Metode Analisis Data Validitas dan Reliabilitas

Dengan kriteria penilaian: Tabel 3. 6 Tabel Kriteria Keaktifan Siswa Keterlibatan Efektifitas – 20 21 – 40 41 – 60 61 – 80 81 – 100 Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat tinggi Kartika Budi:2001 Dari tabel di atas dapat diketahui keaktifan siswa sebagai berikut : a. Siswa yang memiliki kriteria keaktifan kurang dari atau sama dengan 20 berarti memiliki keaktifan yang sangat rendah. b. Siswa yang memiliki kriteria keaktifan 21 sampai dengan 40 berarti memiliki keaktifan yang rendah. c. Siswa yang memiliki kriteria keaktifan 41 sampai dengan 60 berarti memiliki keaktifan cukup. d. Siswa yang memiliki kriteria keaktifan 61 sampai dengan 80 berarti memiliki keaktifan yang tinggi. e. Siswa yang memiliki kriteria keaktifan 81 sampai dengan 100 berarti memiliki keaktifan yang sangat tinggi. Setelah menentukan criteria dari masing-masing siswa, untuk menrntukan keaktifan seluruh siswa digunakan tabel sebagai berikut : Tabel 3. 7 Kriteria Keaktifan Siswa Secara Keseluruhan Jumlah keaktifan siswa Kriteria ST ST+T ST+T+C ST+T+C+R ST+T+C+R+SR Jumlah keaktifan siswa Kriteria ST ST+T ST+T+C ST+T+C+R ST+T+C+R+SR ≥ 75 Sangat tinggi 75 ≥ 75 Tinggi 75 ≥ 65 Cukup 65 ≥ 65 Rendah 65 Sangat rendah Kartika Budi : 2001 2. Data hasil belajar siswa Data hasil belajar siswa diambil dari nilai hasil belajar siswa secara individu. Untuk menghitung ketuntasan belajar individu menggunakan analisis deskriptif prosentase dengan perhitungan: x 100 Kriteria: Apabila tingkat ketercapaian 65 maka siswa tidak tuntas belajar Apabila tingkat ketercapaian 65 maka siswa tuntas belajar Tabel 3. 8 Kriteria Hasil Belajar Secara Keseluruhan Siswa Yang Berhasil Kriteria – 40 Sangat rendah 41 – 55 Rendah 56 – 65 Cukup 66 – 79 Tinggi 80 - 100 Sangat tinggi Kartika Budi:2001 Berdasarkan tabel di atas dapat dituliskan sebagai berikut : a. Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 40 berarti tingkat hasil belajar keseluruhan siswa adalah sangat rendah. b. Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 41 sampai dengan 55 berarti tingkat hasil belajar siswa secara keseluruhan adalah rendah. c. Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 56 sampai dengan 65 berarti tingkat hasil belajar siswa secara keseluruhan adalah cukup. d. Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 66 sampai dengan 79 berarti tingkat hasil belajar siswa secara keseluruhan adalah tinggi. e. Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 80 sampai dengan 100 berarti tingkat hasil belajar siswa secara keseluruhan adalah sangat tinggi. 51

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, DATA PENELITIAN DAN ANALISIS

DATA PENELITIAN

A. Pelaksanaan

Sebelum melaksanakan dan memulai penelitian, peneliti terlebih dahulu mempersiapkan instrument penelitian yang akan digunakan, yang terdiri dari RPP dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI, Lembar Kerja Siswa LKS, instrumen hassil belajar dan tabel pengamatan keaktifan siswa. Pada awal pelaksanaan penelitian yang akan dilaksanakan di kelas IX B SMP Kanisius Bambanglipuro, peneliti terlebih dahulu menguji instrumen tes hasil belajar siswa. Hal ini dilakukan untuk mengukur validitas dan reliabilitas hasil belajar yang akan digunakan pada saat penelitian. Uji coba tes hasil belajar dilaksanakan di kelas IX A SMP Kanisius Bambanglipuro pada tanggal 19 September 2012 pada pukul 09.55 – 11.15. Soal yang diberikan berjumlah 7 soal dan semua soal berbentuk soal uraian. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 31 Agustus 2012 di kelas IX B. Adapun jumlah siswa di kelas tersebut adalah 30 siswa, 15 perempuan dan 15 laki-laki. Dalam kegiatan ini peneliti dibantu oleh 3 rekan mahasiswa untuk mengamati keaktifan siswa. Penelitian dilaksanakan sebanyak 6 kali pertemuan dan 1 kali pertemuan digunakan untuk tes akhir dengan alokasi waktu 2 jam pertemuan. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas dibentuk kelompok, di mana setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Diadakan dua kali tes evaluasi pada pertemuan ketiga dan keenam, yaitu pada tanggal 12 September 2012 dan 19 September 2012 pada jam yang sama, pukul 11.30 – 12.50. Evaluasi tersebut berupa kuis yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan individu siswa ketika menggunakan model pembelajaran kooperatif bertipe GI. Berikut rincian kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada setiap pertemuan : Tabel 4. 1 Rincian Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke- Waktu Kegiatan yang dilaksanakan I 31 Agustus 2012 1. Memberi salam dan perkenalkan diri 2. Mengingatkan siswa tentang materi sebelumnya, yaitu tentang unsur-unsur tabung. 3. Pembagian kelompok. 4. Menyampaikan metode yang akan dipakai di dalam pembelajaran pada pertemuan ini, yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran Group Investigasi GI . 5. Membagikan tugas kelompok yang berbentuk Lembar Kerja Siswa LKS. II 10 september 2012 1. Presentasi penemuan rumus tabung 2. Mengerjakan soal di dalam kelompok III 12 September 2012 1. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok 2. Mengerjakan soal secara individu IV 14 September 2012 1. Pembentukan kelompok baru untuk sesi II 2. Diskusi kelompok penemuan rumus luas permukaan kerucut V 17 September 1. Presentasi hasil kerja kelompok mengenai

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Upaya meningkatkan pemahaman konsep bangun ruang sisi data dengan menggunakan media manipulatif

0 26 210

Penggunaan metode guided discovery learning untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung: studi quasi eksperimen di SMP Paramarta

6 16 69

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (st

0 0 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24