lingkungan sosial adalah lingkungan seseorang dalam kaitannya dengan orang lain.
d. Karakteristik siswa yang mempengaruhi motivasi belajar Karakteristik siswa yang mempengaruhi motivasi belajar menurut
Brown, Ali Imron,1996:88 adalah sebagai berikut: 1 Tertarik kepada guru, artinya tidak membenci atau bersikap
acuh tak acuh. 2 Tertarik kepada mata pelajaran yang diajarkan
3 Mempunyai aktivitas
yang tinggi
serta mengendalikan
perhatiannya terutama pada guru. 4 Ingin selalu bergabung di dalam kelas
5 Ingin identitas dirinya diakui oleh orang lain 6 Tindakan kebiasaan dan moralnya selalu dalam kontrol diri
7 Selalu mengingat pelajaran dan mengulangi pelajaran 8 Selalu terkontrol oleh lingkungannya.
Setiap anak memiliki banyak faktor-faktor yang mendukung motivasi belajarnya. Dalam kaitan ini penulis menarik tiga faktor
yaitu: a. Kemauan untuk mengikuti pelajaran.
b. Keinginan untuk berprestasi c. Kerelaan untuk menyediakan waktu.
4. Lingkungan Belajar
a. Lingkungan Keluarga
Menurut Roestiyah 1982:159 faktor-faktor yang datang dari keluarga yang mempengaruhi belajar siswa, yaitu :
1. Cara mendidik Orang tua yang memanjakan anaknya, maka setelah anak sekolah
akan menjadi anak yang kurang bertanggung jawab, dan takut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menghadapi tantangan kesulitan. Juga orang tua yang mendidik anaknya secara keras akan membuat anak menjadi penakut.
2. Suasana keluarga Hubungan antar keluarga yang kurang intim, menimbulkan
suasana kaku, tegang dalam keluarga, menyebabkan anak kurang bersemangat dalam belajar. Suasana yang akrab, menyenangkan
dan penuh kasih sayang akan memberi motivasi yang mendalam pada anak.
3. Pengertian orang tua Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak
sedang belajar jangan diganggu dengan pemberian tugas-tugas di rumah. Bila anak mengalami penurunan semangat belajar maka
orang tua harus senantiasa memberi dorongan untuk belajar. 4. Keadaan sosial ekonomi keluarga
Anak dalam belajar kadang-kadang memerlukan sarana-sarana yang kadang-kadang mahal. Bila keadaan sosial ekonomi keluarga
tidak memungkinkan maka kadang kala akan menjadi penghambat anak dalam belajar.
5. Latar belakang kebudayaan Tingkat
pendidikan atau
kabiasaan di
dalam keluarga
mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong
semangat anak untuk belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa yang berasal dari lingkungan keluarga penulis menarik tiga faktor yaitu:
a. Suasana yang kondusif dalam keluarga b. Perhatian orang tua kepada anak
c. Keadaan sosial ekonomi orang tua b. Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan tempat dimana siswa melakukan kegiatan pembelajaran. Penciptaan suasana yang kondusif akan
sangat membantu kelancaran siswa dalam belajar. Menurut Roestiyah 1982:159-161 faktor-faktor yang berasal dari dalam
sekolah yang berpengaruh terhadap proses belajar siswa, yaitu: 1. Interaksi guru dengan murid.
Guru yang kurang berinteraksi dengan para murid dengan baik, menyebabkan proses belajar mengajar kurang lancar. Selain itu
siswa terkesan jauh dengan guru sehingga siswa menjadi segan untuk ikut berpartisipasi dalam belajar.
2. Cara penyajian materi Dalam proses pembelajaran yang belangsung di dalam kelas jika
guru tidak melakukan variasi dalam metode pengajarannya akan membuat siswa cepat bosan. Untuk itu sedapat mungkin seorang
guru tidak menggunakan metode ceramah setiap kali mengajar di kelas, karena hal ini akan membuat siswa merasa bosan dan tidak
betah. Bila perlu seorang guru selalu menerapkan metode-metode penyampaian materi yang berbeda dalam tiap kesempatan.
3. Hubungan antar murid Guru yang kurang dekat dengan siswa dan kurang bijaksana akan
menjadi tidak tahu dengan keadaan yang terjadi di dalam kelas jika di kelas ada persaingan yang tidak sehat antar siswa. Bila gajala-
gajala adanya konflik di dalam kelas tidak segera diselesaikan maka hal ini akan menghambat proses pembelajaran. Untuk itu
seorang guru harus bisa mengelola manajemen kelas dengan baik. 4. Standar pelajaran di atas ukuran
Guru harus memiliki standar ukuran pencapaian belajar para siswanya. Hal ini dapat digunakan oleh guru sebagai bahan
evaluasi apakah tujuan yang ditetapkan oleh guru sudah tercapai atau belum.
5. Media pendidikan Media-media pendidikan seperti ketersediaan buku perpustakaan,
laboratorium, dan prasarana lainnya akan sangat membantu kelancaran proses belajar mengajar.
6. Kurikulum Sistem kurikulum saat ini menghendaki siswa untuk aktif dan guru
hanya berperan sebagai fasilitator. Dengan sistem kurikulum berbasis kompetensi saat ini maka guru dituntut untuk dapat