4.1.3.2 Peningkatan Nilai Rata-rata Siswa
55,83 69,14
76,9
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Gambar 4.5 Peningkatan Nilai Rata-rata Siswa
Dari gambar 4.5 terlihat bahwa peningkatan rata-rata kelas mencapai target pada siklus II sebesar 76,9 meningkat sebesar 7,76 dari kondisi awal 55,83.
Dari seluruh hasil rata-rata kelas dan pencapaian KKM menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada variabel prestasi dan terbukti bahwa menggunakan media
pembelajaran berbasis IT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IVB pada mata pelajaran IPA.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Upaya Peningkatan
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 12 Oktober
2015 dan hari Rabu tanggal 14 Oktober 2015. Sedangkan Siklus II dilaksanakan pada hari Senin tanggal 19 Oktober 2015 dan hari Rabu tanggal 21 Oktober 2015.
S k
o r
ra ta
-r ata
si sw
a
Saat proses pembelajaran IPA di kelas IV B SD Kanisius Sengkan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK yaitu dengan menampilkan tulisan, gambar, dan
video pada slide powerpoint,. Proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK ini menjadikan siswa memiliki motivasi dan prestasi
belajar yang tinggi. Langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran selama siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan laptop, proyektor, dan speaker
Guru sebelum melaksanakan pembelajaran, terlebih dahulu mempersiapkan alat pendukung atau media pembelajaran berbasis TIK seperti laptop, proyektor,
dan speaker. Sutjipto:2011 2.
Menyajikan gambar, video, dan powerpoint Guru menyajikan gambar dan video pada powerpoint yang berkaitan dengan
materi daur hidup beberapa hewan menggunakan komputer. Selain itu, guru juga menyajikan video gerakan senam sebelum pembelajaran dimulai. Hal ini
bertujuan supaya siswa termotivasi dan menjadi semangat untuk belajar. Penggunakan power point ini dapat memeprmudah pengguna dalam menyisipkan
efek animasi juga
sehingga menjadikan tampilannya lebih menarik Jasmadi:2010.
3. Mengamati gambar, video, dan powerpoint
Guru menggunakan powerpoint saat menampilkan tulisan dan gambar. Aplikasi ini membantu membuat sebuah media penyampaian materi pembelajaran
yang disampaikan Wahana Komputer, 2004:2. Selain itu, guru juga menayangkan video agar siswa mudah untuk mengamati proses terjadinya
metamorfosis beberapa hewan sehingga siswa menjadi lebih mudah untuk memahami materi IPA yang diajarkan.
4. Tanya jawab dengan siswa mengenai materi
Guru setelah selesai menyampaikan materi melakukan tanya jawab dengan siswa. Hal ini dilakukan supaya siswa mengingat kembali materi yang sudah
dijelaskan oleh guru. Bagi siswa yang terlibat aktif saat proses tanya jawab
berlangsung dan dapat menjawab pertanyaan dari guru dengan benar akan mendapatkan reward berupa sticker bintang Arifin:2012.
5. Menuliskan hal-hal penting yang berkaitan dengan materi
Saat guru menjelaskan materi IPA, siswa mencatat hal-hal penting yang berkaitan dengan materi pada buku catatan masing-masing agar siswa dapat
mempelajarinya kembali ketika di rumah. Pengajaran IPA ini bertujuan agar siswa dapat memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan pengetahuannya
sehari-hari. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Awan dalam Rahadi:2012
6. Memberikan soal
Guru memberikan soal kepada siswa yang berkaitan dengan materi kemudian dikerjakan secara individu sesuai waktu yang ditentukan. Soal tes ini diberikan
untuk memperoleh data hasil bbelajar siswa yang nanti tolok ukur prestasi belajar siswa Purwanto, 2011:64
7. Mengkomunikasikan mengenai hasil pekerjaan siswa
Guru dan siswa mengoreksi soal yang sudah dikerjakan secara bersama-sama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2.2 Peningkatan Motivasi Belajar
Penelitian peningkatan motivasi belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK telah dilakukan di kelas IV B SD Kanisius Sengkan.
Penggunaan media pembelajaran berbasis TIK berupa powerpoint yang didalamnya ada video dan gambar ini dapat meningkatkan motivasi belajar agar
siswa tertarik dan semangat dalam belajar terhadap pembelajaran di kelas. Pengambilan data motivasi belajar ini dengan menggunakan lembar observasi dan
lembar kuesioner. Pengambilan data dilakukan pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II.
Hasil rata-rata observasi yang dilakukan oleh dua observer pada siklus I adalah 67 “sedang” Tabel 4.6. Hal tersebut mengalami peningkatan dari
observasi pa da kondisi awal yaitu sebesar 54,5 “rendah” Tabel 4.1. Pada siklus
II terjadi peningkatan kembali sebesar 78,5 “tinggi” Tabel 4.11. Berdasarkan data hasil observasi tersebut, menunjukkan adanya peningkatan dari kondisi awal
ke siklus I sampai dengan Siklus II. Selain dengan observasi, peneliti juga mendapatkan hasil motivasi menggunakan kuesioner yang dibagikan pada siswa.
Hasil kuesioner juga mengalami peningkatan pada setiap indikatornya. Ada 6 indikator, yaitu: 1 adanya hasrat dan keinginan berhasil; 2 adanya
dorongan dan kebutuhan dalam belajar; 3 adanya harapan dan cita-cita masa depan; 4 adanya penghargaan dalam belajar; 5 adanya kegiatan yang menarik
dalam belajar; 6 adanya lingkungan belajar yang kondusif. Hasil rata-rata kuesioner y
ang diperoleh pada Siklus I sebesar 73,63 “tinggi” Tabel 4.7. Hal tersebut mengalami peningkatan dari rata-rata kuesioner pada kondisi awal yaitu
sebesar 54,96 “rendah” Tabel 4.2. Pada siklus II terjadi peningkatan kembali sebesar 79,89 “tinggi” Tabel 4.12.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari data rata-rata observasi dan hasil rata-rata kuesioner dapat disimpulkan mengenai keseluruhan rata-rata motivasi
belajar siswa dari kondisi awal ke siklus I sampai dengan Siklus II. Rata-rata skor motivasi pad
a kondisi awal yaitu 54,73 “rendah” Tabel 4.3. Setelah dilakukan penelitian pada Siklus I dan Siklus II, rata-rata skor motivasi siswa meningkat
secara bertahap. Rata- rata skor motivasi siswa pada Siklus I yaitu 70,31 “tinggi”
Tabel 4.8 dan pada Siklus II meningkat menjadi 79,19 “tinggi” Tabel 4.13.
Peningkatan motivasi belajar siswa digambarkan sebagai berikut.
Gambar 4.6 Peningkatan Motivasi Belajar Siswa
Analisis data berdasarkan gambar 4.6 di atas mulai dari kondisi awal, siklus I, siklus II setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis IT berupa powerpoint, gambar dan video menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa. Dengan menggunakan media
S k
o r
m o
ti v
as i
pembelajaran berbasis TIK siswa menjadi semangat untuk belajar dan kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan dikarenakan penggunaan aplikasi
powerpoint ini dapat merancang dan membuat presentasi lebih menarik. Sistem pengajaran berbasis multimedia teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara,
dan video guru dapat menyajikan materi pembelajaran dengan lebih menarik, tidak monoton dan memudahkan dalam penyampaian. Sistem pembelajaran ini
dapat dilaksanakan dengan bantuan fasilitas teknologi informasi Information Technology. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Arifin 2012 bahwa
dengan menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi siswa dapat terlibat aktif dan termotivasi saat pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis TIK berupa powerpoint ini merupakan pembelajaran yang
memakai media teknologi dan komunikasi. Digunakan untuk menyampaikan informasi yang menarik, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
karena pembelajaran yang sudah berlangsung tidak monoton dan tidak membosankan. Selain itu siswa juga dapat menambah keterampilannya dalam
belajar mempergunakan media teknologi informasi tersebut. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Sutopo 2012 bahwa pembelajaran yang menggunakan media
TIK pada bidang pembelajaran dengan menggunakan fasilitas elektronika untuk memproses dan menyampaikan informasi yang menarik dan menambah semangat
siswa untuk belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2.3 Peningkatan Prestasi Belajar
Penelitian peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK telah dilakukan di kelas IV B SD Kanisius Sengkan.
Variabel prestasi diteliti dengan menggunakan soal evaluasi setiap akhir siklus. Hasil rekapitulasi capaian prestasi belajar pada kondisi awal, Siklus I, dan Siklus
II terlihat pada tabel 4.18. Nilai prestasi belajar kondisi awal manggunakan nilai tahun ajaran
20142015 sehingga nama siswa berbeda dengan tahun ajaran 20152016. Pada kondisi awal, peneliti mendapatkan data hasil belajar siswa yaitu 55,83 Tabel
4.4. Jumlah siswa yang tuntas ada 13 dari 30 siswa dengan persentase ketuntasan sebesar 43,33 dan ketidaktuntasan sebesar 56,67. Berikut ini gambar
persentase siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal.
