Pengaruh Kualitas layanan terhadap Nilai layanan Pengaruh Kualitas layanan terhadap intensitas keperilakuan.

Tabel 4.24. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis Hasil pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis Penerimaan H1 Service Quality  Service Value Berpengaruh positif Ditolak positive non significant H2 Service Quality  Behavioral Intentions Berpengaruh positif Ditolak negative non significant H3 Service Quality  Satisfaction Berpengaruh positif Ditolak positive non significant H4 Satisfaction  Behavioral Intentions Berpengaruh positif Ditolak positive non significant H5 Service Value  Behavioral Intentions Berpengaruh positif Ditolak positive non significant

4.4 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Kualitas layanan X 1 tidak berpengaruh terhadap Nilai layanan X 2 dan bKepuasan konsumen X 3 kepada Intensitas keperilakuan Y pada hotel Novotel Surabaya, sehingga hipotesis ini tidak teruji kebenarannya.

4.4.1 Pengaruh Kualitas layanan terhadap Nilai layanan

Hipotesis yang menyatakan bahwa pengaruh Kualitas layanan berpengaruh positif terhadap Nilai layanan tidak dapat diterima positif dengan nilai Prob. kausalnya 0,166 lebih besar dari 0,10. Artinya kualitas layanan tidak mampu mempengaruhi nilai layanan. Hal tersebut disebabkan berbagai hal misal: kebersihan hotel dan area parkir. Dimana kualitas layanan yang diberikan tidak mempengaruhi nilai layanan di depan konsumen. Konsumen membandingkan dengan hotel lain yang setara. Hal ini Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. disebabkan karena pihak hotel masih kurang mempedulikan kebersihan dan tempat parkir yang kurang luas, sehingga pelanggan kurang puas dengan layanan yang diberikan oleh Hotel Novotel Surabaya. Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan Monroe 1990, dalam Cronin, dkk, 2000:206 bahwa “Kualitas layanan memberikan dampak positif terhadap Nilai layanan”. Perusahaan tidak hanya mengandalkan fasilitas dan teknologi yang tersedia, melainkan bagaimana menciptakan kualitas layanannya yang optimal. Setelah konsumen merasakan kualitas yang diberikan, maka mereka memberikan persepsi dan penilaian terhadap kualitas layanan tersebut. Jika konsumen merasa puas terhadap kualitas layanan yang diberikan, maka hal tersebut merupakan hal positif terhadap perusahaan yang mereka pilih.

4.4.2 Pengaruh Kualitas layanan terhadap intensitas keperilakuan.

Hipotesis yang menyatakan bahwa pengaruh kualitas layanan berpengaruh positif terhadap intensitas keperilakuan tidak dapat diterima negatif dengan nilai Prob. kausalnya 0,682 lebih besar dari 0,10. Artinya kualitas layanan tidak mempengaruhi intensitas keperilakuan. Hal ini disebabkan karena pihak hotel tidak mempedulikan layanan dalam hal kebersihan kamar, serta pihak hotel juga tidak memberikan informasi tentang harga buat konsumen. Sehingga membuat pelanggan berpikir ulang untuk mengunjungi hotel tersebut di masa akan datang. Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan Cronin, dkk 2000:207 bahwa “kualitas layanan mempunyai pengaruh langsung terhadap perilaku Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. konsumen. Dengan pengecualian atas dasar kesehatan dan karir jangka panjang”. Jika layanan yang diberikan sesuai dengan harapan konsumen, maka akan menimbulkan intensitas keperilakuan yang positif bagi perusahaan dan konsumen berniat untuk menginap di hotel tersebut, karena mampu memberikan layanan yang terbaik.

4.4.3 Pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen