dan bagaimana kita mengidentifikasi, memahami, dan mengendalikan aspek-aspek yang terkait dengan komunikasi yang sedang
berlangsung Santoso dan Setianingsih, 2010. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan
komunikasi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pemahaman setiap individu, sehingga dapat dikatakan pula bahwa
kemampuan komunikasi juga berpengaruh tehadap pemahaman akuntansi yang dimiliki oleh setiap mahasiswa.
2.2.7.2. Pengaruh Berpikir Kritis terhadap Pemahaman Akuntansi
Berpikir kritis memerlukan pikiran yang terbuka, jelas dan berdasarkan fakta. Seorang pemikir kritis harus mampu memberi
alasan atas pilihan putusan yang diambilnya. Pengembangan berpikir kritis merupakan langkah penting untuk mencapai tujuan pendidikan
secara menyeluruh, tidak hanya membantu mahasiswa memperoleh pengetahuan, tetapi yang terpenting adalah menjamin mahasiswa
dapat berpikir efektif Nurfitri, 2008. Menurut Freud, dalam diri seseorang terdapat tiga hal penting yang saling berhubungan dan
berlawanan konflik. Ego yang berfungsi sebagai penengah merupakan gambaran dari seseorang mengenai suatu kenyataan fisik dan sosial.
Sehingga ia berperan dalam memilih tindakan yang memberi keputusan tanpa menimbulkan akibat yang tidak sesuai dengan hati.
Menurut Santrock dalam Wardani, 2003 berpikir kritis memerlukan pikiran yang terbuka jelas, dan berdasarkan fakta.
Seorang pemikir kritis harus mampu memberikan alasan atas pilihan putusan yang diambilnya. Mahasiswa seharusnya mengoleksi
pengetahuan dengan kualitas pemahaman yang lebih baik. Dengan penarapan cara berpikir kritis, diharapkan mahasiswa mampu
memahami materi terlebih dahulu dan berpikiran aktif terhadap materi-materi yang diberikan oleh pengajar sehingga dapat
menambah peningkatan pemahaman akuntansinya. Dengan demikian terdapat pengaruh positif antara berpikir kritis dengan pemahaman
akuntansi pada mahasiswa.
2.2.7.3. Pengaruh Kepribadian terhadap Pemahaman Akuntansi
Menurut Teori Humanistik yang ditentukan oleh Freud, kepribadian disebabkan oleh karena orang-orang yang menghadapi
rangsangan fundamental, sebuah pertempuran berkelanjutan antara kedua bagian dari kepribadian yakni apa yang dinamakan dengan The
ID dan Superego yang dimoderasi oleh ego Gibson, dkk, 1996.
Menurut teori ini, pengajar harus memahami perilaku siswa dengan mencoba memahami dunia persepsi siswa tersebut sehingga apabila
ingin merubah perilakunya, pengajar harus berusaha merubah keyakinan atau pandangan siswa yang ada. Combs 1912-1999
berpendapat bahwa yang penting ialah bagaimana membuat siswa untuk memperoleh arti bagi pribadinya dari materi pelajaran tersebut
dan menghubungkannya dengan kehidupannya Anonim, 2009.
Dengan demikian tampak bahwa kepribadian setiap siswa sangat berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi yang
diperolehnya.
2.3. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
maka diagram kerangka pemikiran dari penelitian adalah :
Kepribadian X
3
Berpikir Kritis X
2
Kemampuan Komunikasi X
1
Pemahaman Akuntansi Y
Regresi Linier Berganda
Gambar 2.1 Kerangka Pikir