Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Ressearch and Development RD. Menurut Sugiyono 2011: 297 metode RD adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Dalam penelitian ini, produk yang dikembangkan berupa perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013. Untuk mendapatkan hasil produk yang baik, maka perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini bersifat analisis kebutuhan yang menguji kelayakan serta keefektifan produk agar produk ini dapat menjadi model atau contoh yang layak digunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran mengacu pada kurikulum 2013. Penelitian dan pengembangan ini hanya sampai pada revisi desain prototipe yaitu sebagai model atau contoh dalam pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurukulum 2013. Berikut langkah-langkah penelitian dan pengembangan ini memiliki lima langkah yaitu: Gambar 1 Langkah-langkah penggunaan Metode RD 1. Potensi dan masalah Penelitian ini diawali dengan adanya potensi atau masalah. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini harus menunjukkan data factual yang sesuai dari pengalaman. Potensi dan Masalah Pengumpulan data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain prototipe Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri tetapi bisa dari berdasarkan laporan penelitian orang lain.

2. Pengumpulan Data

Setelah mendapatkan potensi atau masalah, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk. Perencanaan produk tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah yang didapatkan. 3. Desain produk Setelah mendapatkan potensi atau masalah, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk. Perencanaan produk tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah yang didapatkan 4. Validasi desain Langkah ini bertujuan untuk menilai rancangan produk yang telah dibuat dan mengetahui kelemahan serta kelebihan pada produk yang dihasilkan. Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai desain tersebut. 5. Revisi produk Setelah melakukan desain produk, langkah selanjutnya yaitu memperbaiki desain produk dari kelemahan yang telah diketahui.

B. Prosedur Pengembangan