criteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan
karakteristik kompetensi dasar yang dicapai,daya dukung,dan karakteristik peserta didik.
Dari Sigurdson 1981 dan Sumarti 1999 dalam Majid 2014: 96, mengemukakan sejumlah
komponen dalam format rencana pelaksanaan pembelajaran tematik harian yaitu:
1 Judul secara deskriptif;
2 Tema atau topik utama atau unit;
3 Alasan mengapa guru menginginkan manfaat
daripenggunaan unit dalam pembelajaran bagi peserta didiknya;
4 Waktu yang menunjukkan adanya suatu priode;
5 Ruang lingkup bahasa atau materi yang
tercangkup dalam tema sekaligus berkaitan dengan kurikulum yang ditetapkan baik local
maupun nasional; 6
Tujuan yang merujuak pada kurikulum yang ditetapkan;
7 Kegiatan; urutan, variasi dan bagaimana hal itu
dilakukan; 8
Sumber-sumber belajar; 9
Evaluasi;
d. RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan
perkembangan pribadi
siswa intelektual,
keterampilan, dan karakter yang nampak dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.
Pada penyusunan RPPTH ini dilakukan kegiatan pemetaan untuk memperoleh gambaran
secara menyeluruh dan utuh. Maka semua kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator dari berbagai
mata pelajaran dipadukan dalam tema yang telah dipilih.
Dalam Majid
2014:97 menjabarkan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ke dalam indikator, melakukan kegiatan penjabaran kompetensi
dasar setiap mata pelajaran ke dalam indikator. Kemudian hal-hal yang harus diperhatikan adalah
sebagai berikut: 1
Indikator dikembangkan
sesuai dengan
karakteristik peserta didik. 2
Indikator dikembangkan
sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran. 3
Dan dirumuskan dalam kata kerja oprasional yang telah diukur atau yang dapat diamati.
Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar,
pembelajaran tematik
memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
a Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa. b
Memberikan pengalaman langsung Pembelajaran
temtik dapat
memberikan pengalaman langsung kepada siswa direct
experiences. Dengan pengalaman langsung siswa dihadapkan pada sesuatu hal yang nyata
konkret sebagai dasar untuk memahami hal- hal yang lebih abstrak.
c Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar pembelajaran tidak begitu tampak jelas.
Pembelajarannya pun hanya berfokus pada pembahasan tema-tema yang dekat pada
kehidupan siswa. d
Menyajikan konsep dari mata pelajaran
Pembelajaran tematik menyajikan konsep- konsep dari berbagai mata pelajaran dalam
suatu proses pembelajaran. e
Bersifat fleksibel Pembelajaran
tematik bersifat
luwes fleksibel di mana guru dapat mengaitkan
bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata
pelajaran yang
lain, bahkan
mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan di mana sekolah dan
siswa berada. f
Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.
e. RPPTH disusun dengan pendekatan tematik