungan Sekolah Sekolah ikut membantu dalam membimbing anak agar
berhasil dalam kehidupannya. Sekolah dalam hal ini bukan hanya tergantung dari faktor guru, anak dan gedung tetapi semua faktor
yang ada dalam hal menunjang berhasilnya pendidikan anak, pembagian jam pelajaran dan disiplin sekolah.
3. Lingkungan Budaya Lingkungan budaya mencakup hasil budaya dan teknologi
yang dapat dijadikan sumber belajar dan mengembangkan pikiran kritis dan aktif dan dapat menjadi faktor pendukung pengajaran.
Dalam konteks ini termasuk sistem nilai norma dan adat kebiasaan.
4. Lingkungan Individu Lingkungan individu meliputi individu-individu sebagai
suatu pribadi berpengaruh terhadap individu lainnya. Lingkungan ini juga dapat mempengaruhi proses belajar dan perkembangan
pikiran aktif untuk berpikir kritis.
2.2.5.5. Manfaat Berpikir Kritis