Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

5 Mengkomunikasikan Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Adapun kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

B. Penelitian yang Relevan

Berikut akan dijabarkan beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan keterampilan melakukan eksperimen dan prestasi belajar. Pada penelitian yang relevan akan dibahas beberapa penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini. Hal yang mendukung antara lain adalah kesamaan variabel yang diteliti yaitu keterampilan eksperimen dan prestasi belajar siswa. Berikut ini adalah beberapa penelitian yang relevan : Penelitian pertama oleh Deden 2013 melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Keterampilan Proses Sains Menggunakan Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA kelas VI SDN 47 Rambin Sangau”. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas VI SDN 47 Rambin Sangau pada pembelajaran IPA yang masih sangat rendah. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk PTK, subjek penelitian adalah 11 orang siswa. Berdasarkan hasil persentase rata-rata keterampilan proses sains pada base line yaitu 29,74 siklus I yaitu 48,76, siklus II yaitu 85,11. Penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan keterampilan proses sains. Relevansi penelitian ini terletak pada kesamaan variabel yang diteliti yaitu metode eksperimen. Penelitian kedua dilakukan oleh Sumartiningsih 2013. Penelitian ini berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar IPA Menggnakan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD Permitan 1 Bondowoso, Mertoyudan Semester Genap Tahun Pelajaran 20112012.” Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode eksperimen. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut pada keadaan awal rata-rata ulangan siswa kelas IV SD Permitan 1 Bondowoso, Mertoyudan Semester Genap Tahun Pelajaran 20112012 di bawah KKM yaitu 61,6. Presentasi siswa yang mencapai kkm yaitu 40. Setelah menggunakan metode eksperimen, nilai rata-rata ulangan siswa pada siklus I menjadi 68,57 57,2 dan siklus II menjadi 77,14 96,4. Nilai tersebut menunjukkan peningkatan secara signifikan. Relevansi penelitian ini terletak pada kesamaan variabel yang diteliti yaitu metode eksperimen dan peningkatan prestasi belajar. Penelitian ketiga dilakukan oleh Fitriana 2013 dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Metode Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPA Materi Kandungan Gizi Pada Makanan di Kelas VB SD Negeri Sleman 3”. Penelitian ini bertujuan untuk 1 mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen pada materi kandungan gizi pada makanan, dan, 2 meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi kandungan gizi pada makanan menggunakan metode eksperimen kelas VB SD Negeri Sleman 3. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK dengan model Kemmis Taggart. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1 pelaksanaan penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA dimana siswa mencoba melakukan sendiri dan menguji sendiri dapat membuat siswa lebih paham dan pengalaman yang didapat siswa akan tertanam kuat dalam ingatan sehingga siswa tidak mudah lupa. 2 penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Sleman 3. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan nilai rata-rata prestasi belajar sebesar 6,38 dari 67,04 pada siklus I menjadi 73,42 pada siklus II. Siswa yang telah mencapai KKM Kriteria Ketuntasan Minimal = 60 sebesar dari 70,83 pada siklus I menjadi 87,50 pada siklus II. Hal ini sudah mencapai target dari kriteria keberhasilan yaitu minimal 75. Relevansi penelitian ini terletak pada kesamaan variabel yang diteliti yaitu prestasi belajar dan penggunaan metode eksperimen. Berikut adalah gambar 2.1 Literatur map penelitian-penelitian terdahulu : Gambar 2.1. Literature map penelitian terdahulu C. Kerangka Berpikir Dari hasil pengamatan terhadap siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 20142015 peneliti melihat siswa kurang dilibatkan aktif dalam pembelajaran dan guru cenderung mendominasi pembelajaran. Di dalam pembelajaran IPA hendaknya siswa aktif mengikuti pelajaran maupun melakukan eksperimen. Kekurangaktifan siswa dan jarangnya guru melakukan eksperimen mengakibatkan menurunnya keterampilan eksperimen yaitu Deden 2013 : Peningkatan Keterampilan Proses Sains Menggunakan Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA kelas VI SDN 47 Rambin Sangau Sumartiningsih 2013 : Peningkatan Prestasi Belajar IPA Menggnakan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD Permitan 1 Bondowoso, Mertoyudan Semester Genap Tahun Pelajaran 20112012 Shinta Fitriana 2013 : Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Metode Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPA Materi Kandungan Gizi Pada Makanan di Kelas VB SD Negeri Sleman 3 Mario Herdi Liano : Peningkatan Keterampilan Melakukan Eksperimen dan Prestasi Belajar Materi Sumber Energi Melalui Pendekatan Saintifik Siswa Kelas IV SD Kanisius Gayam Tahun Pelajaran 20142015 merancang hipotesis, merangkai alat dengan benar, melakukan eksperimen secara runtut, mencatat data, dan menulis kesimpulan. Prestasi belajar siswa juga mengalami penurunan khususnya pada materi sumber energi. Oleh kerena itu peneliti melakukan sebuah Penelitian Tindakan Kelas PTK dengan menggunakan pendekatan saintifik untuk meningkatkan keterampilan melakukan eksperimen dan prestasi belajar materi sumber energi. Dengan pendekatan tersebut diharapkan adanya peningkatan keterampilan melakukan eksperimen dan prestasi belajar dari siswa. Kerangka berpikir dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut ini : Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan menulis naskah drama dengan media cerpen ( sebuah penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI MAN Cibinong Bogor tahun pelajaran 2010-2011)

2 21 165

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi : quasi eksperimen pada kelas x SMA Negeri 2 Ciputat Tangerang

0 3 163

Pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa kelas IV

0 13 196

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

Peningkatan hasil belajar IPS (pada studi perkembangan teknologi transportasi) melalui penerapan pendekatan belajar pembelajaran kontekstual siswa kelas IV MI Miftahusshibyan Curug Tangerang

1 19 97

Peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan metode SQ3R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun pelajaran 2013-2014

0 18 111

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (ctl) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa

0 14 195

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126