Jenis Penelitian METODE PENELITIAN
Sugiyono 2015 : 409 mengatakan bahwa dalam mengembangkan metode penelitian Research and Development R D ada 10 langkah pengembangan
menurut Borg dan Gall. Langkah-langkah prosedur pengembangan tersebut akan dijelaskan dalam bagan di
bawah ini.
Bagan. 3.1 Langkah-langkah penggunaan metode Research and Development
RD sumber: Sugiyono 2015: 409
Secara terperinci langkah-langkah penggunaan metode Research and Development RD dijelaskan sebagai berikut:
1. Potensi dan Masalah
Langkah awal dalam penelitian ini adalah menemukan potensi dan masalah. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan
dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, Potensi dan
Masalah Pengumpulan
Data Desain
Produk Validasi
Desain
Revisi Desain
Revisi Produk Ujicoba
Produk Ujicoba
Pemakaian
Revisi Produk
Produksi Masal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.
2. Mengumpulkan Data
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data. Data yang dikumpul berupa berbagai
informasi yang digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk sesuai yang diharapkan untuk mengatasi masalah yang diperoleh.
3. Desain Produk
Desain produk yang akan diteliti harus lengkap dan spesifik. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa media pembelajaran Kotak Dakon KPK
materi Kelipatan Persekutuan Terkecil KPK Subtema Pemanfaatan Energi untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Hendaknya produk ini dapat meningkatkan
semangat belajar siswa. Produk ini diharapkan menarik, berkualitas, ekonomis, dan sesuai dengan karakteristik siswa.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk memberikan penilaian terhadap produk. Validasi produk dilakukan oleh pakar atau tenaga ahli yang
sudah berpengalaman untuk dimintai penilaian sehingga dari penilaian tersebut dapat diketahui kelemahan dan kelebihan dari produk tersebut.
5. Revisi desain
Setelah mendapatkan validasi dari ahli dan pakar, maka langkah selanjutnya adalah memperbaiki kelemahan yang terdapat pada desain tersebut. Perbaikan
produk dilakukan oleh peneliti. 6.
Uji coba Produk Uji coba produk dilakukan setelah desain produk diperbaiki. Tujuan dari uji
coba produk adalah untuk mengetahui apakah produk tersebut efektif dan efisien untuk digunakan. Uji coba produk dilakukan adalah uji coba terbatas.
7. Revisi desain
Setelah mengetahui hasil dari uji coba produk yang dilakukan secara terbatas maka dapat diketahui bagaimana kinerja dari produk tersebut. Langkah
berikutnya adalah merevisi desain untuk memperbaiki kelemahan yang masih terdapat dalam desain.
8. Ujicoba pemakaian
Setelah produk direvisi, maka selanjutnya produk tersebut dapat digunakan dalam lingkup kelas yang lebih luas. Selama ujicoba penilaian akan ada penilai
untuk memberikan penilaian terhadap produk guna untuk perbaikan lebih lanjut. 9.
Revisi produk Setelah melakukan ujicoba pemakaian tentu ada masukan-masukan yang
menilai kekurangan dari produk. Oleh sebab itu, produk akan dievaluasi untuk menemukan kelemahan-kelamahan yang ada, sehingga dapat digunakan untuk
penyempurnaan dan pembuatan produk baru lagi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Produksi Masal
Bila produk media kotak dakon KPK dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian, maka media kotak dakon KPK akan diproduksi sebanyak yang
dibutuhkan sekolah. Berdasarkan penjelasan di atas dalam penelitian ini peneliti hanya
membatasi pada 5 langkah prosedur pengembangan, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, dan 5
revisi desain. Hal ini dikarenakan media Kotak Dakon KPK ini dibuat untuk menjadi pegangan guru sehingga cukup divalidasi oleh dua pakar media
pembelajaran konvensional dan dua guru kelas IV SD yang telah membuat media pembelajaran konvensional dalam pelaksanaan Kurikulum 2013.