Persentase jumlah siswa
yang mencapai
nilai KKM 65
89,66 Tinggi
4.1.2 Hasil Observasi Motivasi Siswa
Hasil motivasi siswa dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 4.1 Observasi Ketercapaian Motivasi Belajar Siswa
Dari grafik 4.1 terlihat bahwa observasi mengenai motivasi belajar siswa kelas IVB yang dilakukan oleh para observer menunjukkan adanya peningkatan.
Hasil yang diperoleh pada siklus I sebesar 67 dan pada siklus II mencapai 78,5
dari kondisi awal 54,5.
S k
o r
m o
ti v
as i
Gambar 4.2 Kuesioner Ketercapaian Motivasi Belajar Siswa
Dari grafik 4.2 terlihat bahwa kuesioner yang dibagikan pada siswa mengenai motivasi belajar menunjukkan adanya peningkatan. Hasil yang
diperoleh pada siklus I sebesar 73,63 dan siklus II sebesar 79,89 dari kondisi awal 54,96.
Gambar 4.3 Rata-rata dari Skor Observasi dan Kuesioner
Dari grafik 4.3 terlihat bahwa gabungan rata-rata dari skor observasi dan kuesioner mengenai motivasi belajar menunjukkan adanya peningkatan. Hasil
yang diperoleh pada siklus I sebesar 70,31 dan siklus II sebesar 79,19 dari
S k
o r
m o
ti v
as i
S k
o r
m o
ti v
as i
kondisi awal 54,73. Dari rata-rata skor observasi dan kuesioner menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada variabel motivasi dan terbukti bahwa
menggunakan media pembelajaran berbasis IT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IVB SD Kanisius Sengkan pada mata pelajaran IPA.
Tabel 4.16 Rekapitulasi Skor Motivasi Belajar Siswa No
Siswa Kondisi Awal
Siklus I Siklus II
Skor Kategori
Skor Kategori
Skor Kategori
1. AAMW
46
Rendah
74
Tinggi
79
Tinggi 2.
AKPL
51
Rendah
81
Tinggi 3.
AWL
57
Sedang
78
Tinggi
76
Tinggi 4.
ABG
57
Sedang
69
Tinggi
80
Tinggi 5.
ADS
54
Rendah
67
Tinggi
75
Tinggi 6.
AWA
57
Sedang
75
Tinggi
80
Tinggi 7.
AFA
52
Rendah
74
Tinggi
75
Tinggi 8.
AAB
60
Sedang
76
Tinggi
75
Tinggi 9.
CMRG
62
Sedang
62
Sedang
80
Tinggi 10
DNL
66
Tinggi
69
Tinggi 11.
FGC
55
Rendah
82
Tinggi
72
Tinggi 12.
FENK
54
Rendah
74
Tinggi
83
Tinggi 13.
FRFA
58
Sedang
79
Tinggi
81
Tinggi 14.
GPLDP
59
Sedang
78
Tinggi
76
Tinggi 15.
GRS
58
Sedang 16.
HADN
61
Sedang
61
Sedang
85
Tinggi 17.
JANK
53
Rendah
79
Tinggi
82
Tinggi 18.
JDDSM
61
Sedang
75
Tinggi
76
Tinggi 19.
JDBTP
50
Rendah
74
Tinggi
83
Tinggi 20.
JET
53
Rendah
76
Tinggi
81
Tinggi 21.
JANR
52
Rendah
59
Sedang
86
Tinggi 22.
MSRA
54
Rendah
79
Tinggi
83
Tinggi 23.
MVIP
53
Rendah
73
Tinggi 24.
NNS
58
Sedang
81
Tinggi
81
Tinggi 25.
PAS
51
Rendah
78
Tinggi
80
Tinggi 26.
RLAP
58
Sedang
79
Tinggi
80
Tinggi 27.
SP
48
Rendah
82
Tinggi
79
Tinggi 28.
SNTP
57
Sedang
75
Tinggi
90
Tinggi 29.
SKJLH
54
Rendah
70
Tinggi
83
Tinggi 30.
SDY
53
Rendah
61
Sedang
81
Tinggi 31.
SACD PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32. YDDBB
53
Rendah
82
Tinggi
85
Tinggi 33.
MRAHY Rata-rata
54,96 Rendah
73,63 Tinggi
79,89 Tinggi
Berdasarkan tabel 4.16 rekap kuesioner motivasi dapat dilihat adanya peningkatan kuesioner motivasi dari kondisi awal ke siklus I meningkat pada
siklus II. Rata-rata motivasi kondisi awal 54,96 termasuk kategori rendah, siklus I yaitu 73,63 termasuk kategori tinggi dan meningkat pada siklus II yaitu 79,89
termasuk kategori tinggi.
Tabel 4.17 Data Capaian Skor Motivasi
Variabel Instrumen Kondisi
awal Siklus I
Siklus II Target
Capaian Target
Capaian
Motivasi Rata-rata
skor 54,73
65 70,31
75 79,19
Berdasarkan tabel 4.17 menjelaskan bahwa data capaian peningkatan motivasi belajar siswa dari skor rata-rata kondisi awal 54,73 rendah, target skor
rata-rata pada siklus I berjumlah 65 dengan capaian yang diperoleh 71,06 tinggi, dan target skor rata-rata siklus II berjumlah 75 dengan capaian 79,19 tinggi.
4.1.3 Hasil Prestasi Belajar Siswa