Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

diukur. Untuk menentukkan kesahihan setiap item ditentukan derajat kebebasan df = N-2 dengan taraf signifikansi 5. Jika r hitung r tabel , maka kuesioner dikatakan valid dan jika r hitung r tabel , maka kuesioner dikatakan tidak valid. Jika ada item kuesioner yang tidak valid maka, item kuesioner tersebut harus dibuang atau tidak dipakai. Pelaksanaan uji coba ini dilakukan di SMA Budi Mulia Minggir dengan jumlah responden sebanyak 30 orang, di mana dk = n-2. Dari hasil uji coba tersebut diketahui derajat kebebasan sebesar 28 30-2, dengan harga product moment tabel r tabel sebesar 0,2407 dengan taraf signifikansi 5. Adapun rangkuman hasil penelitian uji coba validitas sebagai berikut : Tabel 6 Hasil Uji Validitas Instrumen interaksi belajar mengajar No. r hitung r tabel Hasil Analisis 1. 0,6516 0,2407 valid 2. 0,6502 0,2407 valid 3. 0,6103 0,2407 valid 4. 0,6962 0,2407 valid 5. 0,4715 0,2407 valid 6. 0,4657 0,2407 valid 7. 0,3488 0,2407 valid 8. 0,2071 0,2407 Tidak valid 9. -0,1898 0,2407 Tidak valid 10. 0,3785 0,2407 valid 11. 0,3736 0,2407 valid 12. 0,4097 0,2407 valid 13. 0,3081 0,2407 valid 14. 0,0767 0,2407 Tidak valid 15. 0,4961 0,2407 valid Tabel 7 Hasil Uji Validitas Instrumen motivasi belajar No. r hitung r tabel Hasil Analisis 1. 0,7231 0,2407 Valid 2. 0,7633 0,2407 Valid 3. 0,6083 0,2407 Valid 4. 0,8180 0,2407 Valid 5. 0,6753 0,2407 Valid 6. -0,1077 0,2407 Tidak valid 7. 0,5341 0,2407 Valid 8. 0,0183 0,2407 Tidak valid 9. 0,2067 0,2407 Tidak valid 10. 0,7561 0,2407 Valid 11. 0,5410 0,2407 Valid 12. 0,8042 0,2407 Valid 13. 0,6824 0,2407 Valid 14. 0,0640 0,2407 Tidak valid Tabel 8 Hasil Uji Validitas Instrumen lingkungan keluarga No. r hitung r tabel Hasil Analisis 1. 0,5498 0,2407 Valid 2. 0,5476 0,2407 Valid 3. 0,7400 0,2407 Valid 4. 0,7146 0,2407 Valid 5. 0,7033 0,2407 Valid 6. 0,4969 0,2407 Valid 7. 0,4483 0,2407 Valid 8. 0,4812 0,2407 Valid 9. 0,5020 0,2407 Valid 10. 0,6033 0,2407 Valid Tabel 9 Hasil Uji Validitas Instrumen lingkungan sekolah No. r hitung r tabel Hasil Analisis 1. 0,4114 0,2407 Valid 2. 0,4129 0,2407 Valid 3. 0,3703 0,2407 Valid 4. 0,3898 0,2407 Valid 5. 0,4498 0,2407 Valid 6. 0,5315 0,2407 Valid b. Uji Reliabilitas Yang dimaksud dengan reliabilitas adalah taraf sampai dimana suatu kuesioner mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu kuesioner dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas. Untuk mengetahui koefisien reliabilitas digunakan rumus koefisien Alpha sebagai berikut Suharsimi Arikunto,1989:164- 165: r 11 =                    2 2 1 1 t b k k   Keterangan: r 11 : reliabilitas instrumen k : jumlah soal ∑σ b 2 : jumlah varians butir σ 2 t : varians total PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Untuk menentukan reliabel tidaknya kuesioner, ditetapkan derajat kebebasan df = N-2 dan taraf signifikansi 5. Jika r hitung r tabel , kuesioner dikatakan reliabel dan jika r hitung r tabel , maka kuesioner dikatakan tidak reliabel. Hasil analisis uji reliabilitas dihitung dengan program komputer seri SPSS. Dari hasil analisis tersebut diperoleh hasil reliabilitas seperti pada tabel di bawah ini : Tabel 10 Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel Penelitian r hitung r tabel Status 1. Interaksi belajar mengajar 0,7612 0,2407 Reliabel 2. Motivasi belajar 0,8677 0,2407 Reliabel 3. Lingkungan belajar di keluarga 0,8580 0,2407 Reliabel 4. Lingkungan belajar di sekolah 0,6498 0,2407 Reliabel Sebagai pedoman untuk menentukan keterhandalan variabel penelitian, digunakan interpretasi nilai r sebagai berikut Suharsimi Arikunto,1989:167: Tabel 11 Tingkat keterhandalan variabel penelitian No. Koefisien Alpha Tingkat Keterandalan 1. 0,800-1,00 Sangat Tinggi 2. 0,600-0,799 Tinggi 3. 0,400-0,599 Cukup 4. 0,200-0,399 Rendah 5. 0,200 Sangat Rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis Korelasi a. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan Sudjana,1996:291. Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan rumus One-Sample Kolmogorov-Smirnov Sugiyono, 1999:255 yaitu:       1 1 X S X F Max D n o   Keterangan : D = Deviasi maksimum   1 X F o = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan   1 X S o = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Jika nilai F hitung dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 5 , maka distribusi data dikatakan tidak normal. Sebaliknya, jika nilai F hitung dari nilai F tabel , maka distribusi data dikatakan normal b. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikatnya. Untuk uji linieritas ini digunakan rumus persamaan regresi dengan menguji signifikansi nilai F. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut Sudjana,1996:332: e S TC S F 2 2  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Keterangan: 2 2   k TC JK TC S 2 2   k E JK e S Dimana : F = harga bilangan F untuk garis regresi S 2 TC = varian tuna cocok S 2 e = varian kekeliruan JKTC = jumlah kuadrat tuna cocok JKE = jumlah kuadrat kekeliruan Kita tolak hipotesis model regresi linier jika F F 1- α k-2 , n-k . Untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = k-2 dan dk penyebut = n-k. 2. Pengujian Hipotesis Penelitian a. Hipotesis Pertama Teknik analisis korelasi Product Moment digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara interaksi belajar mengajar X 1 dengan prestasi belajar akuntansi Y. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut Sudjana,1996:368: Sudjana,1996:368:             2 2 2 2            i i i i i i xy Y Y n X X n Y X Y X N r Keterangan: ∑X = jumlah nilai X ∑Y = jumlah nilai Y n = jumlah sampel r xy = Koefisien korelasi antara variable x dan y Bila r = 0, maka diantara kedua variabel tidak ada hubungan sama sekali. Bila r = 1 atau mendekati 1, maka antara kedua variabel mempunyai hubungan yang sempurna dan positif. Bila r = -1 atau mendekati -1, maka kedua variabel memiliki hubungan yang sempurna dan negatif. Untuk pengujian keberartian koefisien korelasi maka dihitung t hitung dan t tabel dengan rumus Sudjana,1996:380: 2 2 1 2    n r t Keterangan: r = koefisien korelasi sederhana n = jumlah sampel Dalam pengujian ini digunakan taraf signifikansi 5. Jika t hitung t tabel berarti tidak ada hubungan positif antara variabel interaksi belajar mengajar X 1 dengan prestasi belajar akuntansi Y. Jika t hitung t tabel berarti ada hubungan yang positif signifikan antara variabel interaksi belajar mengajar X 1 dengan prestasi belajar akuntansi Y. b. Hipotesis kedua Teknik analisis korelasi Product Moment digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar X 2 dengan prestasi belajar akuntansi Y. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut Sudjana,1996:368:             2 2 2 2            i i i i i i xy Y Y n X X n Y X Y X N r Keterangan: ∑X = jumlah nilai X ∑Y = jumlah nilai Y n = jumlah sampel r xy = Koefisien korelasi antara variable x dan y Bila r = 0, maka diantara kedua variabel tidak ada hubungan sama sekali. Bila r = 1 atau mendekati 1, maka antara kedua variabel mempunyai hubungan yang sempurna dan positif. Bila r = -1 atau mendekati -1, maka kedua variabel memiliki hubungan yang sempurna dan negatif. Untuk pengujian keberartian koefisien korelasi maka dihitung t hitung dan t tabel dengan rumus Sudjana,1996:380: 2 2 1 2    n r t Keterangan: r = koefisien korelasi sederhana n = jumlah sampel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan motivasi belajar, kebiasaan belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi : studi kasus siswa jurusan IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 4 184

Hubungan antara lingkungan belajar, kemandirian belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi : studi kasus pada siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur ST. Louis IX Sedayu Yogyakarta.

0 1 202

Hubungan antara perhatian guru akuntansi, fasilitas belajar, dan motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 126

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA : studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 165

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 138

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 2 140

Pengaruh lingkungan belajar, kemandirian belajar dan jumlah jam belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa kelas XI tahun ajaran 2005/2006 SMA Pangudi Luhur Sedayu Jl. Wates Km. 12,5 Sedayu Bantul Yogyakarta.

0 0 172

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu

0 0 163

Hubungan antara interaksi belajar mengajar, motivasi belajar siswa, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul - USD Repository

0 0 177

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul - USD Repository

0 0 136