Analisis Data Hasil Uji Coba

1. Latihan-latihan soal di dalam LKS disajikan dengan berbagai macam variasi dan beberapa permainan. 2. Cover LKS dibuat dengan menggunakan kertas yang tebal yaitu ivory. 3. Bagian isi LKS menggunakan kertas HVS 80 gram sehingga tidak mudah sobek. 4. LKS dibuat dengan full colour. 5. LKS yang dikembangkan dapat meningkatkan minat belajar siswa. 6. LKS dapat digunakan sebagai sarana belajar mandiri maupun kelompok. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti selain menggunakan kuesioner, juga melakukan wawancara perihal produk yang telah dikembangkan. Pada tahap uji coba produk, peneliti mengambil salah satu siswa dari setiap uji coba yang dilakukan untuk diwawancarai. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang minat belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan produk LKS ini. Berikut adalah hasil wawancara yang dapat dilihat pada Tabel 4.32, di bawah ini: Tabel 4.32 Hasil Wawancara Siswa pada Uji Coba Perorangan, Uji Coba Kelompok Kecil, dan Uji Coba Kelompok Besar Siswa Hasil Wawancara Siswa Uji Coba Perorangan 1. Siswa merasa senang belajar menggunakan media belajar berupa LKS karena semua materi diringkas dengan jelas. 2. Siswa merasa terbantu untuk memahami materi karena materi disajikan dengan lengkap, ringkas, dan jelas melalui soal-soal latihan dan soal-soal evaluasi. 3. Siswa merasa lebih bersemangat untuk belajar saat menggunakan LKS karena terdapat permainan-permainan sehingga membuat siswa tidak bosan. 4. LKS meningkatkan minat belajar karena dikemas dengan tampilan yang berbeda, tidak seperti LKS yang sudah ada. Siswa Uji Coba Kelompok Kecil 1. Siswa merasa senang belajar menggunakan LKS karena materi disajikan dengan ringkas dan jelas. 2. Dengan banyaknya latihan soal, siswa merasa sangat terbantu dalam memahami materi. 3. Siswa merasa semangat belajar menggunakan media LKS karena adanya permainan yang disertai dengan diskusi sehingga membuat siswa tidak terlalu jenuh. 4. Dengan LKS siswa merasa minat untuk belajar lebih meningkat dan mempermudah proses pembelajaran. Siswa Uji Coba Kelompok Besar 1. Siswa merasa sangat senang belajar menggunakan LKS, karena penyajiannya menarik dengan dikombinasikan banyak warna. 2. Siswa merasa sangat terbantu untuk memahami materi dengan LKS karena LKS tersaji tidak membosankan. 3. Siswa merasa sangat bersemangat belajar menggunakan LKS dan berharap LKS pada semua mata pelajaran bisa dibuat seperti LKS yang dikembangkan ini. 4. Minat belajar siswa lebih meningkat dengan menggunakan LKS, karena isinya bervariatif. Adapun LKS ini masih mempunyai kelemahan, tetapi peneliti merasa produk yang dikembangkan telah mendekati sempurna. Kelemahan tersebut adalah desain LKS kurang bervariatif. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan peneliti dalam penguasaan Corel Draw. Produk LKS ini sudah layak untuk digunakan sebagai media belajar siswa khususnya pada materi bank, lembaga keuangan bukan bank, bank sentral, otoritas jasa keuangan. Peneliti menyimpulkan bahwa produk ini cocok digunakan karena produk ini tidak membosankan dan dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar. 130

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan, produk LKS untuk materi bank, lembaga keuangan bukan bank, bank sentral, otoritas jasa keuangan ini layak digunakan untuk pembelajaran Ekonomi bagi siswa SMA kelas X IPS. Pengembangan media ini dikatakan layak karena telah melalui tahap validasi oleh ahli materi, ahli media pembelajaran, guru mata pelajaran serta tiga tahap uji coba yang meliputi uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar. Kelayakan produk LKS ini dapat ditunjukkan melalui data sebagai berikut: 1. Hasil penilaian produk LKS oleh ahli materi menunjukkan bahwa kualitas LKS termasuk ke dalam kategori “sangat baik” dengan rata-rata skor sebesar 4,70. 2. Hasil penilaian produk LKS oleh guru mata pelajaran menunjukkan bahwa kualitas LKS termasuk ke dalam kategori “sangat baik” dengan rata-rata skor sebesar 4,25. 3. Hasil penilaian produk LKS oleh ahli media menunjukkan bahwa kualitas LKS termasuk ke dalam kategori “sangat baik” dengan skor rata-rata skor sebesar 5,00. 4. Hasil penilaian produk LKS yang dilakukan oleh tiga siswa pada uji coba perorangan menunjukkan bahwa kualitas LKS termasuk dalam kategori “baik” dengan rata-rata skor sebesar 3,99. 5. Hasil penilaian produk LKS yang dilakukan oleh enam siswa pada uji coba kelompok kecil menunjukkan bahwa kualitas LKS termasuk dalam kategori “sangat baik” dengan rata-rata skor sebesar 4,43. 6. Hasil penilaian produk LKS yang dilakukan oleh 32 siswa pada uji coba kelompok besar menunjukkan bahwa kualitas LKS termasuk dalam kategori “baik” dengan rata-rata skor sebesar 4,19.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian dan pengembangan ini memiliki keterbatasan, yaitu: 1. Pada tahap uji coba, waktu yang disediakan sekolah terbatas karena bertepatan dengan acara yang sedang diselenggarakan sekolah, sehingga berpengaruh pada proses penilaian produk. 2. Pada tahap uji coba kelompok kecil, siswa yang menjadi subjek penelitian mendadak harus mengikuti latihan paduan suara untuk perlombaan yang diikuti sekolah, sehingga harus mencari siswa lain dan berpengaruh pada proses penelitian yang berjalan menjadi lebih lama.

C. Saran

Berdasarkan penelitian dan pengembangan yang dilakukan, peneliti merumuskan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Sekolah Sekolah lebih selektif untuk memilih LKS yang akan digunakan sebagai sarana belajar bagi siswa, sehingga penggunaan LKS menjadi lebih efektif untuk meningkatkan minat siswa saat proses belajar mengajar. 2. Bagi Guru Guru dapat menciptakan LKS yang lebih bervariatif sehingga siswa tidak mudah bosan saat proses belajar mengajar. 3. Bagi Siswa a. Lebih banyak membaca dan mencari informasi mengenai materi yang dipelajari melalui buku-buku referensi ataupun internet. b. Menggunakan LKS sebagai sarana belajar dengan maksimal. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Dapat mengembangkan produk LKS yang tidak hanya berisi satu kompetensi dasar saja, tetapi berisi lebih dari satu kompetensi dasar. b. Dapat mengembangkan produk LKS dengan variasi penyajian yang lebih banyak, misal permainan dan desain LKS yang lebih banyak dan lebih beragam, dan lain-lain. c. Dapat mengembangkan LKS dengan biaya seminimal mungkin namun tetap dengan kualitas yang baik. d. Mengatur waktu pengembangan dan penelitian sebaik mungkin agar lebih efisien. 133 DAFTAR PUSTAKA Angkowo, Robertus dan A. Kosasih. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: Grasindo. Arifin, Zainal. 2011.Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo. Desidera, Benedikta. 2014. Berita Kesehatan. online http:health.liputan6.comread2111185keluarga-ari-si-kulit-ular-tak- tahu-cara-daftar-bpjs-kesehatan , diakses pada tanggal 7 oktober 2014. Direktori Bank Indonesia. 2011. Daftar Bank di Indonesia. online http:bank-id.blogspot.com201108daftar-bank-sentral-bumn-dan- swasta-di.html , diakses pada tanggal 4 september 2014. Geminastiti, Kinanti dan Nella Nurlita. 2013. Ekonomi untuk SMAMA Kelas X. Bandung: Yrama Widya. Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2013. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia. Ninda, Ririska Vakta. 2013. Pengembangan Multimedia Interaktif Dengan Pendekatan Pakematik Untuk Pembelajaran Mata Pelajaran Ekonomi SMA Kelas XI IPS. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Nugroho, Agung.2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS dengan Media Gambar untuk Membantu Siswa Kelas XI IPS Memahami materi Analisis Transaksi Keuangan Perusahaan Jasa.Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Prastowo, Andi. 2013. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press. S, Alam. 2013. Ekonomi untuk SMAMA Kelas X. Jakarta: Erlangga. Sadiman, Arief S., dkk. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media. Sekar, Elisabeth. 2014. Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank LKBB, dan Otoritas Jasa Keuangan OJK. online http:www.academia.edu6461731Bank_Lembaga_Keuangan_Bukan _Bank_LKBB_dan_Otoritas_Jasa_Keuangan_OJK_ , diakses pada tanggal 1 juli 2014. Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sosiologi saya. 2013. Pengertian dan Jenis-jenis Bank. online http:ssbelajar.blogspot.com201304pengertian-dan-jenis-jenis- bank.html , diakses pada tanggal 15 maret 2014. Sudjana, Djudju. 2008. Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta. Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tim Liputan 6. 2014. Berita Ekonomi. online http:news.liputan6.comread2034311leasing-datangi- pengusaha-berutang-rp-10-miliar , diakses pada tanggal 7 oktober 2014. Wahyono, Budi. 2014. Definisi Ilmu Ekonomi. online http:www.pendidikanekonomi.com201205defenisi-ilmu- ekonomi-oleh-prof-p.html , diakses pada tanggal 9 agustus 2014. Wahyuni, Erna. 2012. Pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS Matematika SMP Berbasis Kontekstual Untuk Memfasilitasi Pencapaian Kemampuan Memecahkan Masalah. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.