kotak yang diberi warna berbeda-beda. Warna yang digunakan adalah warna biru, hijau dan kuning. Selain kotak-kotak kecil, terdapat juga
empat buah kotak yang berukuran panjang 10 cm dan lebar 10 cm. Kotak ini dilengkapi dengan whiteboard yang berukuran panjang 10 cm dan
lebar 10 cm, penghapus, dan spidol. Kotak ini digunakan untuk menyimpan manik-manik. Kotak-kotak ini berwarna kuning dan hijau.
c. Manik-manik yang digunakan dalam media kotak dakon KPK terbuat dari
kayu dengan ukuran 1 × 1 cm. Manik-manik ini berjumlah 100 buah namun warna manik-manik berbeda yaitu 25 manik berwarna merah, 25
berwarna hijau, 25 berwarna orange, dan 25 berwarna putih. 2.
Kotak dakon KPK dikhususkan untuk materi Kelipatan Persekutuan Terkecil KPK untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
3. Kotak dakon KPK dapat digunakan berulang-ulang. Artinya, media ini bukan
merupakan media yang hanya sekali pakai melainkan dapat digunakan secara berulang-ulang.
4. Kotak dakon KPK memiliki daya tahan yang lama. Artinya, media ini dapat
digunakan dalam kurun waktu yang lama. 5.
Kotak dakon KPK mudah dibawa kemana-mana. Artinya, media ini tidak memiliki batasan ruang dan waktu jika hendak digunakan.
6. Kotak dakon KPK didesain semenarik mungkin untuk menarik perhatian siswa
dan sesuai dengan karakteristik peserta didik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka 1. Media Pembelajaran Konvensional
a. Media Pembelajaran
1 Pengertian media pembelajaran
Sadiman 2014: 6 menyatakan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah
berarti perantara atau pengantar. Djamarah 2006: 121 menyatakan bahwa media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan
guna mencapai tujuan pengajaran. Sukiman 2012: 29 menyatakan bahwa media adalah perantara yang menyalurkan pesan dari sumber ke penerima
pesan. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal Arsyad 2010: 3.
Anitah 2010: 5 menyatakan bahwa media adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan
pebelajar untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dengan pengertian itu, maka guru atau dosen, buku ajar, serta lingkungan adalah
media. Setiap media merupakan sarana untuk menuju ke suatu tujuan, dalamnya terkandung informasi yang dapat dikomunikasikan kepada orang
lain. Informasi ini mungkin didapatkan dari buku-buku, rekaman, internet, film, microfilm, dan sebagainya. Semua itu adalah media pembelajaran
karena memuat informasi yang dapat dikomunikasikan kepada pebelajar. Sanjaya 2014: 57 menyatakan bahwa media adalah perantara dari sumber
informasi ke penerima informasi, contohnya video, televisi, komputer dan lain sebagainya. Sanaky 2013: 3 media pembelajaran adalah sebuah alat
yang berfungsi dan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar,
pengajar, dan bahan ajar. Maka dapat dikatakan bahwa, bentuk komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana untuk menyampaikan pesan.
Munadi 2010: 7 menyatakan bahwa media pembelajaran dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan
dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien
dan efektif. Kustandi dan Sutjipto 2011: 8 mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar
mengajar. Berdasarkan pengertian dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan baik benda PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI