Pengertian Lembar Kerja Siswa LKS Macam-macam Bentuk LKS

produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa dimana hal tersebut menyangkut kebutuhan manusia yang tidak terbatas, namun alat pemuasnya terbatas.

12. Minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri merupakan dasar dari arti minat tersebut. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat Slameto, 2010: 180. Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Sebagai contoh, seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap matematika akan memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya. Karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tersebut untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan Muhibbin, 2002: 136.

13. Penelitian dan Pengembangan a. Pengertian Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah- langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Syaodih, 2007: 164 Penelitian pengembangan menurut Borg and Gall 1983 didefinisikan sebagai suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Setyosari, 2010: 194 Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2010: 407.

b. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Dalam Zainal 2011: 129-132, langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall meliputi 10 tahap, yaitu: 1. Research and Information Collecting Peneliti melakukan studi pendahuluan atau studi eksploratif untuk mengkaji, menyelidiki, dan mengumpulkan informasi. Langkah ini meliputi kegiatan-kegiatan seperti: analisis kebutuhan, kajian pustaka, observasi awal di kelas, identifikasi permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran, dan juga menghimpun data tentang faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran. 2. Planning Peneliti membuat rencana desain pengembangan produk. Aspek- aspek penting dalam rencana tersebut meliputi produk tentang apa, tujuan, dan manfaatnya apa, siapa pengguna produknya, mengapa produk tersebut dianggap penting, di mana lokasi untuk mengembangkan produk, dan bagaimana proses pengembangannya. 3. Develop Pleminary Form of Product Peneliti mulai mengembangkan bentuk produk awal draft yang bersifat sementara. 4. Preliminary Field Testing Peneliti melakukan uji coba terbatas mengenai produk awal di lapangan yang melibatkan antara dua atau tiga sekolah dengan subjek antara 10-15 orang. 5. Main Product Revision Melakukan revisi tahap pertama, yaitu perbaikan dan penyempurnaan terhadap produk utama, berdasarkan hasil uji coba terbatas, termasuk hasil diskusi, observasi, wawancara, dan angket. 6. Main Field Testing Peneliti melakukan uji coba produk dalam skala yang lebih luas dengan melibatkan antara lima sampai sepuluh sekolah dengan subjek antara 30-100 orang. 7. Operational Product Revision Melakukan revisi tahap kedua, yaitu memperbaiki dan menyempurnakan produk berdasarkan masukan dan saran-saran hasil uji coba lapangan yang lebih luas.