20 0,799
0,468 Valid
21 0,499
0,468 Valid
Tabel 6 Tabel Hasil Pengujian Validitas Variabel
Jiwa Kewirausahaaan
No r hitung
r tabel Ket
1
0,575
0,468 Valid
2
0,626
0,468 Valid
3
0,829
0,468 Valid
4
0,609
0,468 Valid
5
0,680
0,468 Valid
6
0,592
0,468 Valid
7
0,558
0,468 Valid
8
0,708
0,468 Valid
9
0,522
0,468 Valid
10
0,655
0,468 Valid
11
0,776
0,468 Valid
12
0,648
0,468 Valid
13
0,644
0,468 Valid
14
0,718
0,468 Valid
15
0,678
0,468 Valid
16
0,518
0,468 Valid
17
0,667
0,468 Valid
18
0,575
0,468 Valid
19
0,700
0,468 Valid
20
0,820
0,468 Valid
21
0,571
0,468 Valid
22
0,796
0,468 Valid
23
0,628
0,468 Valid
24
0,626
0,468 Valid
25
0,593
0,468 Valid
26
0,774
0,468 Valid
27
0,636
0,468 Valid
28
0,703
0,468 Valid
29
0,691
0,468 Valid
30
0,503
0,468 Valid
31
0,496
0,468 Valid
32
0,480
0,468 Valid
33
0,820
0,468 Valid
34
0,564
0,468 Valid
Tabel 7 Tabel Hasil Pengujian Validitas Variabel
Kultur Lingkungan Kerja
No r hitung
r tabel Ket
1
0,550
0,468 Valid
2
0,673
0,468 Valid
3
0,631
0,468 Valid
4
0,566
0,468 Valid
5
0,787
0,468 Valid
6
0,668
0,468 Valid
7
0,578
0,468 Valid
8
0,649
0,468 Valid
9
0,620
0,468 Valid
10
0,660
0,468 Valid
11
0,579
0,468 Valid
12
0,557
0,468 Valid
13
0,675
0,468 Valid
14
0,625
0,468 Valid
15
0,713
0,468 Valid
16
0,599
0,468 Valid
17
0,697
0,468 Valid
18
0,702
0,468 Valid
19
0,651
0,468 Valid
20
0,493
0,468 Valid
21
0,630
0,468 Valid
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat kestabilan atau keandalan alat ukur
dalam mengukur gejala. Tujuan analisis reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana pengukuran data dapat memberikan hasil yang
konsisten atau stabil bila dilakukan pengukuran kembali pada subjek yang sama. Untuk memperoleh koefisien reliabilitas digunakan persamaan
Alpha Cronbach Husein,2002:125:
r
i
Σ −
−
2 2
1 1
t b
k k
σ σ
= PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan:
r
i :
k : Jumlah butir pertanyaan
Reliabilitas Instrumen
2 b
σ
Σ
: Jumlah Varians butir
2 t
σ : Total Varians
Jika hasil perhitungan Cronbach-alpha di atas nilai 0,60 maka dikatakan bahwa instrumen penelitan tersebut adalah reliabel Nunnaly,
dalam Gozali, 2001:133. Berikut ini tabel interpretasi untuk mengukur tingkat keandalan
koefisien korelasi nilai r Sugiyono,2001:183: Tabel 8
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,000 Sangat kuat
Untuk proses perhitungan reliabilitas penulis menggunakan bantuan SPSS 15 lihat lampiran 3. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 9 Tabel Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel
No Variabel
Penelitian Koefisien
r Koefisien
r
hitung
Kesimpulan
tabel
Kriteria
1
Efektivitas mengelola usaha
0,950 0,468
Reliabel Sangat Andal
2
Jiwa kewirausahaan 0,961
0,468 Reliabel
Sangat Andal
3
Kultur lingkungan kerja
0,931 0,468
Reliabel Sangat Andal
Hasil analisis uji reliabilitas pada tabel diatas kemudian dibandingkan dengan tabel tingkat hubungan. Dari hasil perbandingan
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa variabel efektivitas mengelola usaha dengan koefisien reliabilitas 0,950 memiliki tingkat hubungan
sangat andal, variabel jiwa kewirausahaan dengan koefisien reliabilitas 0,961 memiliki tingkat hubungan sangat andal, variabel kultur lingkungan
kerja dengan koefisien reliabilitas 0,931 juga memiliki tingkat hubungan yang sangat andal.
