KULTUR LINGKUNGAN KERJA Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus sentra industri kerajinan kulit Manding Bantul, Yogyakarta.

Uji Normalitas Dalam pengujian normalitas data digunakan Statistical Package for Social Sciences SPSS 15, dengan hasil pengujian sebagai berikut : Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum EMU 40 85.10 9.413 59 100 JK 40 133.35 15.773 103 165 KLK 40 87.10 9.314 68 103 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test EMU JK KLK N 40 40 40 Normal Parametersa,b Mean 85.10 133.35 87.10 Std. Deviation 9.413 15.773 9.314 Most Extreme Differences Absolute .078 .069 .133 Positive .057 .060 .133 Negative -.078 -.069 -.096 Kolmogorov-Smirnov Z .496 .434 .841 Asymp. Sig. 2-tailed .966 .992 .479 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. LAMPIRAN 4 DISTRIBUSI FREKUENSI DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian dibuat dalam daftar distribusi frekuensi. Tujuan pengelompokan data ke dalam distribusi frekuensi ialah untuk memperoleh gambaran yang sederhana, jelas dan sistematis mengenai peristiwa yang ditanyakan dalam angka-angka. Dalam membuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang kelas yang sama digunakan rumus sebagai berikut Anto Dajan, 1986:84-85. 1. Menentukan jarak rentang data Rentang adalah data terbesar dikurangi data terkecil. 2. Menentukan jumlah banyaknya kelas interval Untuk menetukan jumlah atau banyaknya kelas interval, maka digunakan aturan ‘Sturges’ yang dikemukakan oleh H. A. Sturges. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut: k = 1 + 3,32 log n Keterangan : k : jumlah kelas n : jumlah angka yang terdapat dalam data 3,32 : bilangan konstanta 3. Menentukan panjang kelas interval kelas Interval kelas merupakan perbandingan antara jarak atau rentang dengan jumlah atau banyaknya kelas. Jika dinyatakan dengan rumus adalah sebagai berikut: i = n jarak log 32 , 3 1 + atau i = k jarak Keterangan : i : Interval kelas jarak : Selisih antara data terbesar dengan data terkecil k : Jumlah kelas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Masukkan data pada kelasnya masing-masing. Langkah atau tahap akhir dalam menyusun daftar distribusi frekuensi adalah memasukkan data ke dalam kelasnya masing-masing dan menjumlahkannya. Setelah terbentuk daftar distribusi frekuensi, selanjutnya adalah menghitung mean, median, modus, dan standar deviasi. Untuk menhitung mean, median, modus, dan standar deviasi digunakan rumus sebagai berikut Sudjana, 1996:70- 95 : 1. Mean atau rata-rata hitung Rata-rata hitung untuk data kuantitatif yang terdapat dalam sebuah sampel dihitung dengan jalan membagi jumlah nilai data dengan banyaknya data. Adapun rumus untuk menghitung mean adalah sebagai berikut : x = ∑ ∑ i i i f x f Keterangan : x = harga mean atau rata-rata i f = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas xi xi = tanda kelas interval Tanda kelas = ½ ujung bawah + ujung atas ∑ i f = jumlah frekuensi ∑ i i x f = jumlah hasil kali antara frekuensi dengan tanda kelas interval 2. Median Me Median adalah nilai tengah dari rangkaian data yang telah tersusun secara teratur. Median juga disebut sebagai ukuran letak, karena letak median membagi dua bagian yang sama. Rumus untuk mencari median adalah sebagai berikut. Me = b + p       − f F n 2 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Keterangan : Me = median b = batas bawah kelas median, ialah kelas dimana median akan terletak p = panjang kelas median n = ukuran sampel atau banyaknya data f = frekuensi kelas median F = jumlah semua frekuensi dengan data tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas median 3. Modus Mo Untuk menyatakan kejadian yang paling banyak terjadi, digunakan ukuran modus yang disingkat dengan Mo. Rumus untuk mencari modus adalah sebagai berikut : Me = b + p       + 2 1 b bi b Keterangan : Mo = modus b = batas bawah kelas modal, ialah kelas interval dengan frekuensi terbanyak p = panjang kelas modal b 1 = frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih kecil sebelum tanda kelas modal b 2 = frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih besar setelah tanda kelas modal 4. Standar Deviasi s Standar dviasi dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagi berikut : s = 1 2 2 − − ∑ ∑ n n x f x f n i i i i Keterangan : s = standar deviasi n = jumlah data x i = tanda kelas i f = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas x i Berdasarkan rumus-rumus di atas, maka berikut ini dapat dicari harga untuk tiap- tiap variabel.

