Faktor-faktor yang Mempengaruhi Job Satisfaction
tinggi karena mereka merasa didukung oleh pemimpinnya dalam melakukan pekerjaan sehingga menunjukkan performansi yang tinggi
Breevaart, et al., 2015. Selain itu, Gerstner dan Day 1997 mengatakan bahwa tingginya kualitas LMX akan menghasilkan
kepuasan dan efektifitas bekerja yang tinggi, komunikasi yang terbuka, dan adanya extrarole behavior yang tinggi.
Di sisi lain, kualitas LMX yang rendah akan berpotensi memberikan dampak negatif bagi organisasi. Dalam hal ini karyawan
memiliki intensitas bertemu yang rendah dengan pemimpinnya Dulebohn et al., 2012 sehingga menyebabkan adanya komunikasi
yang terbatas antara karyawan dan pemimpinnya Gerstner dan Day, 1997. Karyawan pun akan menerima infomasi yang terbatas dan
bekerja secara monoton. Hal ini yang akan berpotensi pada performansi karyawan yang menurun karena adanya ketidakpuasan
karyawan dalam bekerja, komitmen pada organisasi yang rendah, dan tingkat employee turnover yang tinggi Gerstner dan Day, 1997.
Pada teorinya, adanya perbedaan kualitas relasi LMX ini membuat pemimpin secara tidak langsung membagi anggotanya
menjadi dalam dua kelompok, yaitu in group dan out group Robbins Judge, 2013. Pada in group, anggota atau karyawan cenderung
memiliki LMX yang tinggi dengan pemimpinnya. Pemimpin memiliki kepercayaan lebih pada anggotanya dan juga memberikan perhatian
yang lebih banyak terhadap kelompok in group. Karyawan pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelompok in group juga memiliki komunikasi dengan lebih intens dengan pimpinan. Kondisi ini membuat karyawan in group bersedia
untuk melakukan pekerjaan yang melampaui job description mereka. Sebaliknya pada out group, karyawan cenderung memiliki kualitas
LMX yang rendah. Karyawan pada kelompok out group hanya mendapat sedikit waktu yang diberikan oleh pemimpinnya, termasuk
komunikasi yang kurang dengan pemimpin. Kondisi ini membuat karyawan cenderung tidak tertarik menerima tanggung jawab dan
tugas lebih yang diberikan. Hubungan karyawan pada kelompok out group
cenderung memiliki hubungan yang formal dengan pemimpin sehingga melakukan pekerjaan sesuai dengan job description.
Berdasarkan pada beberapa konsep mengenai LMX tersebut, dapat disimpulkan bahwa Leader-Member Exchange LMX
merupakan kualitas interaksi dan hubungan yang diciptakan antara pemimpin atau supervisor dengan anggotanya dalam lingkungan
pekerjaan atau organisasi, di mana hubungan terbentuk tidak hanya satu arah dari pemimpin ke karyawan melainkan terbentuk dua arah
dan memiliki kualitas yang berbeda-beda.