diharapkan memberi berbagai pengalaman pada anak yang mengijinkan mereka melakukan berbagai penelusuran ilmiah yang relevan.
Secara sistematis, Ilmu Pengetahuan Alam ini berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip serta teori-teori saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih
lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian IPA yaitu ilmu yang mempelajari
tentang segala sesuatu yang terdapat di alam, baik itu zat yang terkandung atau gejala yang terdapat di alam.
2.1.4.2 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam IPA SD
Mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar bertujuan agar siswa memahami konsep-konsep IPA, memiliki keterampilan proses, bersikap ilmiah, dan mampu
menerapkan konsep-konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam di sekitarnya. Pembelajaran IPA di SD sebaiknya mrnggunakan rasa keingintahuan
siswa sebagai titik awal untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan percobaaan. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan untuk menanamkan pemahaman konsep-konsep
baru dan mengaplikasikannya untuk memecahkan masalah-masalah yang ditemui siswa SD dalam kehidupan sehai-hari.
Menurut Awan dalam Rahadi 2012 tujuan pengajaran IPA adalah untuk memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan pengetahuan sehari-
hari, memiliki ketrampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan gagasan alam sekitar, mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda
serta kejadian di lingkungan sekitar, bekerja sama dan mandiri, mampu menerapkan berbagai konsep IPA, mampu menggunakan teknologi sederhana,
mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar.
2.1.4.3 Materi Ilmu Pengetahuan Alam IPA
Peneliti memilih materi dalam mata pelajaran IPA Ilmu Pengetahuan Alam yaitu tentang daur hidup hewan. Materi ini ada pada SK 4. Memahami daur hidup
beragam jenis makhluk hidup dan KD 4.1 Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing. Materi
ini membahas tentang macam-macam daur hidup pada makhluk hidup serta cara merawat hewan dengan baik. Materi dapat dilihat sebagai berikut ini:
A. Macam-Macam Daur Hidup pada Makhluk Hidup
Setiap hewan pasti mengalami tahap pertumbuhan dan perkembangan. Daur hidup dimulai saat keluar dari perut induknya hingga dewasa. Setelah dewasa
hewan dapat menghasilkan keturunan kembali. Namun, daur hidup pada beberapa kelompok hewan ternyata berbeda-beda. Untuk lebih memahaminya, berikut ini
adalah uraian mengenai contoh hewan-hewan yang mengalami daur hidup yang berbeda-beda. Daur hidup pada hewan terdiri dari dua cara yaitu daur hidup
mengalami metamorfosis dan daur hidup tidak mengalami metamorfosis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Daur Hidup Mengalami Metamorfosis
Berikut ini akan dijelaskan mengenai daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis. Metamorfosis ini dibagi menjadi 2 macam yaitu metamorfosis
sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
a. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna adalah suatu perubahan individu makhluk hidup dari telur sampai menjadi dewasa yang sempurna dengan mengalami perubahan
bentuk. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu nyamuk, kupu-kupu, dan katak. Berikut ini dapat dilihat proses metamorfosis sempurna
pada kupu-kupu dan katak.
1 Kupu-kupu
Gambar 2.1 Tahapan Metamorfosis Kupu-kupu
2 Katak
Katak merupakan hewan yang mengalami metamorphosis sempurna. Katak memiliki tahap pertumbuhan pada katak muda yang berbeda dengan katak
dewasa. Pada katak muda, setelah menetas dari telur, katak muda hidup di air,
memiliki ekor dan tidak memiliki kaki. Katak muda itu disebut berudu.
Gambar 2.2. Berudu