lembar kerja siswa terdapat beberapa muatan pelajaran yang digabungkan menjadi satu dalam suatu pembelajaran. Perpindahan
muatan pelajaran tidak tampak pada kegiatan pembelajaran. Kegiatan yang dibuat di dalam lembar kerja siswa mencerminkan
pendekatan saintifik yang dapat mengaktifkan siswa, sehingga guru hanya menjadi fasilitator dan memberi penegasan pada materi yang
belum dipahami siswa. Pada kegiatan di dalam lembar kerja siswa merangsang siswa untuk melakukan pengamatan, tanya jawab,
berdiskusi dan mempraktikkan suatu hal. Lembar kerja siswa dibuat dengan semenarik mungkin baik dalam kegaitan maupun
tampilannya. Pada lembar kerja siswa juga terdapat refleksi. Refleksi
berisikan beberapa pertanyaan untuk siswa yang bertujuan sebagai sarana siswa untuk menuangkan apa yang dirasakan dan apa yang
telah dilakukan pada pembelajaran tersebut. Selain itu pada lembar kerjasiswa juga terdapat evaluasi. Evaluasi dilakukan pada akhir
pembelajaran yang bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terkait meteri yang telah diberikan. Pada setiap akhir
pembelajaran juga terdapat kerjasama dengan orangtua yang berupa kegiatan yang dilakukan siswa dirumah dengan bantuan
orangtua. Dalam pembelajaran ke enam terdapat ulangan evaluasi formatif pada akhir pembelajaran. Ulangan evaluasi formatif
tersebut dilakukan untuk mengetahui pencapaian kompetensi dalam satu subtema. Daftar pustaka juga diserta pada lembar kerja siswa.
Daftar pustaka berisi mengenai buku-buku dan referensi lain yang digunakan dalam pembuatan lembar kerja siswa yang mengacu
Kurikulum SD 2013.
2. Pembahasan
Berdasarkan pembuatan perangkat pembelajaran dan hasil validasi oleh dua orang pakar Kurikulum SD 2013 serta dua orang
guru SD Kelas I pelaksana Kurikulum SD 2013 diperoleh hasil bahwa perangkat pembelajaran tersebut masuk dalam kategori
“Baik” dengan skor rerata yaitu 171. Hasil tersebut peneliti
jabarkan pada tabel sebagai berikut: Tabel 9
Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru SD Kelas I Pelaksana Kurikulum SD 2013
No. Validasi
Perangkat Pembelajaran Skor
Kategori
1. Pakar Kurikulum SD 2013
153 Baik
2. Guru SD Kelas I
180 Baik
3. Guru SD Kelas I
180 Baik
Jumlah 513
Rerata Jumlah total: Responden 171
Kategori Baik
Hasil validasi tersebut berpedoman pada 11 aspek yaitu 1 identitas RPP, 2 perumusan indikator, 3 perumusan tujuan
pembelajaran, 4 pemilihan materi ajar, 5 pemilihan sumber belajar, 6 pemilihan media belajar, 7 metode pembelajaran, 8 skenario
pembelajaran, 9 penilaian, 10 lembar kerja siswa, 11 bahasa. Pada validasi perangkat pembelajaran, pakar Kurikulum SD 2013
memberi skor 153 dengan kategori “baik”. Pada guru SD kelas I A memberi skor 180 dengan kategori “baik”. Guru SD kelas I B
memberi s kor 180 dengan kategori “baik”. Dari keseluruhan hasil
validasi tersebut didapatkan rerata skor 171 dengan kategori “baik”. Perangkat pembelajaran dikategorikan “baik” karena sudah
memenuhi semua aspek RPPTH. Dalam RPPTH yang dibuat memuat 1 identitas RPPTH sudah lengkap, 2 perumusan indikator
sudah sesuai dengan SKL, KI dan KD dan sudah mencerminkan kegiatan berpikir tingkat tinggi, contohnya: Menyebutkan warna
langit saat sore hari dengan menggunakan kata-kata sendiri. 3 perumusan tujuan pembelajaran sudah mengandung ABCD yaitu
Audience, Behavior, Condition, dan Degree Permendikbud, 2013: 40 contohnya: Melalui kegiatan tanya jawab siswa dapat
menyebutkan minimal 1-5 warna langit saat sore hari dengan menggunakan kata-kata sendiri. 4 pemilihan materi ajar sudah
sesuai dengan kegiatan pembelajaran. 5 pemilihan sumber belajar sudah relevan. 6 pemilihan media belajar sudah menarik dan sesuai,
7 metode pembelajaran sudah menggunakan pendekatan tematik integratif yaitu pembelajaran yang menggunakan tema untuk
mengaitkan beberapa materi ajar sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna pada peserta didik dan pendekatan saintifik
yaitu pendekatan yang digunakan pada proses pembelajaran sains dan teknologi dalam konteks pengalaman yang nyata Daryanto,
2014: 82, 8 skenario pembelajaran sudah mencerminkan kegiatan saintifik, 9 penilaian sudah menggunakan penilaian otentik yaitu
penilaian secara keseluruhan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai intrumen penilaian seperti tes tertulis, tes
lisan, dan obeservasi Majid, 2014: 35, 10 lembar kerja siswa dibuat
semenarik mungkin
dan sesuai
dengan kegiatan
pembelajaran, 11 bahasa yang digunakan sudah menggunakan bahasa yang baik dan benar. Dengan demikian, produk yang
dikembangkan dapat dikatakan memiliki kualitas yang sangat baik dan layak untuk digunakan sebagai perangkat pembelajaran yang
mengacu pada Kurikulum SD 2013.
1 Penggalan 1
1. Kegiatan awal