Aspek-aspek kreativitas Kreativitas 1. Pengertian kreativitas

tenang dan leluasa dapat menciptakanterpelihara suasana hati yang baik. Hal itu memungkinkan orang mendiskusikan suatu masalah, memiliki gagasan dan pendapat yang berbeda dengan orang lain pada umumnya dan melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak lazim berdasarkan minat keyakinannya. Begitu juga dengan anak dari kelompok sosioekonomi yang lebih tinggi cenderung lebih kreatif daripada anak dari kelompok sosioekonomi yang lebih rendah. Lingkungan anak kelompok sosio-ekonomi tinggi lebih memberikan kesempatan lebih tinggi kepada anak untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan bagi kreativitas. e. Jenis kelamin Hurlock 1991 juga menjelaskan bahwa perbedaan jenis kelamin juga mempengaruhi kreativitas seseorang, sehingga ada perbedaan kreativitas antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan tersebut disebabkan adanya perbedaan perlakuan terhadap anak laki-laki dan perempuan. Anak laki-laki lebih diberi kesempatan untuk mandiri, mengambil resiko, menunjukkan inisiatif dan orisinilitas. Sedangkan anak perempuan dididik untuk lebih menjadi “manis”. f. Urutan kelahiran Menurut Hurlock 1991 urutan kelahiran berpengaruh pada kreativitas anak. Beberapa riset menjelaskan bahwa anak tunggal, anak yang lahir di tengah, dan lahir di belakang mungkin lebih kreatif daripada anak pertama. Umumnya anak yang lahir pertama lebih ditekan untuk menyesuaikan diri dengan harapan orangtua dibandingkan dengan anak yang lahir berikutnya. Tekanan ini lebih mendorong anak untuk menjadi penurut daripada pencipta. Anak tunggal agak bebas dari tekanan orang tua, yang umum terjadi di rumah yang ada saudara kandung lainnya dan juga diberi kesempatan untuk mengembangkan individualitasnya. Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan, maka dapat disimpulkan bahwa kreativitas dipengaruhi oleh suatu pola variasi tertentu, yaitu intelegensi, komponen motivasional, karakteristik kepribadian, lingkungan lokasi tempat tinggal, jenis kelamin, dan urutan kelahiran. Adanya tingkat kreativitas yang berbeda akibat variasi faktor tersebut pada dasarnya lebih disebabkan karena perbedaan perlakuan terhadap lingkungan yang memberi kesempatan untuk mengembangkan kreativitas.

4. Tahap-tahap kreativitas J.C. Coleman C.L. Hammen dalam Yudha, 2004, mengatakan bahwa

berpikir kreatif merupakan cara berpikir yang menghasilkan sesuatu yang baru dalam konsep, pengertian, penemuan, dan karya seni. Menurut Campbell dalam Mangunhardjana 1986 dan Santrock 2002, orang-orang kreatif berhasil mencapai ide, gagasan, pemecahan masalah, cara kerja, hal atau produk baru, biasanya setelah melewati beberapa tahap yaitu: a. persiapan preparation; merupakan tahap pengumpulan data atau informasi dengan maksud untuk memecahkan masalah. Adanya ketertarikan terhadap suatu masalah, sehingga meningkatkan minat dan rasa ingin tahu yang besar akan masalah tersebut. Individu mulai meletakkan dasar, yaitu mempelajari

Dokumen yang terkait

PENGARUH BERMAIN GAME SPORE TERHADAP KREATIVITAS FIGURAL ANAK

0 13 54

HUBUNGAN ANTARA BERMAIN GAME ONLINE DENGAN PERILAKU AGRESIF ANAK DI SURAKARTA Hubungan Antara Bermain Game Online Dengan Perilaku Agresif Anak Di Surakarta.

0 0 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Bermain Game Online Dengan Perilaku Agresif Anak Di Surakarta.

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA BERMAIN GAME ONLINE DENGAN PERILAKU AGRESIF ANAK DI SURAKARTA Hubungan Antara Bermain Game Online Dengan Perilaku Agresif Anak Di Surakarta.

0 3 19

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BERMAIN GAME DENGAN TINGKAT KREATIVITAS.

0 0 6

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DENGAN BERMAIN LEGO.

1 4 45

HUBUNGAN FREKUENSI BERMAIN GAME ONLINE DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR PADA ANAK USIA REMAJA DI SMA MUHAMMADIYAH 4 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Frekuensi Bermain Game Online dengan Pemenuhan Kebutuhan Tidur pada Anak Usia Remaja di SMA Muhammad

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI BERMAIN GAME ONLINE DENGAN KUALITAS TIDUR PADA ANAK KELAS IV DAN V DI SD N KARANGREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan antara Frekuensi Bermain Game Online dengan Kualitas Tidur pada Anak Kelas IV dan V di SD N Karangrejo Y

0 1 18

HUBUNGAN PERILAKU BERMAIN VIRTUAL GAME DENGAN KUALITAS TIDUR PADA ANAK USIA SEKOLAH KELAS V DI SD N NGUPASAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PERILAKU BERMAIN VIRTUAL GAME DENGAN KUALITAS TIDUR PADA ANAK USIA SEKOLAH KELAS V DI SD N NGUPASAN YOGYAKA

0 1 12

Hubungan antara kreativitas dengan frekuensi bermain game elektronik pada anak-anak SD Kanisius Baciro Yogyakarta - USD Repository

0 1 121