Dari perhitungan dapat disimpulkan bahwa instrumen memenuhi syarat valid dan reliabel, maka instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengumpulkan data.
H. Uji Prasyarat Analisis Korelasi
1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data
yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan tes one sample Kolmogorov Smirnov. Rumus uji
Kolmogorov Smirnov adalah Sydney Siegel, 1997 :
[ ]
x Sn
x Fo
D −
= Keterangan:
D = Deviasi Maksimum
Fo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditemukan
Sn = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0,05, maka distribusi data dikatakan normal dan sebaliknya.
Atau dengan menggunakan rumus chi kuadrat yaitu Arikunto,2000 :
fh fh
fo −
Σ =
2
χ
Keterangan :
2
χ = Chi kuadrat
fo = Frekuensi observasi
fh = frekuensi harapan
Dengan derajat kebebasan db= fh-1, signifikansi 5 maka suatu ubahan dikatakan normal bila
2
χ hasil hitungan lebih kecil dari
2
χ tabel pada taraf signifikansi 5.
I. Analisis Data
Dalam analisis data ada 2 tahap yang harus dilalui yaitu analisis deskriptif dan
pengujian hipotesis penelitian. Pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis regresi.
1. Analisis Deskriptif Dalam analisis deskriptif memaparkan tentang harga rata-rata
mean, median, modus, standar deviasi dan menghitung dari masing- masing variabel.
2. Pengujian Hipotesis Penelitian Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ingin menyatakan
bahwa ada hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengelola usaha apabila ditinjau dari permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara
variabel – variabel tersebut digunakan model persamaan regresi yaitu : a. Hipotesis I
1 Rumusan Hipotesis: Ho : tidak ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara
jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Ha : ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. 2 Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan
regresi yang dikembangkan Chow Gujarati, 1995:512 dengan rumus sebagai berikut:
i
i
µ β
β β
α
+ Χ
Χ +
Χ +
Χ +
= Υ
2 1
3 2
2 1
1
Keterangan:
i Υ
= Variabel efektivitas mengelola usaha α
= Konstanta
1
Χ = Variabel jiwa kewirausahaan
2
Χ = Variabel permodalan
2 1
Χ Χ
= Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan dengan variabel permodalan
3 2
1
, ,
β β
β = Koefisien regresi besaran pengaruh
i
µ = Pengganggu regresi
Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi
variabel X
1
X
2
terhadap Y
i
3
β maka dilakukan pembandingan nilai
signifikansi koefisien regresi dengan taraf signifikansi
α yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis
penelitian ini akan diterima bila nilai signifikansi koefisien regresi
3
β lebih rendah dari taraf signifikansi α 0,05. b. Hipotesis 2
1 Rumusan Hipotesis Ho : tidak ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara
jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Ha : ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. 2 Rumus
i
i
µ β
β β
α
+ Χ
Χ +
Χ +
Χ +
= Υ
2 1
3 2
2 1
1
Keterangan: i
Υ = Variabel efektivitas mengelola usaha
α = Konstanta
1
Χ = Variabel jiwa kewirausahaan
2
Χ = Variabel pendidikan
2 1
Χ Χ
= Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan dengan variabel pendidikan
3 2
1
, ,
β β
β = Koefisien regresi besaran pengaruh
i
µ = Pengganggu regresi
Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi
variabel X
1
X
2
terhadap Y
i
3
β maka dilakukan pembandingan nilai
signifikansi koefisien regresi dengan taraf signifikansi
α yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis
penelitian ini akan diterima bila nilai signifikansi koefisien regresi
3
β lebih rendah dari taraf signifikansi α 0,05. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Hipotesis 3 1 Kultur Lingkungan Kerja pada Dimensi Power Distance
a Rumusan Hipotesis Ho : tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja pada dimensi
power distance terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha. Ha : ada pengaruh kultur lingkungan kerja pada dimensi
power distance terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha. b Rumus :
i
i
µ β
β β
α
+ Χ
Χ +
Χ +
Χ +
= Υ
2 1
3 2
2 1
1
Keterangan:
i Υ
= Variabel efektivitas mengelola usaha α = Konstanta
1
Χ = Variabel jiwa kewirausahaan
2
Χ = Variabel kultur lingkungan kerja pada dimensi
power distance
2 1
Χ Χ
= Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan dengan variabel kultur lingkungan kerja pada
dimensi power distance
3 2
1
, ,
β β
β = Koefisien regresi besaran pengaruh
i
µ = Pengganggu regresi Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari
interaksi variabel X
1
X
2
terhadap Y
i
3
β maka dilakukan
pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi dengan
taraf signifikansi α yang digunakan dalam penelitian ini
yakni 0,05. Hipotesis penelitian ini akan diterima bila nilai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
signifikansi koefisien regresi
3
β lebih rendah dari taraf signifikansi
α 0,05. 2 Kultur Lingkungan Kerja pada Dimensi Individualism dan
Collectivsm a Rumusan Hipotesis
Ho : tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja pada dimensi individualism
dan collectivsm terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
Ha : ada pengaruh kultur lingkungan kerja pada dimensi individualism
dan collectivsm terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
b Rumus :
i
i
µ β
β β
α
+ Χ
Χ +
Χ +
Χ +
= Υ
2 1
3 2
2 1
1
Keterangan:
i Υ
= Variabel efektivitas mengelola usaha α = Konstanta
1
Χ = Variabel jiwa kewirausahaan
2
Χ = Variabel kultur lingkungan kerja pada dimensi
individualism dan collectivsm
2 1
Χ Χ
= Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan dengan variabel kultur lingkungan kerja pada
dimensi individualism dan collectivsm
3 2
1
, ,
β β
β = Koefisien regresi besaran pengaruh
i
µ = Pengganggu regresi Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari
interaksi variabel X
1
X
2
terhadap Y
i
3
β maka dilakukan
pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi dengan
taraf signifikansi α yang digunakan dalam penelitian ini
yakni 0,05. Hipotesis penelitian ini akan diterima bila nilai signifikansi koefisien regresi
3
β lebih rendah dari taraf signifikansi
α 0,05. 3 Kultur Lingkungan Kerja pada Dimensi femininity dan maculinity
a Rumusan Hipotesis Ho : tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja pada dimensi
femininity dan masculinity terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha ditolak. Ha : ada pengaruh kultur lingkungan kerja pada dimensi
femininity dan maculinity terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. b Rumus :
i
i
µ β
β β
α
+ Χ
Χ +
Χ +
Χ +
= Υ
2 1
3 2
2 1
1
Keterangan:
i Υ
= Variabel efektivitas mengelola usaha α = Konstanta
1
Χ = Variabel jiwa kewirausahaan
2
Χ = Variabel kultur lingkungan kerja pada dimensi femininity
dan maculinity
2 1
Χ Χ
= Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan dengan variabel kultur lingkungan kerja pada
dimensi femininity dan maculinity
3 2
1
, ,
β β
β = Koefisien regresi besaran pengaruh
i
µ = Pengganggu regresi Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari
interaksi variabel X
1
X
2
terhadap Y
i
maka dilakukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi
3
β dengan taraf signifikansi
α yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis penelitian ini akan diterima bila nilai
signifikansi koefisien regresi
3
β lebih rendah dari taraf signifikansi
α 0,05.
4 Kultur Lingkungan Kerja pada Dimensi Uncertainty Avoidance a Rumusan Hipotesis
Ho : tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja pada dimensi uncertainty avoidance
terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha ditolak.
