B. Hasil Penelitian yang Relevan
Ada  dua  penelitian  yang  dianggap  oleh  peneliti  relevan  dengan penelitian ini,  yaitu penelitian  yang dilakukan oleh Esti Windarti 2012 dan
Agung Nugroho 2013. Skripsi  berjudul  Efektivitas  Penggunaan  Lembar  Kerja  Siswa  LKS
Ditinjau  dari  Motivasi,  Aktivitas  dan  Prestasi  Belajar  Siswa  di  Kelas  VIIIC SMPN 2 Paliyan pada Pembelajaran Pokok Bahasan Prisma dan Limas yang
disusun  oleh  Esti  Windarti  2012 bertujuan  untuk  mengasilkan  media  LKS untuk pembelajaran pokok bahasan prisma dan limas di kelas VIIIC SMPN 2
Paliyan.  Penelitian  ini  membuktikan  bahwa,  1  penggunaan  LKS  efektif digunakan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas VIIIC SMPN
2 Paliyan pada pembelajaran pokok bahasan Prisma dan Limas. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari rata-rata skor motivasi belajar siswa naik 8,3 dan
persentase jumlah siswa yang motivasinya mengalami peningkatan sebanyak 86,4.  Dari  hasil  wawancara  menyatakan  bahwa  siswa  termotivasi  untuk
belajar matematika  dengan  menggunakan  LKS,  2  penggunaan  LKS  efektif digunakan dalam mendukung aktivitas belajar siswa di kelas VIIIC SMPN 2
Paliyan  pada  pembelajaran  pokok  bahasan  Prisma  dan  Limas.  Hasil pengamatan aktivitas belajar menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran
dengan  menggunakan  LKS  tergolong  aktif.  Frekuensi  aktivitas  belajar  pada pertemuan  pertama,  kedua,  ketiga  dan  keempat  masing-masing  sebesar
69,1,  74,1,  72,3  dan  74,5,  3  penggunaan  LKS  efektif  digunakan untuk mendukung prestasi belajar siswa di kelas VIIIC SMPN 2 Paliyan pada
pembelajaran  pokok  bahasan  Prisma  dan  Lisma.  Persentase  jumlah  siswa yang tuntas atau memenuhi KKM sebanyak 77,3.
Skripsi  berjudul  Pengembangan  Lembar  Kerja  Siswa  LKS  dengan Media  Gambar  untuk  Membantu  Siswa  Kelas  XI  IPS  Memahami  materi
Analisis  Transaksi  Keuangan  Perusahaan  Jasa yang  disusun  oleh  Agung Nugroho  2013 bertujuan  untuk  menghasilkan  media  LKS  yang  berguna
untuk  membantu  siswa  kelas  XI  IPS  memahami  materi  pembelajaran  pokok bahasan  analisis  transaksi  keuangan  perusahaan  jasa.  Hasil  penelitian
menunjukkan  LKS  bergambar  layak  digunakan  untuk  pembelajaran  materi analisis transaksi keuangan perusahaan jasa kelas XI IPS SMA. Hal tersebut
ditunjukkan  dengan  1  hasil  penilaian  dari  ahli  materi,  kualitas  LKS bergambar  ditinjau  dari  aspek  pembelajaran  dan  aspek  isi  termasuk  dalam
kategori “sangat baik”dengan rerata skor sebesar 4,38; 2 hasil penilaian dari ahli media pembelajaran kualitas LKS bergambar ditinjau dari aspek tampilan
dan  aspek  penyajian  termasuk  dalam  kategori  “baik”  dengan  rerata  skor sebesar  3,95; 3  hasil  penilaian  dari  guru  mata  pelajaran,  kualitas  LKS
bergambar  ditinjau  dari  aspek  pembelajaran  dan  aspek  isi  termasuk  dalam kategori “sangat baik” dengan rerata skor 4,48; 4 hasil penilaian dari siswa
pada  uji  coba  perorangan,  kualitas  LKS  bergambar  ditinjau  dari  aspek keseluruhan  aspek  penilaian  termasuk  dalam  kategori  “sangat  baik”  dengan
rerata skor 4,32; 5 hasil penilaian dari siswa pada uji coba kelompok kecil, kualitas  LKS  bergambar  ditinjau  dari  aspek  penilaian  termasuk  dalam
kategori “sangat baik” dengan rerata skor 4,23; 6 hasil penilaian dari siswa
pada  uji  coba  kelompok  besar,  kualitas  LKS  bergambar  ditinjau  dari keseluruhan  aspek  penilaian  termasuk  dalam  kategori  “baik”  dengan  rerata
skor sebesar 4,05.
