pembelajaran  pokok  bahasan  Prisma  dan  Lisma.  Persentase  jumlah  siswa yang tuntas atau memenuhi KKM sebanyak 77,3.
Skripsi  berjudul  Pengembangan  Lembar  Kerja  Siswa  LKS  dengan Media  Gambar  untuk  Membantu  Siswa  Kelas  XI  IPS  Memahami  materi
Analisis  Transaksi  Keuangan  Perusahaan  Jasa yang  disusun  oleh  Agung Nugroho  2013 bertujuan  untuk  menghasilkan  media  LKS  yang  berguna
untuk  membantu  siswa  kelas  XI  IPS  memahami  materi  pembelajaran  pokok bahasan  analisis  transaksi  keuangan  perusahaan  jasa.  Hasil  penelitian
menunjukkan  LKS  bergambar  layak  digunakan  untuk  pembelajaran  materi analisis transaksi keuangan perusahaan jasa kelas XI IPS SMA. Hal tersebut
ditunjukkan  dengan  1  hasil  penilaian  dari  ahli  materi,  kualitas  LKS bergambar  ditinjau  dari  aspek  pembelajaran  dan  aspek  isi  termasuk  dalam
kategori “sangat baik”dengan rerata skor sebesar 4,38; 2 hasil penilaian dari ahli media pembelajaran kualitas LKS bergambar ditinjau dari aspek tampilan
dan  aspek  penyajian  termasuk  dalam  kategori  “baik”  dengan  rerata  skor sebesar  3,95; 3  hasil  penilaian  dari  guru  mata  pelajaran,  kualitas  LKS
bergambar  ditinjau  dari  aspek  pembelajaran  dan  aspek  isi  termasuk  dalam kategori “sangat baik” dengan rerata skor 4,48; 4 hasil penilaian dari siswa
pada  uji  coba  perorangan,  kualitas  LKS  bergambar  ditinjau  dari  aspek keseluruhan  aspek  penilaian  termasuk  dalam  kategori  “sangat  baik”  dengan
rerata skor 4,32; 5 hasil penilaian dari siswa pada uji coba kelompok kecil, kualitas  LKS  bergambar  ditinjau  dari  aspek  penilaian  termasuk  dalam
kategori “sangat baik” dengan rerata skor 4,23; 6 hasil penilaian dari siswa
pada  uji  coba  kelompok  besar,  kualitas  LKS  bergambar  ditinjau  dari keseluruhan  aspek  penilaian  termasuk  dalam  kategori  “baik”  dengan  rerata
skor sebesar 4,05.
38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Jenis  penelitian  ini  adalah  penelitian  dan  pengembangan  atau  dengan kata  lain  disebut  dengan  Research  and  Development RD.  Penelitian
dan pengembangan
adalah suatu
proses yang
dipakai untuk
mengembangkan  dan  memvalidasi  produk  pendidikan  Borg  and  Gall. Model  pengembangan  yang  digunakan  adalah  model  prosedural,  yaitu
model  yang  berupa  urutan  langkah-langkah  yang  diikuti  secara  bertahap dari awal hingga akhir. Dalam penelitian ini akan mengembangkan sebuah
produk  yaitu  Lembar  Kerja  Siswa  untuk  siswa  SMA  kelas  X  yang  berisi mengenai materi bank, lembaga keuangan bank, bank sentral, dan otoritas
jasa keuangan.
B. Prosedur Pengembangan
Prosedur  penelitian dan pengembangan  ini didasarkan  pada langkah-langkah  desain  pembelajaran  dengan  pendekatan  sistem  yang
dikemukakan  oleh  Dick  and  Carey.  Prosedur  penelitian  dan pengembangan tersebut  meliputi:  1  Analisis  kebutuhan;  2    Analisis
pembelajaran;  3  Analisis  siswa dan  konteks;  4  Merumuskan  tujuan umum dan  khusus;  5  Mengembangkan  instrumen;  6  Mengembangkan
strategi  pembelajaran;  7  Mengembangkan  dan  memilih  bahan
pembelajaran;  8  Merancang  dan  melakukan  evaluasi  formatif;  9 Melakukan  revisi.  Maka  langkah-langkah  prosedur  pengembangan  akan
tampak sebagai berikut:
Gambar 3.1 Langkah-langkah Pengembangan Media Pembelajaran LKS
Tahap 1 Analisis kebutuhan produk yang akan dikembangkan
Tahap 2 Menganalisis pembelajaran dan siswa, kemudian mengembangkan kompetensi
pembelajaran, serta membuat instrumen penilaian untuk mengukur kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran ekonomi dengan menggunakan LKS
Tahap 3 Mengembangkan strategi pembelajaran, kemudian mengembangkan materi
pembelajaran.
Uji Coba dan Revisi Produk
Validasi ahli materi, ahli
media, dan guru mata pelajaran
analisis
revisi analisis
Uji Coba Perorangan
revisi analisis
Uji Coba Kelompok
Kecil
revisi analisis
Uji Coba Kelompok Besar
revisi
LEMBAR KERJA SISWA LKS EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X
Tahap 4 Memproduksi produk awal
C. Uji Coba Produk
Uji  coba  produk  bertujuan  untuk  mengetahui  layak  atau  tidak produk LKS dan  sejauh  mana  produk  yang  dihasilkan  tersebut dapat
meningkatkan minat belajar siswa.
1. Desain Uji Coba
Desain uji coba merupakan suatu hal yang penting dalam tahap uji coba.  Pada  tahap  uji  coba,  produk  akan  dievaluasi  melalui  beberapa
tahap  agar  menghasilkan produk  yang  benar-benar  layak untuk mendukung pembelajaran. Sebelum dilakukan uji coba, terlebih dahulu
dilakukan validasi produk oleh para ahli. a. Validasi
Validasi dilakukan oleh 2 ahli yaitu ahli materi dan ahli media. Validasi  oleh  ahli  materi  bertujuan  untuk  mengetahui  seberapa
layak  LKS yang dikembangkan  dilihat  dari aspek materi sehingga dapat  digunakan  untuk  proses  pembelajaran.  Validasi  oleh  ahli
media  bertujuan  untuk  mengetahui  seberapa  layak  LKS  yang dikembangkan dilihat pada aspek media sehingga dapat digunakan
untuk proses pembelajaran. b. Uji Coba Perorangan
Uji  coba  perorangan  dilakukan  pada tiga  siswa  untuk mengetahui layak tidaknya produk media LKS yang dikembangkan
dan  untuk  mendapatkan  kritik dan saran  yang  berkaitan  dengan produk yang dikembangkan.
c. Uji Coba Kelompok Kecil Uji  coba  kelompok  kecil  dilakukan  pada enam  siswa  untuk
mengetahui layak tidaknya produk media LKS yang dikembangkan dan  untuk  mendapatkan  kritik  dan  saran  yang  berkaitan  dengan
produk yang dikembangkan. d. Uji Coba LapanganKelompok Besar
Uji coba lapangan dilakukan untuk mengetahui layak atau tidak produk  yang  dikembangkan  dan  untuk  mengetahui  respon  siswa
tentang  penggunaan  LKS yang  dikembangkan. Uji  coba  lapangan dilakukan pada siswa satu kelas dengan jumlah 34 anak.
2. Subjek Uji Coba
Sebelum produk diujicobakan kepada para siswa, maka produk harus  divalidasi  oleh  ahli  materi  dan  ahli  media.  Ahli  materi  dalam
penelitian  ini  adalah  Bapak  YM.  Vianey  Mudayen,  S.Pd.,  M.Sc.,  dan ahli  media  dalam  penelitian  ini  adalah  Rishe  Purnama  Dewi,  S.Pd.,
M.Hum.,  dan  guru  mata  pelajaran  adalah  Bapak  Yohanes  Suryanto, S.Pd.
Subjek  uji  coba  produk media  LKS  yang  dikembangkan  ini adalah  siswa  kelas  X  dengan  mengambil  sampel  di  SMA  Tarakanita
Magelang. Uji coba produk terdiri dari tiga bagian yaitu uji perorangan yang  dilakukan  pada  tiga  siswa,  kemudian  uji  kelompok  kecil  yang