Evaluasi Construct Reliability dan Variance Extracted

Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct seluruhnya ≥ 0,5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya cukup baik.

4.3.4. Evaluasi Construct Reliability dan Variance Extracted

Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih dalam koridor uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama Purwanto, 2002. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50. Hasil perhitungan construct reliability dan variance extracted dapat dilihat dalam tabel 4.17. Tabel 4.17. Construct Reliability dan Variance Extracted Konstrak Indikator Standardize Factor Loading SFL Kuadrat Error [ εj] Construct Reliability Variance Extrated X11 0,482 0,232 0,768 X12 0,437 0,191 0,809 X13 0,598 0,358 0,642 X14 0,727 0,529 0,471 X15 0,576 0,332 0,668 Tangibles X16 0,341 0,116 0,884 0,702 0,293 X21 0,669 0,448 0,552 X22 0,598 0,358 0,642 Responsiveness X23 0,659 0,434 0,566 0,678 0,413 X31 0,801 0,642 0,358 X32 0,726 0,527 0,473 Knowledge X33 0,466 0,217 0,783 0,711 0,462 X41 0,729 0,531 0,469 X42 0,686 0,471 0,529 X43 0,720 0,518 0,482 Recovery X44 0,743 0,552 0,448 0,811 0,518 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Konstrak Indikator Standardize Factor Loading SFL Kuadrat Error [ εj] Construct Reliability Variance Extrated X51 0,706 0,498 0,502 X52 0,807 0,651 0,349 Service Value X53 0,546 0,298 0,702 0,732 0,483 X61 0,581 0,338 0,662 X62 0,576 0,332 0,668 Satisfaction X63 0,627 0,393 0,607 0,622 0,354 Y1 0,727 0,529 0,471 Y2 0,716 0,513 0,487 Behavioral Intention Y3 0,595 0,354 0,646 0,721 0,465 Batas Dapat Diterima ≥ 0,7 ≥ 0,5 Sumber : Lampiran 3 Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan-alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50. 4.3.5. Evaluasi Normalitas Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Skewness Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut z-value. Bila nilai-z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 1 yaitu sebesar  2,58. Hasilnya diperoleh nilai c.r. multivariat diantara  2,58 dan itu berarti asumsi normalitas terpenuhi dan data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya. Hasil analisis tampak pada tabel berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.18. Normalitas Data Variable min max kurtosis c.r. X11 2 7 0,487 1,089 X12 2 7 -0,292 -0,653 X13 2 7 -0,446 -0,996 X14 3 7 -0,632 -1,414 X15 2 7 -0,336 -0,752 X16 2 7 -1,145 -2,559 X21 2 7 0,013 0,029 X22 2 7 -0,534 -1,194 X23 1 7 0,122 0,273 X31 3 7 -0,032 -0,072 X32 2 7 -0,412 -0,921 X33 3 7 -0,641 -1,433 X41 2 7 -0,290 -0,649 X42 2 7 -0,089 -0,199 X43 2 7 0,302 0,676 X44 2 7 -0,475 -1,063 X51 2 7 -0,438 -0,979 X52 2 7 0,166 0,370 X53 3 7 -0,348 -0,778 X61 2 7 -1,025 -2,292 X62 2 7 -0,657 -1,470 X63 1 7 -0,370 -0,827 Y1 3 7 -0,650 -1,454 Y2 2 7 -0,542 -1,211 Y3 2 7 0,106 0,237 Multivariate 6,593 0,983 Batas Normal ± 2,58 Sumber : Lampiran 3 Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di antara ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE] walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.6. Analisis Model One – Step Approach to SEM