1. Ditinjau dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri

a Efektivitas mengelola usaha Y Diketahui : Jumlah data = 27 Nilai tertinggi = 97 Nilai terendah = 56 1 Rentang nilai Rumus : Rentang nilai = nilai tertinggi – nilai terendah = 97 – 56 = 41 2 Jumlah kelas k Rumus : k = 1 + 3,32 log n = 1 + 3,32 log 27 = 5,7521 dibulatkan menjadi 6 3 Panjang kelas interval i Rumus : i = k jarak = 6 41 = 6,833 dibulatkan menjadi 7 4 Tabel persiapan perhitungan No EMU Y fi xi xi² fi.xi fi.xi² xi-x xi-x² fi.xi-x² 1 56 - 62 1 59 3481 59 3481 -23.59259259 556.6104252 556.6104252 2 63 - 69 1 66 4356 66 4356 -16.59259259 275.3141289 275.3141289 3 70 - 76 3 73 5329 219 15987 -9.592592593 92.01783265 276.0534979 4 77 - 83 9 80 6400 720 57600 -2.592592593 6.721536351 60.49382716 5 84 - 90 8 87 7569 696 60552 4.407407407 19.42524005 155.4019204 6 91 - 97 5 94 8836 470 44180 11.40740741 130.1289438 650.6447188 JML 27 35971 2230 186156 1080.218107 1974.518519 Mean x = ∑ ∑ i i i f x f = 27 2230 = 82.60 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Median Me = b + p       − f F n 2 1 = 76,5 + 7       − 9 5 5 , 13 = 84,44 Modus Mo= b + p       + 2 1 b bi b = 76,5 + 7       +1 6 6 = 82,5 Standar Deviasi s= 1 2 2 − − ∑ ∑ n n x f x f n i i i i = 1 27 27 3152 480 . 418 27 2 − − × = 43,52 Penilaian Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri Perhitungan Skor-skor Frekuensi Kategori 21 + 81 105-21 = 89,04 89 7 Sangat tinggi 21 + 66 105-21 = 76,44 76 – 89 15 Tinggi 21 + 56 105-21 = 68 68 – 75 4 Cukup 21 + 46 105-21 = 56,44 60 – 67 Rendah Di bawah 46 60 1 Sangat rendah Jumlah 27 b Jiwa kewirausahaan X1 Diketahui : Jumlah data = 27 Nilai tertinggi = 168 Nilai terendah = 103 1. Rentang nilai Rumus : Rentang nilai = nilai tertinggi – nilai terendah = 168 – 103 = 65 2. Jumlah kelas k Rumus : k = 1 + 3,32 log n = 1 + 3,32 log 27 = 5,7521 dibulatkan menjadi 6 3. Panjang kelas interval i Rumus : i = k jarak = 6 65 = 10,83 dibulatkan menjadi 11 4. Tabel persiapan perhitungan No JK Y fi xi xi² fi.xi fi.xi² xi-x xi-x² fi.xi-x² 1 103 – 113 3 108 11664 324 34992 -27.7037037 767.4951989 2302.485597 2 114 – 124 4 119 14161 476 56644 -16.7037037 279.0137174 1116.05487 3 125 – 135 7 130 16900 910 118300 - 5.703703704 32.53223594 227.7256516 4 136 – 146 5 141 19881 705 99405 5.296296296 28.05075446 140.2537723 5 147 – 157 5 152 23104 760 115520 16.2962963 265.569273 1327.846365 6 158 – 168 3 163 26569 489 79707 27.2962963 745.0877915 2235.263374 JML 27 112279 3664 504568 2117.748971 7349.62963 Mean x = ∑ ∑ i i i f x f = 27 3664 = 135,7 Median Me = b + p       − f F n 2 1 = 135,5 + 11       − 7 7 5 , 13 = 145,7 Modus Mo= b + p       + 2 1 b bi b = 135,5 + 11       + 2 3 3 = 142,1 Standar Deviasi s= 1 2 2 − − ∑ ∑ n n x f x f n i i i i = 1 27 27 3664 568 . 504 27 2 − − × = 16,81 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri Perhitungan Skor-skor Frekuensi Kategori 34 + 81 170-34 = 144,16 144 9 Sangat tinggi 34 + 66 170-34 = 123,76 124 – 144 11 Tinggi 34 + 56 170-34 = 110,16 110 – 123 6 Cukup 34 + 46 170-34 = 96,56 97 – 109 1 Rendah Di bawah 46 97 Sangat rendah Jumlah 27 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Ditinjau dari responden yang menggunakan modal sendiri dan modal

asing a Efektivitas mengelola usaha Y Diketahui : Jumlah data = 13 Nilai tertinggi = 99 Nilai terendah = 61 1. Rentang nilai Rumus : Rentang nilai = nilai tertinggi – nilai terendah = 99 – 61 = 38 2. Jumlah kelas k Rumus : k = 1 + 3,32 log n = 1 + 3,32 log 13 = 4,698 dibulatkan menjadi 5 3. Panjang kelas interval i Rumus : i = k jarak = 6 38 = 6,333 dibulatkan menjadi 6 4. Tabel persiapan perhitungan No EMU Y fi xi xi² fi.xi fi.xi² xi-x xi-x² fi.xi-x² 1 61 - 66 1 63.5 4032.25 63.5 4032.25 -24.46153846 598.3668639 598.3668639 2 67 - 72 69.5 4830.25 -18.46153846 340.8284024 3 73 - 78 2 75.5 5700.25 151 11400.5 -12.46153846 155.2899408 310.5798817 4 79 - 84 81.5 6642.25 -6.461538462 41.75147929 5 85 - 90 4 87.5 7656.25 350 30625 -0.461538462 0.213017751 0.852071006 6 91 - 96 3 93.5 8742.25 280.5 26226.75 5.538461538 30.67455621 92.02366864 7 97 - 102 3 99.5 9900.25 298.5 29700.75 11.53846154 133.1360947 399.408284 JML 13 47503.75 1143.5 101985.25 1300.260355 1401.230769 Mean x = ∑ ∑ i i i f x f = 13 5 . 1143 = 87.96 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap manajemen usaha dengan jiwa kewirausahaan sebagai pemoderator : kasus sentra industri bakpia Jl. Laksa Adisucipto Yogyakarta.

0 1 159

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

0 2 188

Pengaruh permodalan, pendidikan, dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus sentra industri Genteng Desa Berjo Godean Yogyakarta.

0 0 165

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus counter HP di sepanjang Jalan Gejayan dan Jogja Phone Market Yogyakarta.

0 0 216

Pengaruh permodalan, pendidikan, dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus di Sentra Industri Bakpia Yogyakarta.

0 1 177

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 175

SKRIPSI PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 214

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 163

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha - USD Repository

0 0 186

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus sentra industri kerajinan kulit Manding Bantul, Yogyakarta - USD Repository

0 0 183