38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Jenis  penelitian  ini  adalah  penelitian  dan  pengembangan  atau  dengan kata  lain  disebut  dengan  Research  and  Development RD.  Penelitian
dan pengembangan
adalah suatu
proses yang
dipakai untuk
mengembangkan  dan  memvalidasi  produk  pendidikan  Borg  and  Gall. Model  pengembangan  yang  digunakan  adalah  model  prosedural,  yaitu
model  yang  berupa  urutan  langkah-langkah  yang  diikuti  secara  bertahap dari awal hingga akhir. Dalam penelitian ini akan mengembangkan sebuah
produk  yaitu  Lembar  Kerja  Siswa  untuk  siswa  SMA  kelas  X  yang  berisi mengenai materi bank, lembaga keuangan bank, bank sentral, dan otoritas
jasa keuangan.
B. Prosedur Pengembangan
Prosedur  penelitian dan pengembangan  ini didasarkan  pada langkah-langkah  desain  pembelajaran  dengan  pendekatan  sistem  yang
dikemukakan  oleh  Dick  and  Carey.  Prosedur  penelitian  dan pengembangan tersebut  meliputi:  1  Analisis  kebutuhan;  2    Analisis
pembelajaran;  3  Analisis  siswa dan  konteks;  4  Merumuskan  tujuan umum dan  khusus;  5  Mengembangkan  instrumen;  6  Mengembangkan
strategi  pembelajaran;  7  Mengembangkan  dan  memilih  bahan
pembelajaran;  8  Merancang  dan  melakukan  evaluasi  formatif;  9 Melakukan  revisi.  Maka  langkah-langkah  prosedur  pengembangan  akan
tampak sebagai berikut:
Gambar 3.1 Langkah-langkah Pengembangan Media Pembelajaran LKS
Tahap 1 Analisis kebutuhan produk yang akan dikembangkan
Tahap 2 Menganalisis pembelajaran dan siswa, kemudian mengembangkan kompetensi
pembelajaran, serta membuat instrumen penilaian untuk mengukur kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran ekonomi dengan menggunakan LKS
Tahap 3 Mengembangkan strategi pembelajaran, kemudian mengembangkan materi
pembelajaran.
Uji Coba dan Revisi Produk
Validasi ahli materi, ahli
media, dan guru mata pelajaran
analisis
revisi analisis
Uji Coba Perorangan
revisi analisis
Uji Coba Kelompok
Kecil
revisi analisis
Uji Coba Kelompok Besar
revisi
LEMBAR KERJA SISWA LKS EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X
Tahap 4 Memproduksi produk awal
C. Uji Coba Produk
Uji  coba  produk  bertujuan  untuk  mengetahui  layak  atau  tidak produk LKS dan  sejauh  mana  produk  yang  dihasilkan  tersebut dapat
meningkatkan minat belajar siswa.
1. Desain Uji Coba
Desain uji coba merupakan suatu hal yang penting dalam tahap uji coba.  Pada  tahap  uji  coba,  produk  akan  dievaluasi  melalui  beberapa
tahap  agar  menghasilkan produk  yang  benar-benar  layak untuk mendukung pembelajaran. Sebelum dilakukan uji coba, terlebih dahulu
dilakukan validasi produk oleh para ahli. a. Validasi
Validasi dilakukan oleh 2 ahli yaitu ahli materi dan ahli media. Validasi  oleh  ahli  materi  bertujuan  untuk  mengetahui  seberapa
layak  LKS yang dikembangkan  dilihat  dari aspek materi sehingga dapat  digunakan  untuk  proses  pembelajaran.  Validasi  oleh  ahli
media  bertujuan  untuk  mengetahui  seberapa  layak  LKS  yang dikembangkan dilihat pada aspek media sehingga dapat digunakan
untuk proses pembelajaran. b. Uji Coba Perorangan
Uji  coba  perorangan  dilakukan  pada tiga  siswa  untuk mengetahui layak tidaknya produk media LKS yang dikembangkan
dan  untuk  mendapatkan  kritik dan saran  yang  berkaitan  dengan produk yang dikembangkan.
c. Uji Coba Kelompok Kecil Uji  coba  kelompok  kecil  dilakukan  pada enam  siswa  untuk
mengetahui layak tidaknya produk media LKS yang dikembangkan dan  untuk  mendapatkan  kritik  dan  saran  yang  berkaitan  dengan
produk yang dikembangkan. d. Uji Coba LapanganKelompok Besar
Uji coba lapangan dilakukan untuk mengetahui layak atau tidak produk  yang  dikembangkan  dan  untuk  mengetahui  respon  siswa
tentang  penggunaan  LKS yang  dikembangkan. Uji  coba  lapangan dilakukan pada siswa satu kelas dengan jumlah 34 anak.
