Rasional Kurikulum SD 2013 Kurikulum SD 2013

9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Kurikulum SD 2013

Pada umumnya kurikulum tidak terlepas dari pendidikan karena kurikulum sebagai suatu sistem perangkat mata pembelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan. Majid 2014: 27 menyatakan bahwa kurikulum adalah merupakan seperangkat rencana atau strategi meningkatkan pencapaian pendidikan. Dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum 2013 didasari dengan sikap, keterampilan dan pengetahuan, yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk kemampuan dasar dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik dengan kaedah kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum 2013, ini juga telah disempurnakan seperti dalam kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa itu sendiri. Kemudian siswa dapat aktif menyelidiki dalam konteks dunia nyata dan pembelajarannya pun berbasis tim. Selain itu siswa juga diberi tanggung jawab sepenuhnya. Dan guru sebagai fasilitator untuk membuat pembelajaran yang menarik dan bermakna. Tentu saja harus didukung dengan model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan siswa. Melalui kegiatan atau suatu proses belajar mengajar yang konkret dan nyata.

a. Rasional Kurikulum SD 2013

Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai macam tantangan yang dihadapi secara internal dan eksternal. Menurut Daryanto 2014: 28 tantangan internal muncul karena adanya tantangan yang berpedoman pada 8 Standar Nasional Pendidikan yaitu: 1 Standar Pengelolaan, 2 Standar Biaya, 3 Standar Sarana Prasarana, 4 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 5 Standar Isi, 6 Standar Proses, 7 Standar Penilaian, dan 8 Standar Kompetensi Lulusan. Selain itu, tantangan internal yang lain adalah adanya keterkaitan antara faktor perkembangan masayarakat Indonesia yang dapat dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Tantangan eksternal yang muncul diakibatkan dari beberapa hal yaitu 1 adanya tantangan masa depan baik dalam globalisasi, kemajuan teknologi maupun masalah lingkungan, 2 kompetensi masa depan seperti kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalah, 3 adanya persepsi masyarakat, 4 adanya perkembangan pengetahuan dan pedagodi dan 5 fenomena negatif yang banyak terjadi saat ini. Menurut Widyastono 2014: 119 rasional pengembangan Kurikulum 2013 meliputi konsep dasar, faktor-faktor pengembangan, karakteristik dan tujuan Kurikulum 2013 itu sendiri. 1 Konsep Dasar Kurikulum 2013 lebih menekankan pada pengembangan kompetensi kognitif, psikomotor, dan sikap peserta didik secara seimbang. Ketiga kompetensi tersebut terdapat dalam rapor dan dijadikan penentu kenaikan kelas dan kelulusan siswa, sehingga guru harus mengimplementasikan dalam pembelajaran dan penilaian. 2 Faktor-faktor pengembangan Faktor-faktor yang dikembangkan dalam Kurikulum 2013 adalah tantangan internal dan tantangan eksternal. Tantangan internal berkaitan dengan tuntutan yang mengacu pada 8 Standar nasional Pendidikan. Selain itu tantangan internal lain yaitu terkait dengan pertumbuhan penduduk Indonesia pada usia produktif 15-64 tahun lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk usia tidak produktif 0-14 tahun. Sehingga tantangan internal yang harus dihadpai yaitu mengupayakan SDM mengembangkan potensi yang dimiliki menjadi kemampuan yang dapat digunakan untuk membangun kehidupan dirinya, masyarakat, bangsa dna umat manusia. Tantangan lain yang dihadapi yaitu tantangan eksternal. Tantangan ekternal yang dihadapi yaitu mengenai arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. 3 Karakteristik Kurikulum 2013 Karakteristik yang dikembangkan pada Kurikulum Sekolah Dasar 2013 yaitu sikap spiritual dan sosial, mengembangkan pengalaman belajar yang didapatkan di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkannya sebagai sumber belajar yang seimbang, menerapkan sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat, memberikan waktu cukup untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan dan keterampilan tersebut. 4 Tujuan Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan generasi Indonesia yang memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif dna inovatif dan afektif serta dapat berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peran dunia. Menurut Mulyasa 2013: 61-63 selain tantangan internal dan tantangan eksternal, perubahan dan pengembangan kurikulum dapat dilakukan karena adanya kesenjangan yang terjadi. Kesenjangan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: Tabel 1 Identifikasi Kesenjangan Kurikulum No. Kondisi Saat Ini No. Kondisi Ideal A. Kompetensi Lulusan 1. Belum sepenuhnya menekankan pendidikan karakter. 1. Berkarakter mulia. No. Kondisi Saat Ini No. Kondisi Ideal 2. Belum menghasilkan keterampilan sesuai kebutuhan. 2. Keterampilan yang relevan. 3. Pengetahuan-pengetahuan lepas. 3. Pengetahuan-pengetahuan terkait.

B. Materi Pembelajaran