Pengujian Hipotesis Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis

3.6.6. Pengujian Hipotesis

Analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Model Persamaan Struktur atau Structural Equation Model SEM dengan menggunakan paket program Amos 7,0 dan SPSS versi 15.0. Structural Equation Model SEM adalah teknik eknik multivariate yang mengkombinasikan aspek-aspek multiple regression menguji hubungan saling ketergantungan dan faktor analysis menunjukkan konsep-konsep tak terukur faktor dengan banyak variabel untuk mengestimasi hubungan saling ketergantungan secara simultan Hair et al., 1998. Hair et.al., 1998 menjelaskan bahwa pola “confirmatory” menunjukkan prosedur yang dirancang untuk mengevaluasi utilitas hipotesis-hipotesis dengan pengujian fit antara model teoritis dan data empiris. Jika model teoritis menggambarkan “good fit” dengan data, maka model dianggap sebagai yang diperkuat. Sebaliknya, suatu model teotitis tidak diperkuat jika teori tersebut mempunyai suatu “poor fit” dengan data. Amos dapat menguji apakah model “good fit” atau “poor fit”. Jadi, “good fit” model yang diuji sangat penting dalam penggunaan structural equation modelling. Pengujian terhadap model yang dikembangkan dengan berbagai kriteria Goodness of Fit, yakni Chi-square, Probality, RMSEA, GFI, TLI, CFI, AGFI, CMINDF. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 43 Tabel 3.1. Goodness of Fit Indices GOODNESS OF FIT INDEX KETERANGAN CUT-OFF VALUE X 2 - Chi-square Menguji apakah covariance populasi yang destimasi sama dengan cova-riance sample [apakah model sesuai dengan data]. Diharapkan Kecil, 1 s.d 5. atau paling baik diantara 1 dan 2. Probability Uji signifikansi terhadap perbedaan matriks covariace data dan matriks covariance yang diestimasi. Minimum 0,1 atau 0,2, atau  0,05 RMSEA Mengkompensasi kelemahan Chi-Square pada sample besar.  0,08 GFI Menghitung proporsi tertimbang varians dalam matrtiks sample yang dijelaskan oleh matriks covariance populasi yang diestimasi [analog dengan R 2 dalam regresi berganda].  0,90 AGFI GFI yang disesuaikan terhadap DF.  0,90 CMINDDF Kesesuaian antara data dan model  2,00 TLI Pembandingan antara model yang diuji terhadap baseline model.  0,95 CFI Uji kelayakan model yang tidak sensitive terhadap besarnya sample dan kerumitan model.  0,94 Sumber : Hair et.al., [1998] Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Hotel Novotel Surabaya

Setelah tahap pembangunan gedung dengan pemenuhan fasilitasnya, maka resmilah Hotel Novotel berdiri pada 3 Juni 1995 dan hingga saat ini terus dilakukan berbagai pengembangan dalam rangka penambahan ruangan-ruangan dan perbaikan disana-sini untuk menambah kesempatan standarisasi sebuah hotel baik bentuk maupun interiornya. Sebagai pemilik dari Hotel Novotel adalah Ometraco dan perusahaan yang mengelolanya adalah Accor, sedangkan yang menjadi General Manager dari Hotel Novotel adalah Mr. Dennis Oldfield. 4.1.1. Lokasi Hotel Novotel Surabaya Berhasil tidaknya operasi perusahaan sangat ditentukan oleh keputusan manajemen dalam memilih lokasi perusahaan. Oleh karena itu penentuan lokasi perusahaan harus didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan yang sangat cermat terhadap semua faktor yang menunjang operasi perusahaan. Hotel Novotel berlokasi di Jalan Raya Ngagel 173 – 175 Surabaya, Telp. 5018900, E-mail:novotelaccorsub.co.id. Lokasi tersebut sangat strategis karena dekat dengan Pusat Grosir Mangga Dua dan dapat dicapai dari berbagai arah. Adapun pertimbangan dalam pemilihan lokasi bagi Hotel Novotel yang dapat memberikan nilai jual tinggi adalah sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.