39
BAB 3 METODE PENELITIAN
Bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, setting penelitian, persiapan, rencana setiap siklus, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik
pengujian instrument, dan teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Menurut Arikunto 2002:3 penelitian tindakan
kelas adalah pencermatan terhadap kegiatan belajar dan mengajar berupa tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.
Tindakan tersebut merupakan suatu kegiatan yang sengaja dirancang untuk dilakukan oleh siswa dengan tujuan tertentu. Oleh karena tujuan PTK adalah
memperbaiki mutu pelajaran, maka kegiatan yang dilakukan haruslah berupa tindakan yang diyakini lebih baik dari kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan.
Untuk mengetahui keberhasilan tindakan tersebut maka harus dilakukan secara berulang-ulang supaya diperoleh kayakinan akan keberhasilan dari
tindakan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama dua siklus dengan dua
kali pertemuan pada masig-masing siklus. Dalam penelitian ini menggunakan
media pembelajaran berbasis TIK dikarenakan dalam penelitian ini mencari seberapa besar peningkatan penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi
dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV B SD Kanisius Sengkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK ini diharapkan siswa dapat terlibat aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran di kelas dan dapat
menunjukkan peningkatan prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart.
Model penelitian ini terdiri dari empat tahapan pada tiap siklusnya yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi yang dapat
ditunjukkan berikut ini:
Gambar 3.1 Model Siklus PTK
menurut Kemmis dan Mc Taggart dalam Arikunto 2009:97
Langkah-langkah tahapan PTK menurut model Kemmis dan Mc. Taggart
dalam Herawati 2008:13
adalah sebagai berikut: 1.
Perencanaan planning Rencana tindakan disusun untuk mengaji secara empiris hipotesis yang telah
ditentukan. Rencana tindakan tersebut mencakup semua langkah tindakan secara
Perencanaan Pelaksanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II
Pengamatan Refleksi
Refleksi Pelaksanaan
rinci. Segala keperluan pelaksanaan tindakan mulai dari materi bahan ajar, rencana pelajaran yang mencakup metode teknik mengajar, serta teknik dari
instrumen observasi evaluasi dipersiapkan dengan matang pada tahap perencanaan. Dalam tahapan tersebut perlu juga diperhitungkan segala kendala
yang mungkin terjadi pada saat tahap emplementasi berlangsung. Dengan melakukan antisipasi lebih dini, diharapkan pelaksanaan PTK dapat berlangsung
dengan baik sesuai dengan hipotesis yang telah ditentukan. 2.
Pelaksanaan acting Tahap tindakan merupakan implementasi dari semua rencana yang telah
dibuat. Tahapan yang berlangsung di kelas ini merupakan realisasi dari segala teori pendidikan dan teknik mengajar yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh guru tentu saja mengacu pada kurikulum yang berlaku dan hasilnya diharapkan berupa peningkatan keefektifan proses
pembelajaran yang bermuara pada peningkatan mutu hasil belajar peserta didik. Dalam pelaksanaan tahapan ini guru berperan ganda, yaitu sebagai praktisi
pelaksana pembelajaran sekaligus sebagai peneliti. 3.
Observasi observing Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pada
tahapan ini, data-data tentang pelaksanaan tindakan dari rencana yang sudah dibuat serta dampaknya terhadap proses dan hasil pembelajaran dikumpulkan
dengan alat bantu instrumen pengamatan yang telah dikembangkan. Dalam menggunakan kegiatan observasi, guru tidak harus bekerja sendiri. Guru dapat
dibantu oleh teman sejawat atau pengamat dari luar. Observasi dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi guru dan siswa.
4. Refleksi reflecting
Refleksi merupakan tahapan untuk memproses data masukan yang diperoleh pada saat melakukan pengamatan observasi. Data yang diperoleh kemudian
diinterpretasi, dicari eksplanasinya, dan dianalisis. Proses pengkajian data ini mungkin juga melibatkan orang luar, misalnya pada saat observasi. Keterlibatan
kolabolator tersebut sekedar membantu peneliti agar dapat lebih tajam dalam merefleksi apa yang terjadi di dalam kelas yang digunakan untuk melaksanakan
PTK. Proses refleksi memegang peran yang sangat penting dalam menentukan suatu keberhasilan PTK. Dengan suatu refleksi yang tajam dan terpercaya, akan
diperoleh masukan yang sangat berharga dan akurat bagi penentuan langkah selanjutnya.
3.2 Setting Penelitian Setting penelitian terdiri dari empat bagian yang akan dijabarkan sebagai berikut :
1. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dilaksanakan di SD “Kanisius Sengkan”
yang berlokasi di jalan Kaliurang km 7, Condongcatur, Depok, Sleman. 2.
Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV B SD Kanisius
Sengkan. Kelas ini terdiri dari 33 siswa yang terdiri dari 18 siswa putra dan 15 siswa putri.
3. Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah motivasi dan prestasi belajar siswa kelas IV B SD Kanisius Sengkan pada mata pelajaran IPA menggunakan media pembelajaran
berbasis IT dalam materi daur hidup hewan. 4.
Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan Juni 2015 sampai
Februari 2017. Untuk lebih jelasnya alokasi waktu penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1.
44
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
No Kegiatan
2015 2016
2017 Ju
n Jul
Ag t
Sep Okt
Nov De
s Jan
Fe b
Ma r
Apr Mei Jun Jul Agt Se
p Okt Nov Des Jan
Feb
1 Observasi pra
penelitian 2
Penyusunan proposal
3 Permohonan
ijin penelitian 4
Pengumpulan data
5 Pengolahan
data 6
Penyusunan laporan
7 Ujian skripsi
8 Revisi
9 Pembuatan
artikel
3.3 Persiapan