Ha : ada pengaruh kultur lingkungan kerja pada dimensi uncertainty avoidance
terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
b Rumus :
i
i
µ β
β β
α
+ Χ
Χ +
Χ +
Χ +
= Υ
2 1
3 2
2 1
1
Keterangan:
i Υ
= Variabel efektivitas mengelola usaha α = Konstanta
1
Χ = Variabel jiwa kewirausahaan
2
Χ = Variabel kultur lingkungan kerja pada dimensi uncertainty avoidance
2 1
Χ Χ
= Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan dengan variabel kultur lingkungan kerja pada
dimensi uncertainty avoidance
3 2
1
, ,
β β
β = Koefisien regresi besaran pengaruh
i
µ = Pengganggu regresi
Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel X
1
X
2
terhadap Y
i
3
β maka dilakukan
pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi dengan
taraf signifikansi α yang digunakan dalam penelitian ini
yakni 0,05. Hipotesis penelitian ini akan diterima bila nilai signifikansi koefisien regresi
3
β lebih rendah dari taraf signifikansi
α 0,05. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Deskriptif
Untuk memperjelas kondisi sebenarnya dari data yang digunakan untuk penelitian maka disajikan deskripsi responden tentang umur perusahaan,
umur pengusaha serta jumlah kekayaan usaha. Bentuk pendeskripsian responden tersebut adalah sebagai berikut :
1. Deskriptif Responden
a. Umur Perusahaan Berikut disajikan tabel diskripsi data umur perusahaan responden :
Tabel 10 Tabel distribusi frekuensi umur perusahaan
No Umur Perusahaan
Frekuensi Frekuensi Kumulatif
1. 10 Tahun
22 55
2. 10 - 20 Tahun
13 32,5
3. 20 Tahun
5 12,5
Total 40
100
Berdasarkan tabel perhitungan di atas diketahui bahwa perbandingan antara umur perusahaan kurang dari 10 tahun, yaitu
sebanyak 22 responden 55. Hal ini menunjukan bahwa banyak perusahaan baru yang muncul. Umur yang kurang dari 10 tahun
tersebut masih dianggap sebagai perusahaan baru, karena sebenarnya perusahaan kerajinan kulit di Manding Bantul sudah lama ada.
b. Umur Pengusaha Berikut disajikan tabel diskripsi data umur pengusaha :
Tabel 11 Tabel distribusi frekuensi umur pengusaha
No Umur Pengusaha
Frekuensi Frekuensi Kumulatif
1. 30 Tahun
4 10
2. 30-50 Tahun
27 67,5
3. 50 Tahun
9 22,5
Total 40
100
Dari tabel di atas diketahui bahwa responden yang berumur 30–50 tahun sebanyak 27 responden 67,5. Para pengusaha kulit di
Manding didominasi oleh orang yang relatif lebih muda, yang memungkinkan mereka untuk lebih cekatan dan terampil dalam
menyelesaikan pekerjaan atau menjalankan usahanya. c. Kekayaan Usaha
Berikut disajikan tabel diskripsi data jumlah kekayaan usaha :
Tabel 12 Tabel distribusi frekuensi jumlah kekayaan usaha
No Jumlah Kekayaan
Frekuensi Frekuensi Kumulatif
1. 100 juta
3 7,5
2. 50 juta-100 juta
9 22,5
3. 50 juta
28 70
Total 40
100
Dari tabel di atas diketahui bahwa responden dengan jumlah kekayaan usaha 50 juta sebanyak 28 responden 70 . Kebanyakan
para pengusaha kerajinan kulit Manding berasal dari kalangan masyarakat menengah kebawah, hal ini bisa dilihat dari kekayaan
yang dimiliki oleh pengusaha pada umumnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Deskriptif Variabel Penelitian
Sebelum data dianalisis pertama-tama disajikan dahulu deskripsi data tentang variabel permodalan, pendidikan, kultur lingkungan kerja,
jiwa kewirausahaan serta efektivitas mengelola usaha. Deskripsi variabel penelitian ini memaparkan harga rata-rata mean, median, modus dan
deviasi standar dari masing-masing variabel dalam penelitian. Adapun bentuk pendeskripsian tersebut dengan menggunakan tabel distribusi
frekuensi untuk masing-masing variabel penelitian. Berikut deskripsi data penelitian dari masing-masing variabel dalam penelitian.
a. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang menggunakan modal sendiri
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 21 item. Dari data yang diperoleh dibuat tabel distribusi
frekuensi dengan jumlah kelas 6 dan panjang interval adalah 7. cara penentuan kelas dan panjang interval dapat dilihat pada lampiran 5.
Dalam memberikan interpretasi penilaian variabel efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang menggunakan modal
sendiri digunakan PAP Penilaian Acuan Patokan tipe II Masidjo, 1995:157. Berikut disajikan tabel interpretasi penilaian variabel
efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang
menggunakan modal sendiri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 13 Interpretasi efektivitas mengelola usaha
ditinjau dari responden yang menggunakan modal sendiri
Perhitungan Skor
f fr
Kategori
21 + 81 105-21 = 89,04 89
7 25,92
Sangat tinggi 21 + 66 105-21 = 76,44
76 – 89 15
55,55 Tinggi
21 + 56 105-21 = 68 68 – 75
4 14,81
Cukup 21 + 46 105-21 = 56,44
60 – 67 Rendah
Di bawah 46 60
1 3,72
Sangat rendah Jumlah
27 100
Keterangan: f = Frekuensi
fr = Frekuensi Relatif
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata-rata skor mean = 82,60; median = 84,44; modus = 82,5; terletak pada skor 76
– 89. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang menggunakan modal
sendiri dikatakan tinggi.
b. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang menggunakan modal sendiri
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 34 item. Dari data yang diperoleh dibuat tabel distribusi
frekuensi dengan jumlah kelas 6 dan panjang interval adalah 11 cara penentuan kelas dan panjang interval dapat dilihat pada lampiran 5
Dengan menggunakan PAP Penilaian Acuan Patokan tipe II dapat disajikan tabel interpretasi penilaian variabel jiwa kewirausahaan
ditinjau dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri sebagai berikut :
Tabel 14 Interpretasi jiwa kewirausahaan
ditinjau dari responden yang menggunakan modal sendiri
Perhitungan Skor-skor
f fr
Kategori
34 + 81 170-34 = 144,16 144
9 33,33
Sangat tinggi 34 + 66 170-34 = 123,76
124 – 144 11
40,75 Tinggi
34 + 56 170-34 = 110,16 110 – 123
6 22,22
Cukup 34 + 46 170-34 = 96,56
97 – 109 1
3,70 Rendah
Di bawah 46 97
Sangat rendah Jumlah
27 100
Keterangan: f = Frekuensi
fr = Frekuensi Relatif
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata-rata skor mean = 135,7; median =145,7; modus =142,1; berada pada skor 124
– 144. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang menggunakan modal sendiri dikatakan
tinggi.
c. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang menggunakan modal sendiri ditambah modal asing
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 21 item. Dari data yang diperoleh dibuat tabel distribusi
frekuensi dengan jumlah kelas 7 dan panjang interval adalah 6 cara penentuan kelas dan panjang interval dapat dilihat pada lampiran 5.
Dengan menggunakan PAP Penilaian Acuan Patokan tipe II dapat disajikan tabel interpretasi penilaian variabel efektivitas
mengelola usaha ditinjau dari responden yang menggunakan modal sendiri ditambah modal asing sebagai berikut :
Tabel 15 Interpretasi efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden
yang menggunakan modal sendiri ditambah modal asing
Perhitungan Skor-skor
Frekuensi Kategori
21 + 81 105-21 = 89,04 89
6 Sangat tinggi
21 + 66 105-21 = 76,44 76 – 89
6 Tinggi
21 + 56 105-21 = 68 68 – 75
Cukup 21 + 46 105-21 = 56,44
60 – 67 1
Rendah Di bawah 46
60 Sangat rendah
Jumlah 13
Keterangan:
f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata-rata skor mean = 87,96; median = 83,75; modus = 83,3; berada pada skor 76 –
89. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang menggunakan modal sendiri
ditambah modal asing dikatakan tinggi.
d. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang menggunakan modal sendiri ditambah modal asing.
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 34 item. Dari data yang diperoleh dibuat tabel distribusi
frekuensi dengan jumlah kelas 7 dan panjang interval adalah 11 cara penentuan kelas dan panjang interval dapat dilihat pada lampiran 5.