2. Subjek Uji Coba
Sebelum produk diujicobakan kepada para siswa, maka produk harus  divalidasi  oleh  ahli  materi  dan  ahli  media.  Ahli  materi  dalam
penelitian  ini  adalah  Bapak  YM.  Vianey  Mudayen,  S.Pd.,  M.Sc.,  dan ahli  media  dalam  penelitian  ini  adalah  Rishe  Purnama  Dewi,  S.Pd.,
M.Hum.,  dan  guru  mata  pelajaran  adalah  Bapak  Yohanes  Suryanto, S.Pd.
Subjek  uji  coba  produk media  LKS  yang  dikembangkan  ini adalah  siswa  kelas  X  dengan  mengambil  sampel  di  SMA  Tarakanita
Magelang. Uji coba produk terdiri dari tiga bagian yaitu uji perorangan yang  dilakukan  pada  tiga  siswa,  kemudian  uji  kelompok  kecil  yang
dilakukan pada enam siswa, dan uji kelompok besar atau uji lapangan dilakukan pada 34 siswa.
D. Jenis Data
Jenis  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa tanggapan, kritik dan saran
dari  ahli  materi,  ahli  media,  guru  mata  pelajaran,  dan  para  siswa  yang diperoleh  pada  saat  validasi  dan  uji  coba  produk. Data  kuantitatif  berupa
penilaian kelayakan produk yang dikembangkan.
E. Instrumen Pengumpulan Data
Untuk  menghasilkan  produk  pengembangan  yang  berkualitas,  maka diperlukan  instrumen  yang  baik  pula  guna  mendapatkan  informasi
mengenai  apa  yang  dikehendaki  dalam  pengembangan  media  LKS  ini. Teknik pengumpulan  data yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah
wawancara dan kuesioner. 1. Wawancara
Wawancara  merupakan  teknik  pengumpulan  data  melalui  komunikasi langsung  tatap  muka  antara  pihak  penanya  dengan  pihak  yang
ditanya.  Wawancara  ini  ditujukan  kepada  guru  dan  siswa  untuk mengetahui pendapat guru dan siswa mengenai lembar kerja siswa dan
penggunaannya dalam pembelajaran.
2. Kuesioner Kuesioner adalah alat pengumpulan data secara tertulis yang berisi
daftar  pertanyaan  atau pernyataan  yang  disusun  secara  khusus  dan digunakan untuk menggali dan menghimpun keterangan atau informasi
yang  dibutuhkan untuk  dianalisis.  Kuesioner  ini  digunakan  untuk mengumpulkan  data  mengenai  penilaian  oleh  ahli materi,  ahli  media,
guru mata pelajaran, dan juga siswa. Berikut ini disajikan komponen-komponen penilaian dan indikatornya
yang dirumuskan ke dalam kisi-kisi: a. Kisi-kisi instrumen untuk Validasi Ahli Materi
Untuk mengukur  kualitas  aspek  pembelajaran  dan  aspek  isi, dikembangkan  berbagai indikator  penilaian  pada  setiap  aspek.
Indikator penilaian aspek pembelajaran dan aspek isi tampak pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2, sebagai berikut:
Tabel  3.1  Indikator  Penilaian  Aspek Pembelajaran untuk  Ahli Materi
Aspek Indikator
No. Item
Jumlah Butir
Aspek Pembelajaran
1. Kejelasan tujuan dan indikator pembelajaran
2. Relevansi tujuan dan indikator dengan KI  KD
3. Kejelasan sasaran pengguna media LKS
siswa kelas X 4.
Variasi cara penyajian materi
5. Kejelasan penyajian materi 6. Kesesuaian jumlah soal
latihan dengan cakupan materi
1 2
3
4 5
6 1
1 1
1 1
1