3.8 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif dianalisis menggunakan acuan PAP II.
Masidjo 1995:157 mengungkapkan bahwa ketika menggunkan PAP II maka penguasaan kompetensi minimal merupakan passing score adalah 56 dari total
skor yang seharusnya dicapai. Data kualitatif dianalisis dengan mendeskripsikan menggunakan kalimat. Pengukuran tingkatan penguasaan kompetensi dengan
menggunakan PAP II dipaparkan di dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.19 Perhitungan PAP II
Tingkat prestasi siswa Kategori
prestasi 81 - 100
A 66 - 80
B 56
– 65 C
46 - 55 D
46 E
Berdasarkan tabel di atas diperolah tabel kategori prestasi belajar siswa
menurut PAP II yang sudah dimodifikasi supaya lebih mudah dalam membandingkannya:
Tabel 3.20 Kategori Tingkat Prestasi Belajar Siswa
Rentang presentase skor Rentang skor
Kategori motivasi 66 - 100
66-100 Tinggi
56 - 65 56
– 65 Sedang
– 55 – 55
Rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Analisis data prestasi belajar
Peningkatan prestasi belajar siswa dinyatakan dengan membandingkan nilai rata-rata yang diperoleh. Peneliti mengumpulkan data berdasarkan tes yang
telah dikerjakan siswa pada setiap siklus. Hasil tes yang telah diperoleh dapat diketahui jumlah siswa yang telah mencapai batas KKM 65. Berikut ini adalah
beberapa rumus yang digunakan untuk menghitug analisis data: a.
Rumus untuk memperoleh nilai prestasi belajar siswa
b. Rumus untuk menghitung nilai rata-rata kelas
c. Rumus menentukan persentase yang memenuhi KKM
d. Cara yang digunakan untuk menarik kesimpulan banyaknya siswa yang sudah
memenuhi KKM dalam persen dari setiap siklus adalah dengan rumus:
e. Rumus menentukan peningkatan siswa yang memenuhi KKM
Keterangan : N = besarnya peningkatan jumlah siswa yang memenuhi KKM dalam
persen N
1
= jumlah persen yang memenuhi KKM pada kondisi awal N
2
= jumlah persen yang memenuhi KKM pada siklus II Nilai akhir =
x 100
Nilai rata-rata kelas =
ℎ ℎ
N = N
2
– N
1
2. Analisis data motivasi belajar siswa
Menghitung keberhasilan motivasi belajar dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi yang memuat masalah-masalah yang
muncul dalam suasana belajar siswa. Observer melakukan pengamatan di kelas dengan cara memberikan tanda ceklist pada pernyataan yang sesuai dengan
keadaan yang diamatinya. Sedangkan siswa mengisi kuesioner dengan cara memberikan tanda ceklist pada jawaban yang menurutnya sesuai dengan
keadaannya. Menghitung rata-rata setiap indikator motivasi belajar siswa dari jumlah skor hasil observasi dan kuesioner sebagai berikut:
Cara menentukan skor rata-rata motivasi, rumusnya:
3.9 Indikator Keberhasilan Penelitian