Gambar 4.7 Persentase Pencapaian KKM Kondisi Awal
Pada Siklus I data prestasi belajar siswa yaitu 69,14 Tabel 4.9. Jumlah siswa yang tuntas ada 21 dari 29 siswa dengan persentase ketuntasan sebesar
72,41 dan ketidaktuntasan sebesar 27,59. Nilai yang diperoleh siswa tertinggi adalah 100 dan terendah adalah 40. Berikut ini gambar persentase siswa yang
mencapai KKM pada Siklus I.
Gambar 4.8 Persentase Pencapaian KKM Siklus I
Sedangkan pada Siklus II data prestasi belajar siswa yaitu 76,90 Tabel 4.14. Jumlah siswa yang tuntas ada 26 dari 29 siswa dengan persentase
ketuntasan sebesar 89,66. dan ketidaktuntasan sebesar 10,34. Nilai yang diperoleh siswa tertinggi adalah 95 dan terendah adalah 40. Berikut ini gambar
persentase siswa yang mencapai KKM pada Siklus II.
Gambar 4.9 Persentase Pencapaian KKM Siklus II
Berdasarkan analisis rata-rata perolehan nilai pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II ternyata terjadi adanya perubahan dan kenaikan pada setiap
siklusnya. Dengan penggunaan media pembelajaran berbasis IT siswa dapat membaca tulisan, mengamati gambar dan melihat serta rmendengarkan video
yang ditampilkan pada powerpoint mengenai materi tentang daur hidup hewan. Penggunaan powerpoint dalam menyampaikan materi IPA ini dapat meningkatkan
semangat dan ketertarikan siswa untuk belajar. Siswa menjadi lebih fokus untuk mempelajari materi yang diajarkan.
Seperti yang dikemukakan oleh Winkel dalam Angkowo dan Kosasih:2007 yaitu kegiatan membaca, mengamati, dan mendengarkan tayangan
yang ditampilkan pada saat pembelajaran dapat meningkatan prestasi belajar, hal ini didukung dengan adanya kegiatan yang menarik. Siswa dapat melihat
terjadinya metamorfosis melalui video yang ditayangkan di kelas. Siswa tidak harus mengamati proses terjadinya daur hidup hewan di luar ruangan yang
menghabiskan waktu lama dan membosankan. Video dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai.
Video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep- konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, dan mempengaruhi sikap.
Berdasarkan uraian tersebut video dapat disimpulkan bahwa video dapat menyajikan informasi dalam bentuk yang menyenangkan, menarik, mudah
dimengerti, dan jelas. Kesimpulannya adalah penggunaan media pembelajaran berbasis TIK
berupa powerpoint ini dapat menyampaikan materi-materi belajar secara jelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan menampilkan tulisan, gambar , dan video dengan menyisipkan efek-efek seperti animasi yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi
menjadi lebih baik, sehingga prestasi belajar siswa meningkat dengan mendapatkan nilai yang dapat melebihi KKM. Hal ini seperti yang dikemukakan
oleh Jasmadi 2010:25 bahwa fitur-fitur yang ada pada Microsoft Power Point sangat penting dalam penyusunan presentasi karena dapat memberikan efek dan
memberikan kemudahan dalam menyisipkan video, memberikan animasi slide, efek animasi, serta efek teks yang menjadikan presentasi lebih menarik.
BAB 5 PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan pada bab IV, bab ini menyajikan kesimpulan dan saran-saran.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan ini berisi hasil penelitian yang telah diteliti pada siklus I dan
siklus II.
5.1.1 Upaya peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA dengan menggunaan
media pembelajaran berbasis TIK pada siswa kelas IV B SD Kanisius Sengkan tahun pelajaran 20152016 telah dapat dilakukan dengan
menggunakan media pembelajarana berbasis TIK melalui langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mempersiapkan laptop, proyektor, dan speaker
b. Menyajikan gambar, video, dan powerpoint
c. Mengamati gambar, video, dan powerpoint
d. Tanya jawab dengan siswa mengenai materi
e. Menuliskan hal-hal penting yang berkaitan dengan materi
f. Memberikan soal
g. Mengkomunikasikan mengenai hasil pekerjaan siswa
5.1.2 Penggunaan media pembelajaran berbasis TIK dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa kelas IV B SD Kanisius Sengkan tahun pelajaran 20152016. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan skor rata-rata motivasi