Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

pikiran akan terfokus dan memudahkan mencapai apa yang diinginkan. 3. Tegas dalam mengambil keputusan. Menunda pekerjaan merupakan kerugian bagi pengusaha. Kecepatan dalam mengambil keputusan yang tepat merupakan kunci keberhasilan dan keputusan harus diterapkan secara konsisten agar hasil yang diharapkan bisa segera terwujud. 4. Dedikasikan seluruh tenaga, waktu dan pikiran untuk pekerjaan. Kadang kala seseorang harus bekerja sedikitnya 13 jam sehari dan tujuh hari seminggu agar impian terwujud. 5. Rinci. Pengusaha harus bisa memperhatikan hal yang detail dari proses produksi usahanya dan tidak bersikap masa bodoh. Dengan demikian ia mengetahui kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya. Ia juga tidak mau dibohongi bawahannya. 6. Tidak menggantungkan hidup pada nasib. Yang menentukan apa yang ingin anda kerjakan dan hidup anda tidak ditentukan oleh status merealisasikan diri sendiri adalah anda sendiri. 7. Dana. Menjadi kaya bukan tujuan utama seorang wirausahawan, uang hanya untuk ukuran keberhasilan. Bila sukses uang akan datang dengan sendirinya. 8. Bagi-bagi. Kepemilikan usaha dibagikan kepada karyawan karena tanpa mereka bisnis tidak akan jalan. Karena itu, karyawan harus harus diperhatikan agar ada rasa memiliki terhadap perusahaan . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. Memilki etika moral. Pengusaha sukses selalu memiliki moralitas dalam menjalankan bisnis. Moralitas ini menjadi penting karena berfungsi sebagai kendali diri agar tidak terjebak pada praktik bisnis yang menghalalkan segala cara. 10. Mampu belajar dan mendengarkan. Pengusaha harus terus belajar dan mendengarkan masukan dari orang lain, tidak tergantung pada bakat alam, berbagai ajang diskusi seminar, sekolah, konferensi menjadi tempat baginya untuk terus mengasah pengetahun dibidangnya. 11. Rencana bisnis. Seseorang pengusaha selalu memiliki rencana binis yang akan dikembangkan. Penyusunan rencana bisnis ini penting sebagai arahan dalam mencapai tujuan perusahaan. 12. Hasil terbaik. Pengusaha sukses ingin mencapai prestasi terbaik dan prestasi itu akan menjadi kepuasan tersendiri yang sulit diganti apapun. www.Republika.co.idcetak berita.asp Jadi efektivitas mengelola usaha adalah kemampuan seseorang untuk mengelola, menggerakkan, memimpin, mengendalikan, mengatur dan mengusahakan organisasi supaya lebih baik sedemikian rupa sehingga organisasi mampu mencapai tujuan dan berbagai sasaran yang telah ditetapkan dengan pengorbanan yang lebih kecil dengan hasil yang dicapai.

B. Jiwa Kewirausahaan

Jiwa merupakan sesuatu yang abstrak, yang menjadi penggerak dan pengatur bagi sekalian perilaku, pikiran, perasaan dan kemauan seseorang dan yang memberi corak kepadanya.Hamzah, 1950 : 10 Banyak para tokoh yang memberikan pendapatnya tentang pengertian dari jiwa, salah satunya adalah Plato yang mengemukakan bahwa jiwa merupakan sesuatu yang berasal dari dunia yang lain dan lebih tinggi dari pada dunia yang dapat musnah seperti apa yang dapat kita lihat. Menurut Hamzah 1950: 13,”Bahwa jiwa merupakan daya hidup dari pada makhluk yang hidup”. Pengertian Ilmu jiwa dilihat dari ilmu filsafat, merupakan ilmu yang berasal dari pengalaman-pengalaman sementara dengan cara merenung yang disusun secara logis dan sistematis hingga mewujudkan keutuhan. Jiwa tidak dapat ditangkap dengan indera kita, dengan kata lain jiwa adalah abstrak. Dari jiwa kita hanya tahu gejala-gejalanya yang sering disebut sebagai kemampuan atau potensi-potensi jiwa. Potensi jiwa sangat banyak sekali, karena dengan jiwa kita bisa berfikir, mengingat, berfantasi, merasa sedih, menikmati keindahan, membedakan baik buruk dan adanya kemauan. Seseorang pasti mempunyai kemampuan atau potensi jiwa dalam setiap diri mereka sendiri seperti gejala cipta, gejala rasa, gejala kehendak, gejala kombinasi. Gejala-gejala tersebut apabila sampai pada taraf yang tinggi akan menghasilkan suatu kerangka berfikir untuk membuat keputusan, menyatakan pendapat, perasaan sosial, perasaan diri sendiri,

Dokumen yang terkait

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap manajemen usaha dengan jiwa kewirausahaan sebagai pemoderator : kasus sentra industri bakpia Jl. Laksa Adisucipto Yogyakarta.

0 1 159

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

0 2 188

Pengaruh permodalan, pendidikan, dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus sentra industri Genteng Desa Berjo Godean Yogyakarta.

0 0 165

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus counter HP di sepanjang Jalan Gejayan dan Jogja Phone Market Yogyakarta.

0 0 216

Pengaruh permodalan, pendidikan, dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus di Sentra Industri Bakpia Yogyakarta.

0 1 177

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 175

SKRIPSI PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 214

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 163

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha - USD Repository

0 0 186

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus sentra industri kerajinan kulit Manding Bantul, Yogyakarta - USD Repository

0 0 183