keluarga sangat tinggi. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean 32,91; nilai median 33 dan nilai modus 30 yang terletak pada
kategori tinggi. 4. Variabel Lingkungan Belajar di Sekolah
Berdasarkan data tentang lingkungan belajar di sekolah diketahui bahwa skor jawaban tertinggi adalah 24 dan skor jawaban terendah adalah 16.
Nilai mean dari data tersebut adalah 20,65; nilai median 20,50; nilai modus 24; dan standar deviasinya 2,596. Berikut ini disajikan tabel
interpretasi lingkungan belajar di sekolah lihat lampiran 7, hal 119. Tabel 18
Deskripsi variabel lingkungan belajar di sekolah No.
Interval skor Frekuensi
Prosentase Kategori
1. 21-24
34 50
Sangat tinggi 2.
18-20 25
36,76 Tinggi
3. 16-17
9 13,24
Cukup 4.
14-15 Rendah
5. 14
Sangat rendah Jumlah
68 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa 34 siswa 50 menyatakan lingkungan belajar di sekolah sangat tinggi, 25 siswa 36,76 menyatakan
lingkungan belajar di sekolah tinggi, 9 siswa 13,24 menyatakan lingkungan belajar di sekolah cukup. Sedangkan untuk kategori rendah
dan sangat rendah adalah 0. Dengan demikian sebagian besar siswa menyatakan lingkungan belajar di sekolah sangat tinggi. Kesimpulan ini
didukung oleh hasil perhitungan nilai mean 20,65; nilai median 20,50 dan nilai modus 24 yang terletak pada kategori sangat tinggi.
5. Variabel Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi Dari data penelitian variabel prestasi belajar diperoleh skor tertinggi 76
dan skor terendah 53. Data tersebut diperoleh dari nilai raport mata
pelajaran ekonomi akuntansi. Dari data tersebut diperoleh mean 63,18; nilai median 62; nilai modus 60 dan standar deviasi sebesar 4,810. Berikut
ini disajikan tabel interpretasi prestasi belajar ekonomi akuntansi lihat lampiran 7, hal 120.
Tabel 19 Deskripsi variabel prestasi belajar ekonomi akuntansi
No. Interval skor
Frekuensi Prosentase
Kategori 1.
81-100 Sangat tinggi
2. 66-80
21 30,88
Tinggi 3.
56-65 44
64,71 Cukup
4. 46-55
3 4,41
Rendah 5.
46 Sangat rendah
Jumlah 68
100 Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar prestasi
belajar siswa kelas II IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu dalam mata pelajaran ekonomi akuntansi tergolong dalam kategori cukup. Kesimpulan
ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean 63,18; nilai median 62 dan nilai modus 60 yang terletak pada kategori cukup.
B. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data dalam penelitian ini dilakukan
berdasarkan rumus One Sample Kolmogorov-Smirnov dan dikerjakan dengan program SPSS output dapat dilihat pada lampiran 3, hal.95.
Rangkuman hasil pengujian normalitas distribusi data disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 20 Rangkuman hasil pengujian normalitas
No. Variabel
Probabilitas Taraf
sig. Kesimpulan
1. Interaksi belajar mengajar
0,711 0,05
Normal 2.
Motivasi belajar 0,289
0,05 Normal
3. Lingkungan
belajar di
keluarga 0,787
0,05 Normal
4. Lingkungan
belajar di
sekolah 0,077
0,05 Normal
5. Prestasi belajar ekonomi
akuntansi 0,062
0,05 Normal
Tabel 20 menunjukkan bahwa hasil pengujian normalitas untuk variabel interaksi belajar mengajar X
1
diperoleh probabilitas hitung = 0,711.
Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari nilai = 0,05. Hal tersebut
berarti distribusi data interaksi belajar mengajar X
1
adalah normal. Hasil pengujian normalitas untuk variabel motivasi belajar X
2
diperoleh probabilitas hitung
= 0,289. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari nilai
= 0,05. Hal tersebut berarti distribusi data motivasi belajar X
2
adalah normal. Hasil pengujian normalitas untuk variabel lingkungan belajar di keluarga X
3
diperoleh probabilitas hitung = 0,787. Nilai
probabilitas tersebut lebih besar dari nilai = 0,05. Hal tersebut berarti
distribusi data lingkungan belajar di keluarga X
3
adalah normal. Hasil pengujian normalitas untuk variabel lingkungan belajar di sekolah X
4
diperoleh probabilitas hitung = 0,077. Nilai probabilitas tersebut lebih
besar dari nilai = 0,05. Hal tersebut berarti distribusi data lingkungan
belajar di sekolah X
4
adalah normal. Hasil pengujian normalitas untuk variabel prestasi belajar ekonomi akuntansi Y diperoleh probabilitas
hitung = 0,062. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari nilai
= 0,05. Hal tersebut berarti distribusi data prestasi belajar ekonomi
akuntansi Y adalah normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data interaksi belajar mengajar X
1
, motivasi belajar X
2
, lingkungan belajar di keluarga X
3
, lingkungan belajar di rumah X
4
dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi Y adalah normal.
2. Uji Linieritas Pengujian linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah masing-
masing variabel bebas yaitu interaksi belajar mengajar X
1
, motivasi belajar X
2
, lingkungan belajar di keluarga X
3
, lingkungan belajar di sekolah X
4
memiliki korelasi yang linier dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi Y. Pengujian linieritas dalam penelitian ini dilakukan
berdasarkan uji F dan dikerjakan dengan bantuan program SPSS output dapat dilihat pada lampiran 3, hal 95-99. Rangkuman hasil pengujian
linieritas disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 21
Rangkuman Hasil Pengujian Linieritas No.
Variabel F
hitung
F
tabel
Df Kesimpulan
1. X
1
dengan Y 1,732
1,887 14;52
Linier 2.
X
2
dengan Y 1,294
1,910 13;53
Linier 3.
X
3
dengan Y 0,973
1,850 16;50
Linier 4.
X
4
dengan Y 1,101
2,169 7;59
Linier PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 21 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel interaksi belajar mengajar X
1
dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi Y pada taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan db pembilang 14 dan derajat
kebebasan penyebut 52 adalah linier F
hitung
= 1,732 F
tabel
= 1,887. Hubungan antara variabel motivasi belajar X
2
dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi Y pada taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan
db pembilang 13 dan derajat kebebasan penyebut 53 adalah linier F
hitung
=1,294 F
tabel
= 1,910. Hubungan antara variabel lingkungan belajar di keluarga X
3
dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi Y pada taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan db pembilang 16 dan
derajat kebebasan penyebut 50 adalah linier F
hitung
= 0,973 F
tabel
= 1,850. Hubungan antara variabel lingkungan belajar di sekolah X
4
dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi Y pada taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan db pembilang 7 dan derajat kebebasan penyebut
59 adalah linier F
hitung
= 1,101 F
tabel
= 2,169. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data interaksi belajar mengajar X
1
, motivasi belajar X
2
, lingkungan belajar di keluarga X
3
, lingkungan belajar di rumah X
4
memiliki hubungan yang linier dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi Y.
C. Pengujian Hipotesis Penelitian 1. Pengujian Hipotesis I
a. Rumusan Hipotesis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI